Dua

8 1 0
                                    

Jam menunjukan pukul dua siang tetapi bel pulang sekolah belum juga berbunyi,guru yang sedang mengajar di kelas Ipa 1 pun masih juga berceloteh tak jelas didepan sana.Icha sudah sangat ingin pulang,jiwa rebahannya meronta-ronta ingin segera pulang untuk bertemu dengan kasur yang berada dirumah.

"Pak,udah jam 2 kok bel sekolah belum bunyi juga si?" tanya Icha kepada guru yang sedang mengajar di kelasnya,Pak Malik.

"Mungkin sebentar lagi" jawab Pak Malik sambil mambenarkan letak kacamatanya yang merosot.Hidungnya mancung ke dalem tuh makannya kacamatanya merosot,eh astaghirullah thor jangan solimi lo.

"Mati lampu kali Pak,makanya belnya gak bunyi padahal perut saya dari tadi udah bunyi minta dikasih makan" ucap Icha.

"Sabar Naisha,mungkin bentar lagi belnya bunyi" sahut Pak Malik.

"Saya gak bisa nunggu yang tidak pasti gini pak,emangnya saya cewe apaan cuma dipastiin sama kata 'mungkin' "

'Ampun mbak jago'

'Mantap bund teruskan kebucinanmu'

'Si kecil mulai bucin ya bund'

'Si kecil suka protes ya bund'

'Terobos tross Cha'

'Bucinnya lancar bener Neng'

Dan masih banyak tanggapan dari murid yang lain.Pak Malik hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkah laku anak muridnya.Dan tepat saat itu bel pulang pun berbunyi nyaring.

"Alhamdulillah cacing-cacing gue terselamatkan" Icha mengelus perutnya sambil tersenyum girang.

"Oke anak-anak pembelajaran hari ini cukup sampai sini dulu,sekarang kalian boleh pulang" Intruksi Pak Malik.

Icha pun membereskan alat tulisnya yang ada diatas meja dengan kekuatan kilat,jangan sampai Abian kabur dan tidak jadi mentraktirnya.Tepat di ambang pintu Icha pun bernyanyi untuk kawan-kawan tercinta agar mereka tau betapa indah suaranya.

"Sa pamit mo pulang.....
Sa tra mo rebahan lagi...." nanyi Icha diambang pintu dengan suaranya yang dibawah standar.Icha melambaikan tangannya dengan gerakan slow motion,ternyata virus tiktok sudah menyebar dimana-mana terutama didalam jiwa Icha.

'gelo sia'

'temen lo tuh'

'astagfirullah temen lo juga'

'skiplah Icha udah rada eror'

'virus tiktoknya mulai aktif  ya bund'

Begitulah komentar teman-teman Icha saat melihat kelakuan Icha.Icha tidak membalas komentar temannya ia langsung meluncur ke parkiran untuk menghadang Abian yang pastinya akan kabur dan tidak jadi mentraktirnya.

Tepat saat di parkiran Icha melihat Abian yang terburu  untuk menaiki motor ninja hitamnya.Icha hanya tersenyum tenang melihat itu.

"Buru-buru banget ngab" ucap Icha yang sudah berada tepat disamping motor Abian sambil mengaca di spion motor Abian.

"Eh Icha,kok lo tiba-tiba ada disini"

"Kan udah bel pulang jadi ya gue kesini,tadinya cuma mau ngetes lo aja sih lo bakal kabur atau enggak ternyata lo berusaha kabur ya." Icha menaik turunkan alisnya.

"Siapa bilang?gue cuma mau ngecek bensin gue doang kok"

"Seribu alasan~~ saatku meminta traktirann~~" nanyi Icha mengubah lirik lagu milik zazkia gotik.

"Jadi gimana nih,jadi traktir gue gak?kalo engga si gapapa" ucapnya memainkan kuku tangannya.

"Jadi lah Cha,yok gass jangan kasih kendor." jawab Abian sok bersemangat,padahal dia galau karna pasti dia akan rugi besar,Icha sekalinya minta traktir kan engga cukup 1jt:).Mampuss dah lo Bi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ICHABIAN (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang