𝚜𝚎𝚖𝚋𝚒𝚕𝚊𝚗

379 51 10
                                    

"apa sih nyoung, lebay lo. ini cuma bebek karet buset  dari mananya jebakan."

jihoon menunduk untuk mengambil bebek karet berwarna kuning yang tadi diinjaknya. namun ia kalah cepat dengan jinyoung yang terlebih dahulu menyambar pergelangan tangannya dan menariknya untuk bersembunyi di balik sebuah pilar besar.

"lo tuh— aduh sumpah darah tinggi gue lama-lama deket lo. ini petram hoon, ground alley. semua bisa jadi jebakan. lo liat, bentar lagi bakal ada penjaga yang dateng."

ia pun melongokkan kepalanya dari balik pilar. sedikit tidak percaya sebenarnya dengan perkataan sahabatnya itu. tapi apa boleh buat, daripada kena amukan jinyoung.

tak berapa lama, sekelompok orang berjubah hitam dan membawa senjata yang tampak luarnya memang seperti cambukan biasa, tapi dengan sekali cambuk, benda itu mengeluarkan listrik bertegangan tinggi yang dapat melumpuhkan.

mulut jihoon menganga lebar. ia memutar tubuhnya, menampakkan jinyoung yang bersendekap dada dengan raut wajah yang sepertinya sudah sangat lelah. memang si kepala kecil ini tidak main-main.

"nyoung sumpah, pulang dari sini gue harus berguru sama lo."

"asal lo gak ngelakuin aneh-aneh yang bikin kita ga balik. ayo cepetan kabur, keburu ketauan nanti."

setelah memastikan semua penjaga teralih perhatiannya, keduanya segera berpindah ke ruangan selanjutnya. dimana di ruangan itu terdapat tabung-tabung seukuran manusia yang di sampingnya ada layar yang tersambung menampilkan kilasan kejadian, seperti mimpi.

"ini albtraum tube. cara kerjanya sama kaya layar hologram yang kita pake. mereka selalu pantau ke mimpi siapa para guard pergi, terus lewat tabung ini mereka datengin mimpi itu. dan nakyung yang lo bawa itu, dia anak buah kesayangannya si pemimpin rioters." jelas jinyoung.

"central di mana sih? gue pengen cepet-cepet selesai. biar para perusak kaya mereka gapunya kerjaan, biar mampus."

"satu ruangan lagi kita sampe di central. tapi lo harus bener-bener waspada, di ruangan depan ada robot penjaga. akses masuk ke central juga susah, ga segampang kita nerobos masuk ke sini tadi."

jinyoung terdengar mengetahui segala tentang petram dan ground alley karena sebelumnya ia pernah mendatangi tempat ini, saat menemani jinhwan menemui pemimpin para rioters untuk membuat perjanjian perdamaian. tapi apa yang mereka harapkan? sesuai namanya, rioters akan tetap menjadi rioters.

"dari sini kita mencar. gue harus laksanain perintah dari pak jinan, lo ambil batunya sendiri. inget, setelah lo ambil, langsung teleport ke ruangan pak jinan, terus serahin." lanjutnya.

"terus lo? gue tinggal gitu?" tanya jihoon.

jinyoung mengangguk, "iya, nanti gue balik sendiri. yang penting batunya ada di tangan pak jinan."

setelah mendapat instruksi dari jinyoung, mereka berdua berpencar di jalan bercabang. jinyoung mengambil jalan ke kanan, sedangkan jihoon tetap lurus.

━─┉┈◈◉◈┈┉─━

HEI, PARK JULID KEMBALI IN DA HAUS

hehe, ada yang kangen work ini ga? ga lah anjir
udah pada lupa semua.
ya bodo yang penting aku up.

BETEWEK AKU LAGI OLENG KE YOONJAE, SAMA OCHI JUGA, SAMA ZUNGKYUU

tapi satu yang bikin istighfar, oknum HAN SEOJUN
bikin esmosi begete gamtenknya

oiya gengs, kalo uda ada yang bagi rapot spill sini dong, gimana sensasinya? ada yang suda menerima tapukan sayang dari mama belom? sumpah woy takut diusir tok aku.

oiya gengs, kalo uda ada yang bagi rapot spill sini dong, gimana sensasinya? ada yang suda menerima tapukan sayang dari mama belom? sumpah woy takut diusir tok aku

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






' 𝐓𝐇𝐄 𝐆𝐔𝐀𝐑𝐃𝐒 - 𝒑𝒂𝒓𝒌 𝒋𝒊𝒉𝒐𝒐𝒏'Where stories live. Discover now