[18] Akhir Skenario

2.9K 816 229
                                    

Xiaojun pingsan.

Semuanya mendadak diem karena kaget.

"Goblok Bang Jyani kenapa Xiaojun dipukul ?!" Pekik Lucas panik begitu liat Xiaojun pingsan.

"Iy---iya gue panik takutnya dia bunuh Yuta," Johnny ngusap tengkuk kepalanya.

"Buat apa gue bikin obat bius kalo ujung-ujungnya mau dipukul..." Doyoung ngehela nafasnya.

Hening.

"Udahan nih ?" Tanya Kun.

Yuta langsung balik lagi ke Jisung, dia goyang-goyangin lagi arlojinya.

Untung Jisung pinter jadi dia tutup mata biar gak kena guna-gunanya Yuta.

Di sisi lain anak-anak b00jang lagi berusaha introgasi Sungchan.

"Ngaku Chan !" Bentak Jeno.

"Dibilang bukan ya bukan, kok abang pada ngotot sih ?!" Balas Sungchan.

Johnny ngangkat badan Xiaojun ke brankar, "Ini kapan sadarnya Doy ?"

"Ya gak tau," Doyoung naikin pundaknya sekilas.

Taeil dari dunia lain rasanya greget banget, ini kok temen-temennya jadi kayak orang bego pada sibuk sendiri sama hal yang gak pasti.

"Win untung lo udah mati," Taeil nepuk pundak Winwin.

"Iya bang," Winwin ngangguk.

Di waktu yang lainnya sibuk, Kun mulai ngeluarin pisau lipatnya.

Pisau lipatnya ada banyak kok tenang aja, satu pisau buat bunuh satu orang jadi gak perlu rebutan.

Kun perlahan jalan deketin Yuta yang masih sibuk goyang-goyang arloji, Taeyong sama Ten ada di kanan kiri Jisung buat nahan tangannya dan mereka gak sadar Kun jalan ke arah mereka.

Slash.

Pisau kebuka, ujung mata pisau yang tajem keliatan mengkilap begitu kena sorot lampu.

Jleb.

Suara tusukan itu narik perhatian seisi Ruangan.

Darah perlahan menetes.

"Mark !" Pekik Jaehyun kaget.

Dia baru aja lepasin Mark beberapa waktu yang lalu dan sekarang Mark udah ketusuk, Jaehyun jadi merasa bersalah udah lepasin Mark tadi.

Semua natap Mark yang sekarang jatuh, pisau masih menancap di bagian dadanya.

"Mark !" Johnny ngangkat kepala Mark ke pahanya.

"Bawa ke brankar biar gue obatin," Ucap Doyoung panik sambil lari ke lemari obat.

Semua bener-bener speechless.

Cuma karena mereka sibuk sama urusan masing-masing mereka jadi lalai sama sekitarnya.

"Ganti target, ayo kita iket Bang Kun," Ucap Renjun emosi, dia buru-buru buka tali di badan Sungchan.

Kun sama sekali gak ngelawan begitu denger anak b00jang ngiket badannya, dia cuma senyum-senyum sambil jatuhin pisaunya.

"Ayo kita selesain permainannya," Kun mencet tombol di dadanya.

Kukuruyuk~

Semua kembali ke Cafetaria.

---


"Mark ?!" Teriak Lucas sambil liat sekitarnya.

"Oy ?" Mark ngangkat tangannya.

Tapi percuma, Mark udah beda alam sama Lucas.

Among Twenty Three | NCT 2020 (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang