#2

0 1 2
                                    

Semuanya harus tetap dijalani


Merebahkan anggota badan yang melelahkan di kasur yang nyaman nan empuk. Ya walau gak seempuk kamar di bogor, tapi harus tetep di syukuri. Ibarat nya kan disini numpang. Pikiran nya berkelana.

"uuhh" meratakan tulang tulang yang terasa sangat lelah.

"Ilya? Makan malam dulu yuk, udah siap makannya" ajak Nadiya, tante ilya yang tiba-tiba nongol dibalik pintu sembari tersenyum hangat.

"iya tante, ilya mandi dulu ya" ilya langsung berjalan menuju kamar mandi.

Ceklek!
Pintu kamarpun tertutup.

__________________

Malam menunjukkan pukul 19:21. Di ruangan bernuansa gold itu hanya terdengar dentingan sendok dan garpu 4 orang penghuni rumah yang menari diatas piring.

"Besok kamu udah bisa masuk sekolah baru mu loh ya. " Nadiya membuka suara seraya menatap gadis yang di hadapan nya. Semua mata tertuju pada gadis bersurai hitam dengan hiasan jepit merah di rambut bagian kirinya.

"kok cepet banget tan?" Ilya menatap Nadiya serius.

"lebih cepat lebih baik dong, lagian kamu mau ngapain lama lama nganggur? " jawab Nadiya seraya tersenyum.

" emang dia sekolah dimana ma? " tanya Bagaskara aryadi, anak pertama dari pasangan Nadiya syakira dan Aryadi madala sambil menunjuk Ilya dengan dagunya.

" bareng sama kamu dong pasti " yang menjawab bukanlah Nadiya tapi Arya, papa Bagas.

"APA?!" kaget Ilya dan Bagas bersamaan.

"ih lo tu copas gue aja! "tuntut Ilya tak terima

" lo tu yang ikut ikutan gue! " Bagas tak mau kalah.

" sssuuut! Udah udah. Lagian papa sengaja ko satuin kalian " Arya menengahi mereka.

" ya tapi_"

"udah udah, pokoknya papa gag mau di bantah, iya kan ma? " ucap Arya tak mau berdebat lagi sembari menatap hangat sang istri

" lagian Ilya kan perempuan gas, sekalian kamu jagain dia" jelas Nadiya.

"sapa juga yang mau di jagain dia!"
Elak Ilya tak terima.

"sapa juga yang jagain lo! Udah ah, Bagas dah kenyang. Mau berangkat. Good bay ma, pa, " Bagas berlalu menuju mobil dan berangkat sekolah mengabaikan Ilya yang melotot padanya.

" salam Bagas! "

" Assalamualaikum"

_______________________

Hari yang uwwaw bagi gadis sedang menyisir rambut di depan cermin. Harus sekolah dengan sepupu yang sumpah gila nya senegara.

Ilya tak henti-hentinya mengumpat dalam hati. Tak perduli orang di luar yang mengetuk pintu kamar nya asal.

"woy! Lo jalan? Kalo iya bilang biar gue tinggal! "teriak Bagas yang sudah stay di depan kamar Ilya.

" iya iya bawel! "
Berjalan sambil menghentakkan kakinya ke lantai.

Ceklek!

" bawel amat lo!" protes Ilya yang sudah di depan pintu. Tepatnya di hadapan Bagas.

Hanya dentingan sendok yang berbunyi. Tak ada yang berniat untuk membuka suara. Apalagi dua makhluk yang saling melempar tatapan sinis. Arya dan Nadiya yang melihat itu hanya geleng geleng. Dasar anak muda!

Drrrt! drrrt!

Suara getaran dari ponsel milik Bagas berbunyi bertanda ada pesan masuk. Tak pikir panjang dia langsung membuka room chatt nya sembari tersenyum. Steres pikir Ilya.

Zyma say. 💖


Jadi jemput aku kan?
06.52
                                                 
                                                       Anda
                                                 
                                           Iya aku otw.
                                                             06.52

"ma, pa, Bagas berangkat "

" lo loh? Ilya gimana? "tanya Nadiya heran dengan tingkah anak laki nya ini.

" kan naik angkot bisa "

Uhuk! Uhuk!

" eh! Lo kira gue apaan? " bantah Ilya tak terima. Sebenarnya biasa aja kalo dia naik angkot. Masalah nya dia kan gag tau jalan. Tak menghiraukan jawaban Bagas dia langsung mengejar cowok gila itu setelah berpamitan dengan Arya dan Nadiya.

Jder!

Suara dua pintu mobil tertutup bersamaan.

"eh gesrek! Lo ngapain masuk mobil gue?! " protes Bagas sambil melotot pada gadis gesrek di samping nya

" ssst! Mending lo jalan deh, tar cewek lo marah marah " jawab Ilya santai sambil memainkan kuku nya.

" gesrek! "malas berdebat cowok itu melajukan mobilnya menuju rumah kekasihnya. Terpaksa membawa gadis menyebalkan di pagi hari.

___________________

Setelah melakukan perjalanan yang agak lama, lama sih sebenarnya. Tapi karna jemput pacar nya si gas. Ya namanya juga numpang.

Sesampai nya di sekolah Ilya masih celingak cekinguk.

Tuk! Tuk!
Suara ketukan pintu mobil terdengar dari luar membuyarkan lamunan Ilyana.

"apan si! Santuy dong! " Ilyana langsung membuka pintu mobil dan keluar. Ternyata si biang kerok udah kabur sama cewek nya.

" awas aja lo! "

______________________

See you 💞💞

Sorry kalo gaje..  Awalan..

Apa Apa Dengan Dunia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang