"AMANDAA GALVIRAA!!!! AYOO BANGUNN!!!"teriak seorang ibu di pagi hari untuk membangunkan anaknya.
"Aduhh.. Iyaa Maa 5 menit lagi."
"Gak...gak 5 menit nanti jadi 5 jam kalau kamu. Heh Manda bangun gakk!! "
"Ishh Mama tuh apa-apaan sihh ganggu aja. Coba deh mah sehari aja Mama simpen suara emas Mama." balas Manda yang sudah bangun dengan posisi duduk bersila.
"Kalau Mama gak gini kamu gak mungkin bangun. Coba tuh liat jam berapa?!" saat Amanda melihat ke arah jam dia terkejut karena jam sudah menunjukkan pukul 07.15.
"Aduhh mampus guee!!!" ucap Amanda sontak berlari menuju kamar mandi untuk segera ke sekolah.
__***__
"Aduhh mampuss ni gue telat!?" ucap Amanda saat ia sudah sampai di depan gerbang yang sudah tertutup.
"Gimana ya biar gue bisa masukk.. Aduhh gara gara emak gue nih telat banguninnya. Emm... Oh iya pak satpam." Amanda celingukan mencari keberadaan Pak Satpam.
"Pak satpam psttt Pak Ujang! "
"Loh neng Manda kok baru dateng atuhh jam segini. " tanya Pak Ujang yang memang sudah kenal dengan Amanda.
"Hehe iyaa pak abisnyaa bangun kesiangan. Pak boleh minta tolong bukain gerbangnya gak? " pinta Amanda.
"Aduhh gimana ya neng bukannya saya gak mau tapi nanti kalau di marahin Bu Emy gimana? "
"Biar saya yang tanggung jawab Pakk. Minta tolong bukain ya pakk. Plisss. " pinta Amanda dengan muka melas.
"Oke deh kalau buat neng Manda gak apa. Saya bukain gerbangnya. "
"Aaaa.... Makasihh Pak Ujangg pokoknya saya utang budi sama bapakk!" ucap Amanda sambil berlari meninggalkan Pak Ujang.
Amanda sudah berada di depan kelasnya. Ia sedang mengamati situasi apakah aman kalau dia masuk kelas sekarang. Ia melihat jam tangannya dan ia berpikir bahwa sekarang Pelajaran nya Bu Emy guru Matematika yang super killer membayangkan saja sudah membuat bulu kuduk Amanda berdiri 'ngeri'
Saat ia memastikan keadaannya sudah benar-benar aman ia melangkahkan kakinya, namun belum selangkah kakinya menapak pada lantai telinganya terasa ditarik.
"Mau ngapain kamuu haa!!! " tegur Bu Emy jelas. Amanda hanya bisa menelan ludah.
"E-eh ada Bu Emy. G-gimana kabarnya bu? " balas Amanda mencoba mengalihkan pembicaraan, namun menurutnya itu sia-sia. Firasatnya merasakan hal yang tidak mengenakkan.
"Saya baik. Kenapa kamu terlambat! "
"Anuu itu bu anu ituu apa namanya..."
"Anu anu saya gak butuh anu kamu sekarang kamu berdiri di tengah lapangan!. Kamu berdiri sampai mata pelajaran ibu habis. "
"Lohh buu jangan dongg panass bu.. "
"Saya tidak menerima penolakan!"
"Akhh ibu mahh gak asikk! "
"Mau saya tambahin hukumannya?!"
"E-eh gak usah repot-repot bu udah cukup kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHAN
Teen FictionSeorang remaja perempuan yang menceritakan seorang laki laki yang bisa membuatnya jatuh cinta walaupun dengan hal kecil. Mereka mempunyai karakter yang berbeda. Namun ada saat nya laki-laki tersebut merubah sifat dinginnya hanya Karena satu perempua...