SOV-7

3.4K 458 52
                                    

"Samantha,kau tidak boleh mempermalukan Harianna seperti itu lagi,berjanji padaku Antha?"Harry langsung menjumpai Samantha setelah kejadian tadi.

Harry mengatakan hal itu sambil mengacungkan jari Kelingkingnya, menandakan dia ingin membuat pinky promise pada Samantha.

"Tapi kenapa,manis?"kata Samantha agak keras.

Malfoy yang mendengar itu dari kejauhan,men death glare Samantha.
Ya walaupun Samantha saudara Harry,tidak menutup kemungkinan Draco dan Samantha selalu berebut perhatian Harry.

****

"Kau tak apa Darling?"kata James ke arah   Harianna.

"I'm good,Dad.but actually I hate that girl"sinis Harianna.

lily yang mendengar pernyataan anaknya ikutan mengerutkan dahinya.

Siapa sebenarnya perempuan itu?

James hanya terdiam mendengar pernyataan anak gadis nya.

"Kalau kamu kesal dengannya,darling.kenapa tidak bermai main dengannya.ingat sayang kau tidak boleh kalah dari ular licik itu"kata James berbisik ke telinga Harianna.

"Ishh,apa yang kalian diskusikan.yasudah sayang, sekarang masuk ke dalam kereta.kami akan merindukan mu"

Cup

Lily mengecup dahi anaknya itu,lalu memeluknya.

James mendorong kecil anaknya bermaksud menyuruh anaknya memasuki kereta.

***

H

arry mulai bosan,ia merindukan Draco nya.

Eh tunggu,apa ia mengatakan Draco nya.

Tidak masalah memang,tapi apakah itu tidak terlalu seduktif.

Ia benar benar malas, perjalanan ini sungguh tidak menarik. Buku yang ia bawa Sudah sampai ke halaman terakhir.

Ia melirik ke arah Samantha, saudaranya itu benar benar gila dengan mantra Hitam.lihatla sekarang,ia mulai mengeluarkan percikan hitam dari tongkatnya.

Benar benar gila,dia bahkan tak memperhatikan Harry barang sedetikpun.

Harry kembali merenung,ia sambil memelintir rambut berantakan nya.

Sebenarnya sudah tidak terlalu berantakan,ya Samantha membantu nya dalam merapikan rambutnya kali ini.

Ia melihat ke arah jendela,ia sunggu memikir kan apa yang di katakan sosok yang di temuin nya saat di hutan lalu.
Jika memang perkataan orang itu benar,apa yang harus ia lakukan.
Ia tidak siap untuk kehilangan siapapun.
Sudah cukup,ia masih semuda ini.kenapa ia harus terkena beban sebesar ini.

Pikirannya mulai liar, overthinking yang berlebihan.tak sadar ia mengeluarkan air matanya.

Tidak ada suara yang keluar dari bilah bibirnya,hanya air mata yang keluar.

"Harry lihat,aku mewarnai kuku-Harry!kenapa kau menangis?!"Samantha langsung menarik tangan Harry.

"Hey,calm down"bisik Samantha.

Harry memeluk saudaranya itu,dan mulai sesegukan.

Selang beberapa waktu,ia mulai tenang.

"Trims ntha"lirih Harry.

Tok tok tok

"Emm,apakah kalian melihat kodok coklat Neville?"tanya perempuan berambut panjang itu.

"Tidak ada"jawab Samantha.

"Terimakasih atas itu,omong omong sebentar lagi kita akan sampai ke Hogwarts,pakailah mantel kalian"kata gadis itu lagi.

"Aku Hermione Granger,kalian?"

"Aku Samantha Riddle,dan ini adik kembar ku Arion Riddle"kata Samantha

"Salam kenal,kalau begitu aku permisi dlu.sampai jumpa lagi "ucap gadis yang bernama Hermione itu
,Lalu mulai menutup pintu ruangan mereka.

"Antha,kenapa kau mengatakan nama ku Arion?itu bukan namaku."tanya Harry dengan wajah jutek.

"Heh,bodohnya adik ku yang satu ini.apa kau akan menggunakan nama Harry mu itu disini?dan lagi,apakah kau tidak mendengar ucapan Dad.kalau nama yang akan kau pakai sudah di atur dad?"Samantha berkata panjang lebar,ia sungguh bingung mengapa adiknya ini lemot hari ini.

"Oh iya"jawab Harry singkat.

"Emm antha,kita sudah sampai"kata Har- Arion pelan.

Saat ingin keluar dari kereta Harry merasa ada orang yang memandanginya.ia melihat sekelilingnya,lalu ia melihat seseorang berambut blonde melihatnya dengan pandangan tajam.

Pipi Harry langsung merona, Malfoy sungguh elegan.

Samantha yang bingung melihat pipi Harry yabg merona mulai melihat ke arah pandangan Harry.

Ck,Malfoy kurang ajar.

Ia berniat, menggenggam tangan Harry.

Brukk

Belum selangkah ia jalan,ia hampir saja terjatuh karena tubrukan bahu orang.

Samantha melihat siapa orang yang berani menabraknya.

"Kau!"geram Samantha,namun Masih tidak menghilangkan sikap elegannya

Harry yabg mendengar suara Samantha lumayan keras,mulai menoleh kearah kakaknya itu.

"Samantha,kau tak apa?"Harry mulai memegang tangan kakaknya itu.

Ia melihat siapa orang bodoh yang menabrak kakaknya itu.

"Ew"tak sadar Harry mengeluarkan suara yang seolah jijik kepada orang di depannya.

"Kau?!"teriak Harianna tidak terima di perlakukan begitu.

"Jangan berteriak nona,kau sangat mencari perhatian.itu sangat tidak berkelas"sinis Harry.

Harry berjalan beberapa langkah,ia memajukan wajahnya ke telinga perempuan di depannya.

"Atau orang tua mu tidak pernah mengajari mu,Potter?"bisik Harry tajam.

Ia mundur,lalu menarik tangan Samantha.

Meninggalkan Harianna terdiam,dengan pandangan yang sanagt tak bisa di artikan.

Harry hampir lupa akan sesuatu,ia menoleh ke arah Malfoy.

Ia mengedipkan mata kanan nya ke arah Malfoy.lalu mulai berlalu dengan pipi yang memerah.

TBC Gusti

Hallo smua ini saya,kembali dengan saya yang bajingan ini.

Yang ngasih php Mulu.

Biasa saya anak mau lulusan.jadi susah mana banyak belajar anjer

Btw maaf kalo lama,dan ga memuaskan.

Sumpa ini CMN 600an word doang.astgaaaaaaa

Meresahkan

Yasudah makasih buat yang masih nunggu.

Jan lupa vomment nya ya gais.

Byee.
See u next capther

SON OF VOLDEMORT ||°DRARRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang