ASK FRANK

815 75 7
                                    



"Giliran siapa nih?" Tanya Pluem,

"Nanon"

"Frank"

"Lo dulu ah, Orang ganteng paling terakhir" Jelas Nanon.

Frank ngehela nafas aja bisanya punya sodara kayak Nanon. Butuh kesabaran yang extra.

"Gece anjrit! Berasa cakep lo?" Cibir Nanon

"Iya gua cakep iri lu?" Saut Frank

"Idih najis"

Frank langsung duduk didepan camera. Nanon yang nge bacain dan Abang yang sekarang gantian jadi cameraman.

"ACTION!"



"Halo, Gua Frank

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Halo, Gua Frank. Frank Thanatsaran"

"Udah tau" gumam Nanon

Frank ngelirik Nanon malas, "Oke, Hari ini gua bakal jawab-jawab-in pertanyaan dari pacar-pacar gua hehe becanda" ucap Frank sambil nyengir

"Idih cakep lo begitu? Biar apa si fakboi" Cibir Nanon

"Nih dah, Kapan terakhir ribut sama Ayah?" Tanya Nanon.

"Pas Sma kayaknya, yang kasus motor setelah itu mah gua menjadi anak baik"

"Berarti lo jahat dong dulu"

"Kagak"

"Yang kedua, Gemana rasanya jadi anak tengah?"

"Seperti orang tidak dianggap, Mereka semua seperti keluarga berencana gua tidak dianggap. Alias, anak pungut"

"Ngaku juga lo anak pungut!"

"Lebih sayang ayah atau papa? Terus dari kita semua lo nyaman ama siapa? Gue kan?" Ujar Nanon pede.

Frank tampak berfikir, "Kalo sayang? Ya Papa lah sudah sangat jelas."

"Kalo dari ber 3 ya? Adek mungkin, Kalo buat ngobrol ya abang walau kadang suka bertolak belakang. Ya terakhir Nanon dah" lanjutnya

Nanon menatap Frank tidak percaya, bisa-bisanya namanya disebut paling terakhir

"Gue yang selama ini nemenin lo main fifa"

"Kan pake taruhan gausah drama lu"

"Ya tetep aja waktu yang gue habiskan bersama lo bisa gue manfaatin buat yang lebih penting"

"Emang kamu punya kepentingan, Non?" Tanya Newwie

"Papa" ucap Nanon lirih

"Lebih nyaman curhat ke siapa?" Lanjut Nanon

"Papa, Kalo ngobrol tanpa menjadi emosional ya Ayah atau ngga Abang" jawab Frank

"Terus adek?" Tanya Eleal

Adeknya yang terakhir dari tadi sibuk nyimak aja.

"Kalo adek, support system Ka Nanon" selak Nanon

"Ih males!!!!"

"Nih bagus nih, dari @SEENyouinmyworld kalo ayah sama papa pisah. Lo ikut siapa?" Ucap Nanon membacakan pertanyaan.

Frank tampak tenggelam dalam pikirannya, dia benar-benar menganggap ini nyata. Pertanyaan ini belum pernah sekalipun muncul di kepalanya

Kalo, Seandainya Ayah dan Papa nya pisah dia ikut siapa?

"Abang" Jawab Frank mantap

"Kok abang?" Tanya New

"Ngga tau tapi abang pilihan terbaik"

"Kalo abang gaada?" Tanya Nanon

"Ya gua ga ikut siapa-siapa???" Ucapnya bertanya-tanya.

"You just need to choose between Ayah and Papa, Kak" ucap Newwie

Sekarang seluruh keluarga ini jadi penasaran dengan jawaban Frank.

"Gini, Kakak aja ga bisa ngebayangin keadaan Papa tanpa Ayah dan Ayah tanpa papa. Ngga bisa nge gambarin" jelasnya

"Pilihan terbaik ya cuman abang, at least we're blood related. Kalau saudara kan ga mungkin pisah?" Lanjutnya

"Nanon juga ikut abang!" Ujar Nanon

"Adekk! Mau sama abang!"

"Ayah juga sama abang!" Ujar Tawan

"Lah kok ayah ikutan?" Tanya Pluem

"That's how much Ayah trust you bang, as the first born." Ucap Frank sambil tersenyum

"NEXT! Adek boleh ga punya pacar?" Nanon ngebaca dua kali kertas yang ada digenggamannya. Menatap kertas dan Frank bergantian

Terus nge geser bangkunya yang dia dudukin biar keliatan di Frame camera.

"Jawabannya nggak" Jawab Nanon

"Apaan sih! Kok Kaka yang jawab!" Protes Eleal

Tawan ikut nge geret kursinya, "Ga boleh masih kecil"

"Bisa-bisanya ya yah?"

Kali ini Tawan ada di team Nanon. Team satpam.

"Berisik deh ayah sama ka Nanon, boleh ga kak???" Muka Eleal udah melas menatap penuh harap pada Frank.

"Ngga"

"Lah?"

"Ngga boleh, langkahi dulu mayat gua" lanjut Frank, mulut Eleal terbuka lebar menatap tidak percaya.

Tawan dan Nanon bersorak sambil tepuk tangan, "Bagus! Kerja Bagus! Itulah gunanya preman!" Nanon sangat puas mendengar jawaban dari Frank

"Terus adek?"

"Ya ngga ada terus-terus."

"Oke oke, Next. Kenapa sih pada bilang lo ganteng?" Tanya Nanon.

"Karna gua ganteng?"

"Bacot, terakhir. Kalo ada titan lo mau nyelamatin siapa?"

"Abang" jawab Frank

"Kok bukan gue?"

"Papa????"

"Ayah????"

"ADEK?!!"

"Pertama, Kalo gua nyelametin ayah. Adakah jaminan ayah akan tetap tenang dan tidak melakukan hal bodoh yang bisa membahayakan hidup kita?"

"Tidak." Jawab Tawan.

"Oke kedua, Papa? Kalo Papa ga perlu diselametin kenapa? Yang ada itu titan udah di gebuk duluan"

Tawan mengangguk setuju

"Ketiga Adek, Kalo misalnya abang jadi titan adakah jaminan adek tidak akan mengikuti jejak abang jadi titan? Adek pasti karena bucin pengen ikut jadi titan atau—nangis nangis minta abang balik"

"Ke empat? Nanon? Alasannya jelas, Nyusahin."

"Diskusi gua tutup sampai sini terimakasih." Lanjutnya.

"Oke semua, Terimakasih sudah nanya sama gua. Akhirnya ga Flop! Bye"

"Oke cut" ucap Frank

Waw, mandiri.


Hehe minggu kemaren lupa

WARM || TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang