Dengan nafas beratnya Ella masih duduk terdiam diruangan luas dengan motif kuno khas disertai jejeran buku yang tersusun rapi di rak-rak yang tingginya mencapai 4 meter ini, well ini adalah ruang membaca keluarga Gordon.
Tok...tok...tok
Suara ketukan pintu membuat Ella tersadar, Ella sedang tidak mau berbicara dengan siapapun, dikepalanya saat ini Ella sedang berusaha mencari jalan terbaik untuknya.
"Heii, apa kau tidak lapar. Ini Sunoo" ucap pria ceria yang kini berada dibalik pintu.
Bohong kalo Ella berkata dia tidak lapar, nyatanya saat ini dia benar-benar kelaparan. Terlebih energinya terasa sangat terkuras karena kemarin malam Jake meminum darahnya serta selama dipenjara Ella hanya diberi makan dengan jumlah yang sangat limit.
Ella sudah mengenal Sunoo sejak lama, setidaknya di kastil besar ini satu-satunya vampir yang bisa Ella percayai hanyalah Sunoo, ya walaupun Ella mengenal Heeseung juga tetapi Ella tidak pernah mengerti jalan pikiran Heesung, berbeda dengan Sunoo yang sepertinya pikirannya mudah ditebak.
Klek...
Ella membuka pintu menampilkan wajah muramnya didepan wajah Sunoo.
"Heiii-" sapa Sunoo dengan ceria walau masih terdengar sangat canggung.
Ella tidak menghiraukan sapaan Sunoo, mata Ella pokus kepada nampan yang dibawa oleh pria ceria itu.
"Ekhem- sepertinya memang sangat kelaparan ya" ucap Sunoo seraya menyerahkan nampan yang penuh dengan buah apel itu.
"By the way, disini aku gabisa buatin pasta kesukaan Ella, karena yeah keluargaku ga makan makanan manusia dan tidak ada bahan makanan di dapur-" ucap Sunoo
Ella mendengarkan perkataan Sunoo sambil memakan apel apel merah yang nampak sangat lezat itu.
"Apel ini baru dipetik barusan" ucap Sunoo sambil memamerkan senyuman manisnya.
"Ga masalah kan kalo cuma makan apel?" Tanya Sunoo, ini seperti Sunoo sedang bicara sendiri karena dari tadi Ella hanya fokus kepada apel tidak begitu peduli dengan ocehan Sunoo.
"Heh, denger ga sih" kata Sunoo. Seraya memegang bahu Ella, dengan refleks nya Ella menghempas tangan Sunoo,. Entahlah rasanya walaupun Ella percaya pada Sunoo tapi Ella juga tetap berfikir bahwa makhluk yang ada didepannya ini bukanlah manusia.
Suasana menjadi sangat canggung, tak mau lama-lama disituasi ini Ella segera menutup pintu perpustakaan tanpa berbicara sepatah katapun kepada Sunoo.
Ella terduduk dibalik pintu dengan posisi menyender, lagi nafasnya terdengar sangat berat.
"Heei, aku hanya perlu bicara denganmu. Aku tau kamu gaakan percaya keluargaku sepenuhnya, tapi aku hanya sedikit khawatir" kata sunoo, suaranya terdengar jelas oleh Ella tapi dia tidak ada niat untuk menjawabnya.
Jujur Ella merasa sangat dikhianati oleh sahabatnya sendiri, ketika berada di kediaman Clarke Ella selalu bercanda bahwa vampir itu memang ada, tetapi Sunoo selalu tertawa dan menanggapi bahwa candaan Ella itu lucu. Sesekali Ella bertanya pada Sunoo bagaimana jika Vampir memang ada, dan Sunoo selalu berkata bahwa itu hanya makhluk dongeng yang tidak mungkin ada di dunia, sekarang malah Sunoo lah yang ternyata vampir dan keberadaanya memang ada.
"Aku harus pergi, kurasa keluargamu sangat khawatir ketika mendengar kabar bahwa kamu tiba² hilang dipenjara" Pamit Sunoo yang serasa sedang berbicara sendiri.
Mendengar langkah kaki Sunoo kian menjauh Ella segera berdiri dan mengintip dibalik lubang kunci untuk memastikan bahwa Sunoo sudah pergi.
Well Ella sangat yakin kalo semua anggota keluarga tidak ada dikastil ini pada siang hari, buktinya kemarin pun kastil seperti kastil kosong hanya ada penghuni ketika malam hari. Terlebih Ella terbiasa melihat Sunoo berkeliaran dekat rumahnya setiap hari, hal itu membuktikan bahwa Sunoo memang selalu menyamar dan hidup dengan manusia setiap hari sambil terus menyembunyikan identitas vampir nya, begitu pula dengan Heeseung yang juga sering terlihat berbincang dengan Kaka Ella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow white and the 7 vampire
RandomChrisell terjebak diantara 2 pilihan, menetap atau mati. jika menetap maka ia harus tinggal bersama 7 vampire bersaudara.