22.30
De Code Café
Zeline sudah mulai membantu para pegawainya yang sedang membersihkan meja dan kursi di Café miliknya. Ya meskipun masih ada beberapa pengunjung yang baru saja pergi meninggalkan Café.
"Maaf, kak. Orang itu gamau pergi dari Café." Mendengar pengaduan dari salah satu pegawainya, Zeline langsung melihat kemana arah yang dimaksud oleh pegawainya tersebut.
"Yaudah, kamu balik kerja lagi aja, biar aku yang ngomong." Pungkasnya.
Hal yang sering terjadi dikala malam mendatang dan Café sudah mau tutup. Tapi, kali ini seorang gadis dengan postur tubuh yang sangat dikenal oleh Zeline, hanya saja kini keadaannya jauh berbeda, dan itu berhasil membuat Zeline ragu untuk menyapanya.
"Selamat malam, kak. Maaf mengganggu waktunya. Saya mau mengingatkan bahwa Café kami sudah mau tutup." Dengan senyum yang masih jelas di bibirnya meskipun rasa kantuk dan Lelah telah hinggap pada dirinya.
Orang tersebut mendongak dan melihat ke arah Zeline. Mereka berdua saling menatap dengan ekspresi yang sama kagetnya.
"Lo?" Ucap gadis tersebut dan bergegas untuk meninggalkan Café setelah mengetahui bahwa Zeline ada di depannya sekarang.
"Tunggu." Cegah Zeline dengan suara khasnya.
Gadis itu kembali terhenti, dan berbalik menatap manik Zeline. Mereka berdua saling menatap. Akan tetapi, bagi Zeline, tatapan yang dulu sangatlah terasa nyaman dan meneduhkan ketika menjadi teman perjalanannya dalam mengisi jurnal kisah sekolah akhir, kini tatapan itu terasa sangat asing bahkan sangat menyedihkan.
(づ。◕‿‿◕。)づ
Regrads
Adayraa
KAMU SEDANG MEMBACA
Why, Me? [ON GOING]
Teen FictionPertemanan adalah sebuah circle yang selalu kita dapat di manapun kita berpijak. Tapi, percaya atau tidak, akan ada circle di dalam circle. Tapi, tidak ada yang salah dengan sebuah circle, hanya saja kita yang salah dalam masuk sebuah circle toxic...