35 - Morning Routine

2.9K 278 47
                                    

Matahari sudah menampakan dirinya, ruangan berwarna putih itu nampak hening karena sang empunya masih setia diatas kasur empuk mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari sudah menampakan dirinya, ruangan berwarna putih itu nampak hening karena sang empunya masih setia diatas kasur empuk mereka. Perlahan lelaki manis itu membuka matanya, berusaha membiaskan cahaya yg berusaha menerobos kedalam retinanya

Manik kelamnya menatap sosok lain yg masih setia memeluk pinggangnya erat, setelah melakukan hal gila kemarin ia berakhir di atas ranjang sang dominan. Tubuhnya terasa kaku dan lubangnya terasa nyeri, bagaimana tidak? Sang dominan tidak memberikan jeda sedikitpun, sampai akhirnya ia lemas dan tidak bisa berbuat apapun selain mendesah kan nama sang dominan

Senyum lembut tercetak di bibirnya, bagaimana bisa ia kembali jatuh dalam pesona pria tampan dihadapannya? Bagaimana bisa tatapan sendu itu meruntuhkan segalanya? Usapan lembut ia berikan pada pipi tirus sang dominan, berharap ia mendapatkan mimpi indah dan terbangun dengan wajah tampannya. Manik kelam yg menjadi candu untuknya, serta senyuman hangat yg menyambut paginya

"Kau sudah bangun?"

Hoseok mengangguk "apa tidurmu nyenyak?"

"Lebih nyenyak dibanding sebelumnya, terima kasih" kecupan hangat Hoseok dapatkan darinya

Mereka kembali larut dalam perasaan masing-masing, kecupan yg awalnya singkat kini berubah menjadi ciuman hangat. Bibir mereka saling melumat dan menyalurkan perasaan masing-masing, hingga seseorang membuka pintu kamarnya dengan paksa

"Ya! Kim Taehyung kenapa kau tidak pulang tadi mal–" lelaki mungil itu membeku ditempatnya

Pemandangan yg baru saja ia lihat berhasil membuat wajahnya memerah sempurna, Hoseok dengan cepat mendorong tubuh Taehyung dan menyembunyikan dirinya didalam selimut

"Park Jimin, bukankah aku sering bilang untuk mengetuk pintu saat masuk ke kamar orang lain?"

Jimin terdiam dan dengan cepat menutup pintu kamar Taehyung

"Bo-bodoh! Cepat pakai bajumu" teriaknya dari luar

Taehyung melirik gundukkan kecil disebelahnya, senyuman lembut tidak bisa ia lepaskan. Melihat betapa menggemaskannya sosok manis yg sedang menyembunyikan dirinya karena malu, perlahan ia mendekat dan memberi kecupan pada gundukkan tersebut

"Selamat pagi, mandilah. Aku akan menunggumu dibawah"

Setelah mengucapkan itu Taehyung pergi menghampiri Jimin yg sudah terduduk di sofa, manik kelam mereka bertemu. Saat itu pula Jimin memalingkan wajahnya, Taehyung memakai piyama tanpa membenarkan kancingnya. Terlihat banyak noda keunguan hasil karya Hoseok ditubuh kekarnya

"Bodoh"

Taehyung meneguk air mineralnya, tatapannya beralih pada Jimin yg sudah memandangnya kesal

"Apa?"

"Kau bodoh! Bagaimana jika tadi aku membawa Jiyeon bersamaku? Apa yg harus aku katakan padanya jika melihat ayahnya sedang bercumbu dengan orang lain?"

Save MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang