32 - Don't Go

2.5K 310 35
                                    

Saat takdir mempermainkan mu dan membuatmu berputar pada lingkaran takdir yg saling berhubungan, saat kau mencoba melawannya dan berusaha keluar dari zona menyebalkan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat takdir mempermainkan mu dan membuatmu berputar pada lingkaran takdir yg saling berhubungan, saat kau mencoba melawannya dan berusaha keluar dari zona menyebalkan itu. Benang merah mengikatmu erat, memaksamu untuk tetap bertahan dan menikmati permainan takdir yg menyakitkan

Disinilah Hoseok berdiri sekarang, tali kekang itu seakan mengikatnya erat. Tali yg tidak akan membiarkannya lepas begitu saja. Takdir menyebalkan yg membuatnya harus berhadapan dengan sosok pria tampan yg tiba-tiba datang menemuinya, saat Hoseok bersiap untuk kembali ke Busan untuk kembali bekerja. Saat Hoseok berfikir untuk menghabiskan sisa cutinya di sana, namun semua gagal saat mata tajam itu menatapnya. Saat sosok tampan itu mendekapnya erat dan menghancurkan pertahanan hatinya

"Jangan pergi, kumohon"

Kata-kata itu seakan menjadi mantra untuknya, kata yg membuatnya terdiam dan memilih untuk tetap berada dalam dekapannya. Tangan kekarnya memeluk pinggang Hoseok posesif, memintanya untuk tetap tinggal. Hoseok tau, tembok hatinya tidak pernah kokoh dan pertahanannya akan selalu hancur

'Ayah!'

Tiba-tiba sosok gadis manis terlintas dipikirannya, Hoseok dengan cepat mendorong pria itu. Walaupun dalam benaknya ia menginginkan lebih, Hoseok ingin egois kali ini saja. Hoseok ingin memilikinya, tapi Hoseok tidak mungkin merebut ayah dari gadis kecil yg tidak tau apa-apa

"Hoseok, ada apa?"

Sosok manis itu menggelengkan kepalanya, perlahan ia melangkah mundur

"Jangan mendekat Taehyung"

Pria tampan itu membulatkan matanya, walaupun ia menyuruh Taehyung untuk menjauh. Tatapan matanya meminta Taehyung untuk tetap tinggal bersamanya, sorot lembut yg siap mengeluarkan air matanya. Manik kelam yg membuat siapapun jatuh hati padanya

"Hos–"

"Pergi! Aku tidak ingin melihat wajahmu!"

Taehyung terdiam cukup lama, sebelum akhirnya ia menangkup kedua pipi gembil Hoseok

"Kau membenciku? Maaf jika aku sudah banyak menyakitimu, Hoseok aku mencin–"

Hoseok dengan cepat menepis tangan Taehyung, mata bulatnya sudah menampung air mata yg siap tumpah kapan saja

"Bodoh, kau tidak boleh berkata seperti itu! Kau harus menjaga anakmu!"

Taehyung mengerutkan keningnya, berusaha mencerna maksud dari ucapan Hoseok

"Anak?"

"Kau bahkan melupakannya, gadis kecil bernama Jiyeon!"

Taehyung nyaris tertawa, wajah marah Hoseok terlihat menggemaskan untuknya

"Akhirnya kau mengakui, jika kau adalah orang yg duduk tepat didepan kami saat di kedai kemarin kan?"

Kali ini Hoseok membulatkan matanya, berusaha memalingkan wajahnya. Karena itu pula Taehyung berhasil menemukannya, Hoseok meninggalkan tasnya. Karena suasana hatinya yg memburuk, bahkan ia tidak bisa memikirkan apapun. Hal itu pula yg berhasil membuat Taehyung menemukannya dengan cepat, dimana Hoseok tinggal dan tempat menetapnya saat ini

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang