Hari ini adalah hari dimana keluarga besar Rayendra akan pergi ke sebuah Desa terpencil untuk melamar salah satu gadus desa untuk sang putra
"kita disana berapa lama"
"eh bego, kan gua udh bilang kan kemaren 2 minggu" kesal Daffa membuat Ali kesal
"setan lu"
"eh kok malah berantem sih, diam yh kita berangkat" ujar risha melerai keduanya
Hari ini, Gallen, Risha, Ali dan Daffa berangkat ke sana dan disusul sama Iva, Karen dan Shila serta keluarga lainnya 3 hari Ali disana
Ali yang merasa bosan pun mengepost foto di Instagram nya
gionallyrayendra✅
gionallyrayendra berangkat 😉
❤236.587 💬3.954
Komentar...
giocious.id mau kemana bang? Mau liburan yh 😆
gionallycious.fansbase bang gio mau liburan kemana? Dedek nyusul 😙
brisiaaamaureen✅ gio mau kemana?
Balas...
fy.gblv kak cia ikut 😯
giorisialovers ciee kak cia ikut yh Kak😂 @brisiaaamaureen✅ @gionallyrayendra✅
susan.giorisia09 wok awokgiorisia_official woy pangeran nya giorisia mau kemana nihhh!!!
giocious_official babang arab mau kemana?
_citra.lestari si abang mau kemana?
Dan masih banyak lagi komentar komentar yang membanjiri postingan ali, sedangkan ali hanya membacanya saja tanpa berniat untuk membalasnya karena jujur, sekarang yang harus ia lakukan adalah menjaga hatinya untuk sang calon istrinya nanti, bagaimana pun juga nanti saat ijab qabul sudah ia ucapkan di hadapan wali dan para saksi berkata 'SAH' maka wanita yg ia nikahi itu adalah tanggung jawab nya dan ia harus menjaga perasaan wanitanya
Wanitanya?
Ck tunggu dua minggu lagi baru ia akan menyebut wanita itu miliknya
***
Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh kini mereka sudah sampai di kawasan perdesaan yang kata nya disini lah tempat tinggal calon istrinya
"eh Daf"
"kenapa?"
"kok ini mobil gk bisa jalan yh" sontak saja Daffa terbangun fan menatap ke arah ali di samping nya
Yap memang mereka berdua pisah mobil dengan sang ortu, kedua org tuanya memakai mobil satunya yang di sopiri oleh pak ujang salah satu penduduk desa yang merantau ke kota, sedangkan kedua nya memakai mobil yg biasanya mereka pakai dng cara bergantian menyetir
Setelah di teliti oleh daffa ternyata...
"eee kampret bensin nya habis li"
"lahhh kok bisa bukannya kita udh isi yh"
"eh bego kita isi 2 kali lah boyok lo isinya ampe berkali kali wajar lah kita kehabisan"
"ck emak gua berlebihan dah"
"udah sekarang lo teplon emak bapak kau"
"bahasa lo butuh di kuliahin" kesal ali lansung saja mengeluarkan phonsel nya itu
"daf ngk ada sinyal" kesal nya membuat daffa menyerengit heran
"lah kok bisa sih, ini kan bukan hutan eu, ini pedesaan"
"mana ku tahu saya kan ikan"
"dasar ali oncom gimana nih malah kita gk kenal lagi sama org org sini" gerutu daffa menggigit bibir bawah nya cemas
"udh mendingan kita nanya aja deh lo kan tahu kan nama bapak nya ntuh org yg di jodohin ma gua" daffa pun menggelengkan kepalanya membuat ali menghembuskan nafas berat "duhhh klo kayak gini kita tanya warga sini aja deh rumah nya pak ujang di mana"
"tumben pinter lu li" ali mendengus kesal dan menatap sebal ke arah sepupunya yang hanya menyengir saja dan tiba tiba saja mata nya tak sengaja menatap seorang gadis yg berjalan tergesa gesa sambil membawa sebuah belanjaan dua kantung di genggaman nya
"sttt gadis itu" batin ali
"eh mba permisi" ujar ali menarik tangan gadis tsb dengan matanya yang tak lepas memandang wajah ayu gadis di hadapannya ini
"emm iya mas" balas nya takut sedangkan daffa melihat ke kiri ke kanan takut di kirain perampokan pleh para warga yang ada di sawah
"emm mbak tau gk rumah nya pak ujang" ujar daffa karena ali melamun sambil menatap wajah wanita di hadapannya
"pak ujang yg mana nih mas, disini ada dua pak ujang" ujar nya sesekali menunduk karena merasa risih dengan ali yg terus saja menatapnya daffa yang menyadari itu tersenyum jahil dan...
Pakkkk
Dengan tampang tak berdosanya daffa memukul tengkuk ali membuat ali terkejud setengah mati
"Astaghfirullah" ujar nya terkejud sambil mengelus dada nya dan memgatur nafas sedangkan daffa trrtawa terbahak bahak sedangkan gadis di depan nya itu mati matian menahan tawa
"hahahaha muka lo lucu li hahahaha"
"lucu ndasmu"
"khmmm" daffa berdehem untuk meredakan tawa nya lalu menatap wajah gadis di depannya ini
"emm pak ujang yg bekerja di kota itu loh mbak"
"khmm oh itu yh mas, gampang kok tinggal lurus aja disana ada gang belok ke kiri teruss aja nah klo liat rumah bercat kuning berpagar hitam itu dh rumah nya" jelasnya
"emm bisa di anter gk mbak soal nya kita tersesat nih dan minyak mobil kita habis mbak" jelas daffa
"ooh gpp kok mas di tinggal disini aja mobil nya sekarang saya anter yh, memangnya mas ada keperluan apa yh maaf klo saya ingin tahu hehehe"
"ooh gpp kok mbak, sebenarnya saya cuma mengantarkan sepupu saya ini, ini nih (sambil menunjuk ali) ke rumah calon istrinya tapi kita ketinggalan mobil gara gara bensin habis mana gk ada sinyal lagi" jelas daffa menatap sinis ke arah ali
"maksud mas, emm perjodohan yh"
Sontak saja ucapan gadis di depannya ini membuat ali dan daffa melototkan matanya kemudian mengangguk sebagai jawaban walau di dalam otak nya ada pertanyaan untuk gadis di depannya ini
"darimana dia tahu"
Bersambung...
Sampai disini aja yh guys maaf klo gk ngefail
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Desa [Pending]
General Fiction" Dia, adalah gadis desa yang membuat ku tertarik dengan nya pada pandangan pertama, senyuman nya yang mampu membuatku terpukau, tawa nya yang mampu membuatku tersenyum, dan tangisan kesedihan nya membuat hati ku sakit melihatnya, jika itu tangisan...