perfect wife

part 6

"siapa yang berani membuat fotoku menjadi penuh darah" tanya Jaehyun dengan tegas

Jaehyun pun langsung melihat kearah taeyong "oh pasti ini perbuatan kekasih mu itu kan" Jaehyun pun menjambak rambut taeyong

"Jaehyun tolong lepaskan tangan mu dari rambut ku ini menyakitkan, tolong lepaskan" taeyong berbicara sambil meringis kesakitan

"aku tidak akan melepaskannya, sebelum kau mengaku kalau kekasih mu yang mengirim ini"

taeyong benar-benar kesakitan atas perlakuan Jaehyun kepada nya dan ya kenapa Jaehyun menuduh taeyong memiliki kekasih, kenapa dia harus perduli taeyong memiliki kekasih ataupun tidak

"sudah ku bilang aku tidak memiliki kekasih, dan aku tidak tahu siapa yang mengirim itu" jawab taeyong dengan tegas

seperti nya Jaehyun tidak percaya dengan apa yang di katakan taeyong, Jaehyun tetap menuduh bahwa taeyong memiliki kekasih

"jika aku tau itu dari kekasih mu, aku tidak akan pernah melepaskan mu" ucap Jaehyun lalu berjalan pergi

sementara irene yang melihat itu hanya tersenyum puas, irene senang jika Jaehyun berperilaku kasar kepada taeyong

"ternyata Jaehyun begitu membenci mu ya, haha aku jadi kasihan melihat mu" ucap irene

taeyong kesal dengan perilaku irene dan taeyong pun menatap irene dengan tajam "aku tidak perlu rasa kasihan mu"

"haha jalang seperti mu memang pantas mendapatkan perlakuan kasar" irene pun tersenyum remeh lalu pergi menyusul Jaehyun

"ternyata wanita itu begitu sombong, akan aku perlihatkan bagaimana diri ku yang asli" ucap taeyong sambil tersenyum tipis "mungkin kau lupa bahwa Jaehyun adalah suami ku dan aku adalah istrinya, maka dari itu Jaehyun hanyalah milikku" taeyong berkata seperti itu dan tidak lupa dengan smirk nya

*skip di pagi hari

"aku akan menyiapkan sarapan untuk Jaehyun dulu, selesai dari itu aku akan mandi"

taeyong pun berjalan ke arah dapur dan menyiapkan sarapan untuk suaminya itu

taeyong pun berjalan ke arah kulkas dan melihat ada bahan apa saja yang bisa dia masak "ah aku lupa membeli bahan², ok baiklah aku akan memasak apa saja dengan sisa bahan yang ada" taeyong pun mengambil bahan²nya lalu menutup kulkas nya

taeyong pun memikirkan sedang apa Jaehyun dan kekasih nya itu, kadang memikir kan nya saja membuat hati taeyong terasa sakit "ah aku tidak boleh terlihat lemah hanya karna ada kekasih nya ada disini, aku akan berusaha menjadi istri yang sempurna untuk Jaehyun" taeyong pun mulai memotong tomat nya

"kau harus semangat lee taeyong, kau tidak boleh lemah, kau harus bisa membuat Jaehyun mencintai mu" batin taeyong

irene pun datang menghampiri taeyong dan saat melihat taeyong memasak irene mengejek taeyong "seperti nya makanan yang kau masak itu tidak enak, melihat nya saja seperti makanan yang tidak layak di makan"