[12] Kubu

3.3K 849 296
                                    

Karena belum ngantuk, mari update~

---

Ten sama Hendery keluar dari persembunyian, "Hehehehe," mereka malah ketawa.

"Kalian beneran curiga sama gue ?" Tanya Xiaojun.

Hendery ngangguk ragu, "Gue sebenernya gak.mau curiga, tapi ini emang cara mainnya."

Ten ngangguk setuju.

"Gue bukan impostor, terserah mau percaya atau enggak," Ucap Xiaojun, dia langsung pergi gitu aja.

Masih sensi gara-gara dicurigain temen-temennya.

"Dia sensi gitu, gue makin curiga," Gumam Ten.

---

Kukuruyuk !

Semua langsung muncul di Cafetaria.

Brak.

"Goblok dibilang jangan ada yang bunuh-bunuh !" Johnny gebrak meja lumayan kenceng, mejanya sedikit retak.

Berarti bukan lumayan kenceng, ini gebraknya kenceng banget.

"Sabar John," Kun nepuk pundak Johnny terus dia ajak duduk lagi sambil terus ditepukin.

"Siapa yang report ? Siapa yang mati ?" Tanya Taeyong, udah mulai biasa buat nyebut temennya mati.

Sungchan ngangkat tangan.

"Yang mati..." Hendery sengaja hitung temen-temennya, ternyata Chenle gak ada.

"Chenle !" Teriak Jaehyun dari dunia lain.

Ya gimana ya...Chenle tuh sepupunya Jaehyun.

"Hadir bang," Chenle ternyata udah ada di samping Jaehyun.

"Disini jadi hantu instan banget ya," Shotaro senyum, matanya tenggelem.

"Lah emang kalo di bumi jadi hantunya harus nunggu proses dulu ?" Tanya Chenle.

"Iya nunggu rekeningnya cair dulu," Jawab Haechan asal.

"Oh," Chenle ngangguk-ngangguk.

"Jangan dipercaya aduh gusti ! Le ini pembodohan namanya," Taeil usap-usap dada gak santai, cape sama kelakuan Haechan.

"Lo liat siapa yang bunuh Chan ?" Tanya Doyoung.

Sungchan geleng-geleng kepala, "Begitu gue selesai ngerjain task, Chenle udah gak ada...gak ada kepalanya," Ucap Sungchan, melemah diakhir kalimat.

Jisung yang tadi sama-sama lagi ngerjain task keliatan pucat, ini kedua kalinya dia deket banget sama kasus kematian temennya.

"Kalian gak denger suara langkah kakinya ?" Tanya Jeno.

Xiaojun natap Jeno penuh selidik, "Bukannya kalo ngerjain task gak bisa denger apa-apa ya ?"

Yang ngerti-ngerti langsung natap Jeno juga, sisa yang masih loading malah ngernyit heran.

"Setau gue kalo ngerjain task kita gak bakal tau suasana sekitar, tapi tadi Jeno nanya Sungchan sama Jisung denger atau enggak, itu lebih mencurigakan dibanding gue yang mijit kaki Jisung," Jelas Xiaojun.

Among Twenty Three | NCT 2020 (DALAM PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang