dua

2 2 0
                                    


"Gimana apa kalian menemukan selendang ku? " tanya Tiwai pada saudara-saudaranya

Semuanya kompak menggeleng

"Aduh bagaimana ini? " Tiwai sedih

"Sebentar lagi matahari akan terbenam,  kita tidak bisa berlama-lama disini kak" kata Jungwoo

"Kita tidak bisa meninggalkan kak Tiwai sendirian" -Winwin

"Tapi,  jika kita tidak segera kembali kekayangan,  raja akan marah pada kita Win" - Jungwoo

"Tidak bisa kita tidak boleh meninggalkan--"

"Sudah-sudah kalian jangan bertengkar karna aku" potong Tiwai mencoba melerai perdebatan ke 2 adiknya itu

"Kalian tinggalkanlah saja aku" ucap Tiwai dan sukses membuat bola mata adek2 nya melotot tak percaya

"Tapi kak.. " timpal Ten

"Sudah Ten,  tidak apa-apa mungkin ini sudah menjadi takdirku " ucap Tiwai mencoba sabar.

"Kak.. Maafkan kami,  kami tidak bisa menemukan selendangmu kak" ucap Winwin yang mulai menangis

Tiwai memeluk tubuh adik kecilnya itu (entah kenapa ia merasakan mungkin pelukan ini adalah pelukan terakhir nya 😭) "sudahlah adik kecil,  jangan menangis. " ucap Tiwai mencoba menahan air matanya untuk tidak menangis juga didepan adiknya

"Kakak..  "

Jungwoo juga ikutan menangis karna ia juga tak ingin meninggalkan kakak tertuanya itu sendirian di bumi ini, 

Karna Jungwoo dan Winwin menangis semuanya pun ikut menangis sambil memeluk tubuh Tiwai

Tangis Tiwai akhirnya pecah " sudahlah,  adik-adikku jangan menangis,  doa kan saja semoga aku bisa menemukan selendangku dan secepatnya kembali kekayangan" ucap Tiwai

"Kami akan menunggumu kak" ucap Ten

Tiwai mengangguk,  kemudian mengecup kening adik-adiknya satu persatu

"tolong katakan pada raja dan ratu bahwa aku sayang mereka" adik-adiknya pun mengangguk patuh mereka kembali berpelukan sebelum benar-benar pergi meninggalkan kakak tertua mereka

"Selamat tinggal kak" pamit adiknya satu persatu

Tiwai sangat sedih karna ditinggal adik-adiknya,  tapi yang paling membuatnya sedih adalah bagaimana cara dia untuk bertahan hidup di bumi ini?

" aku bersumpah bagi siapapun yang menolongku dan menemukan selendangku,  jika dia perempuan maka akan aku jadikan saudara,  dan jika dia laki-laki maka akan aku jadikan suami" ucapnya bersumpah

Seketika kilat petir menunjukkan eksistensinya, menggelegar dengan suara yang menakutkan, langit yang semula cerah kini berubah mendung menandakan jika si cantik Tiwai kini tengah dirundung dalam kesedihan. 

.......

Langkah lari Jaka semakin cepat menuju rumahnya, selendang milik Tiwai ia sembunyikan dibalik bajunya

"Jaka darimana saja kamu? " tanya sang ibu saat melihat anak nya,  bukannya merespon ibunya,  pemuda itu malah berlari kencang kearah gudang penyimpanan padi.  Wajah Jaka terlihat sangat serius. 

"Jaka,  ibu bertanya kenapa dicuekin sih? " ibu Jaka yang tak mengerti akan apa yang terjadi pada putranya itu hanya terlihat bingung

Setelah keluar dari gudang,  Jaka kemudian lari dan masuk kedalam kamarnya.  Dibukanya lemari tempat penyimpanan pakaian diambilnya pakaian miliknya secara random

Jung Jaehyun X Jaka Tarub Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang