Day 0. PROLOG

551 54 5
                                    

Dibuat hanya untuk kesenangan semata.

Summary: Bagaimana keseharian para Bad Side Moriarty saat diminta menjaga gadis kecil berusia 3 tahun yang amat nakal?

Warning: a bit OOC,bahasa yang tidak baku, OC insert,dll
Enjoy!!

======||======||======||======||======

"Ini adalah kondisi yang amat kritis." ucap sang sulung Moriarty dengan wajah serius yang cukup membuat suasana ruangan kala itu tambah berat.

"Karna ini permintaan Earl Rockwell dengan berat hati aku pun menyanggupi permintaan beliau. Mulai besok hingga 10 hari kedepan putri tunggal Earl Rockwell, Fiona de Rockwell yang baru berusia 3 tahun akan tinggal di sini." ucap Albert.

"Hah?! Memangnya kita tempat penitipan anak?!" Moran menyelak merasa keberatan.

"Earl Rockwell sudah banyak membantu kami saat kami masih kanak-kanak dahulu, permintaan beliau adalah hal yang sulit untuk ditolak." ucap Albert.

"Aku juga sudah meminta Moneypenny untuk kesini untuk membantu kita." Lanjutnya kembali menyesap wine nya.

"Tunggu Tuan Albert. Hanya menjaga anak kecil kenapa harus butuh banyak orang?" Tanya James Bond.

"Kau salah Bond. Aku pernah menjaga nona Fiona saat beliau masih berusia dua tahun dan beliau benar-benar lincah. Kadang Tuan Earl Rockwell sampai pingsan dibuatnya." ujar sang kakek Jack dengan keringat dingin bercucuran.

"Aku jadi penasaran seperti apa anak itu." ujar William tersenyum tipis

"Beliau sangat menyukai coklat dan segala hal yang indah. Badannya yang kecil membuatnya bisa bersembunyi dimana pun hingga sulit dicari. Kadang tak segan untuk melempar mainan pada orang yang menurutnya menyebalkan. Tak terbayang bagaimana ia saat ini.." ujar si kakek.

"Seperti nya cukup merepotkan." ucap Fred dengan wajah datarnya seperti biasa.

"Lusa pagi gadis kecil itu akan datang. Jadi sebisa mungkin saat ini kita sembunyikan semua benda berbahaya." Titah Albert yang dibalas anggukan serentak dari para penghuni mansion tersebut.

====||====||====

Hari yang dinanti pun tiba. Matahari bersinar amat cerah, sebuah kereta kuda bangsawan berhenti tepat didepan pintu kediaman Moriarty. Sosok gadis kecil berrambut hijau berdiri didepan bersama Earl Rockwell yang mendampingi nya.

"Ayo Fiona beri salam." ucap Earl Rockwell.

"... Caya Pyona. Calam kenal." gadis kecil itu memberi salam sembari memeluk boneka burung hantu besarnya. Albert berjalan maju dan berjongkok menyamakan tinggi dengan gadis kecil didepannya.

"Halo Fiona. Saya Albert, kita yang rukun ya." ucap Albert tersenyum manis. Namun gadis kecil itu tidak tersenyum,matanya malah berkaca-kaca.

"Papa, mana Yilai? Pyo nda dibawa ke tempatna Yilai? Om ini celam. Pyo mawu cama Yilai mwee" rengeknya pada sang ayah. Tentunya ucapan seram itu membuat Albert meringis dalam hati.

"Fiona, Yilai berada ditempat yang jauh. Tapi Tahun depan ia akan pulang. Papa ada urusan penting jadi kamu harus nurut perkataan mereka selama Papa tidak ada ya." pinta sang ayah yang membuat tangisan Fiona semakin kencang.

"Nda mawuu hwee... Pyo mawu cama Yilai... Papaaa" teriaknya dengan sangat kencang sambil memukul-mukul kaki sang ayah dengan boneka.

"N-Nona Fiona apa anda ingat dengan saya?" Sang Kakek Jack mulai memberanikan diri mendekat pada mantan nona nya.

"Uuung... Kakek...?" Gadis kecil itu kebingungan ditengah isakannya.

"Iya betul. Sepertinya anda semakin tinggi ya." ucap sang pelayan tua itu yang dibalas dengan anggukan si kecil.

"Umm Pyo lajin mimik cucu bial Pyo tinggi kayak Papa" ucap nya sambil sesugukan.
"Kami sudah menyiapkan coklat dan kue lainnya untuk anda. Tapi Nona Fiona bilang tidak mau disini,kakek jadi sedih.."

"Mawu! Pyo mawu dicini.." tangisannya langsung berhenti dan memandang sang kakek tua dengan mata berbinar. Membuat semua yang ada disana bernafas lega.

"Kalau begitu saya pergi dulu. Fiona, ingat pesan papa ya. Jangan nakal, nurut sama semua kakak yang disini, okay?" Pinta Earl Rockwell pada putrinya yang dijawab dengan anggukan kepala si kecil.

"Celamat jalan Papa. Cepat pulang yaa, Pyo mawu choco yang banya" ucap si kecil memeluk leher sang ayah dan memberi kecupan dipipinya. Akhirnya Earl Rockwell pun pergi.

"Nah mari masuk Nona Fiona. Mau di gendong? Barang-barangnya akan dibawakan kakak yang besar itu" ucap Albert sembari menunjuk Moran yang dijawab anggukan oleh Fiona.

"Pyo mawu digendong tapi cama kakak yang ichu"Fiona menunjuk ke arah Bond. Sang agen yang ditunjuk pun mendekat dengan tersenyum.

"Mari nona.." ucap Bond sambil membuka tangannya. Sang gadis kecil langsung melompat ke pelukan sang agen.

"Choco na? Pyo mawu chocoo" ucap Fiona dengan menggembungkan pipinya.

"Kami sudah siapkan didalam. Nah ayo kita masuk." ucap Bond tersenyum.

Akhirnya mereka semua pun berjalan memasuki mansion. Keseharian mereka yang meriah karna si kecil pun baru dimulai.

[Prolog END]

Author note:

Character Fiona saya ambil karna terinspirasi dari fanart Fiona Gilman mini version karya rkakr kurang lebih seperti ini.

Character Fiona saya ambil karna terinspirasi dari fanart Fiona Gilman mini version karya rkakr kurang lebih seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okay,see you on next chapter ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Okay,see you on next chapter ✨

Moriarty Days CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang