Saat ini, dua gadis cantik tengah makan di ruang makan bersama satu pria dan satu wanita paruh baya yang terbilang lumayan tua.
"Grac, Linia. Jangan nakal kalian disekolah baru. Dan kamu Ale, kamu juga harus disiplin" Ucap Lesara, Nenek Grac dan Ale.
"Ale ga pernah nakal nek. Itu tuh yang nakal" Balas Ale sambil menunjuk Grac dengan dagunya. Grac melotot kala melihat Ale mengompori.
"Eh ngga nek. Grac udah ga nakal lagi" Saut Grac. Lesara hanya mengangguk. Setelah semua selesai makan, mereka segera berpamitan.
"Dah berangkat. Kalian gaboleh pakai mobil, kalo motor ada si tu digarasi. Intinya ga boleh pakai mobil" Titah Lesara dan dibalas anggukan oleh Ale, Grac dan Linia.
"Yaudah kita berangkat Nek" Ucap Ale lalu menyalami Lesara. Begitu pun dengan Grac dan Linia yang berlanjut menyalami Lesara.
Mereka pun pergi ke tujuan masing masing. Grac dan Linia memakai motor. Yang didepan adalah Grac, dan dibelakang adalah Linia.
"Grac, nanti kalo gue ditanyain anak siapa gimana" Tanya Linia.
"Udah tenang aja nanti gue jawab" Linia hanya mengangguk. Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan nya menuju SMA Bhayangkara.
°°°
Setelah mereka sampai, ternyata mereka terlambat untuk hari pertamanya.
"Pak, tolong bukain dong" Ucap Grac dengan nada kencang.
"Gaboleh. Kamu itu terlambat kenapa hah, kesiangan"
"Buset pak, saya anak baru. Mana saya tau udah masuk. Lagian di sekolah saya dulu masuk tuh jam 8 ini jam 7 udah masuk mana saya ngerti pak" Satpam itu pun melihat Grac dan Linia yang nampak Asing.
"Iya ya. Yaudah kalian boleh masuk awas aja kalo kalian terlambat lagi" Grac dan Linia mengangguk.
Saat pintu gerbang ingin dibuka, tiba tiba dengan santainya mobil menabrak pintu gerbang dengan sangat kencang.
_Brakkkkkk_
"Astaghfirullah" Satpam tadi terkejut sambil mengelus dada saat tau siapa yang mendorong pintu gerbang.
"Kamu lagi. Ngapain telat" Tanya satpam tadi pada pria yang baru saja mendorong gerbang.
"Eh pak, kita ga kesiangan. Tadi itu, nolong nenek nenek yang mau nyebrang"
"Alasan. Cepat masuk, dan kalian murid baru. Segera ke ruang kepala sekolah" Grac dan Linia mengangguk. Mereka segera ke ruang kepsek.
"Grac, tau ngga. Tadi itu ganteng banget deh" Grac mengerutkan keningnya. Ganteng? Iya sih ganteng, tapi kelakuannya itu udah keliatan banget.
"Lo naksir" Tanya Grac dan diangguki Linia antusias.
"Ohh gitu. Gampang si, deketin aja kan" Ucap Grac santai. Jujur, dirinya belum pernah mengenal cinta, pacaran. Baginya cinta itu ribet dan jika pacaran itu ga enak.
Harus ijin kalo kemana mana, gabisa bebas, deket cowo dikit marah, ngambek. Dahlah capek. Mending jomblo yekan bisa bebas ga ada yang ngekang.
Saat masih jalan, tak sengaja Grac menabrak seseorang hingga orang itu terjatuh.
"Ish kalo jalan liat liat dong. Seragam gue kotor, ih banyak kumannya kan. Mamiii ini banyak kuman Tresa gamau banyak kuman"
_Lebay._ Batin Grac dan Linia bersamaan.
Saat gadis di depannya itu berdiri, Grac hanya menatap gadis itu dengan tatapan polos. Seolah olah tidak ada apa apa.
"Heh lo! Tanggung jawab, seragam gue jadi kotor. Bersihin ga lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy vs Beauty psycho
Teen FictionDari sekian banyaknya cewek yang ada di bumi. Pasti ada cewe yang sangat ceria, cantik, dan peduli. Namun, berbeda dengan gadis satu ini. Dia menyimpan segudang rahasia. menutupi nya rapat rapat, dan menyembunyikannya dengan sifat cerianya. kalian...