Karyawan |I kjn[S1][S2]✔

Ep12. selesai

"woo"

"gawat ini gawat banget"

"apasih?"

"cewe lo...."

Jennie lepasin pelukannya dari june, dia sudah merasa lebih tenang sekarang

"ya udah kalau gitu, aku lanjut kerja lagi ya"

Jennie waktu itu lagi cek tanggal expired di barisan atas

Di karenakan trauma menggunakan tangga, kali ini jennie naik dengan kursi

"misi mbak"

Jennie menoleh, mendapati pelanggan cowok yang kayaknya lagi butuh bantuan

Dengan segera jennie turun dari kursinya. Tenang aja dia udah ganti celana sebelum naik

"ada yang bisa saya bantu mas?" tanya jennie ramah

"buset cantik bener" guman pelanggan itu

"eh itu nomor teleponnya berapa?" ucap pelangganya

Jennie agak kaget, namun dia hanya membalas dengan senyum kikuk

"woy cabe" teriak seseorang dari ujung sana

Pelanggan di depan jennie  tampak memejamkan matanya kesal

"cabe cabe nama gue ten, T-E-N. TEN" ujarnya sewot

"ya udah jamet, mana mie nya?" tanya temennya itu

Orang yang di panggil cabe dan jamet itu mengendus kesal,"baru mau nanya" ujarnya

Temennya itu mengangguk kemudian melihat ke arah jennie yang dari tadi masih menyimak

"mbak cantik, tau mie siwon dimana ga?" tanyanya

"mie enak maksudnya mas?"

"iya mbak itu"

"itu ada di belakang mas baris ke 3" jawab jennie

Mereka berdua memutar badannya dan melihat ke baris ke 3 sesuai arahan jennie

"kok tadi ga ada" ujar salah satunya

"makanya cari itu pake mata bukan pake lubang idung" sewot yang satunya lagi

"heh duyung, jangan kurang asem ya"

Lelaki yang di panggil duyung itu mencibir lalu kembali menatap jennie dengan senyum kalemnya

"makasih ya mbak"

"sama sama mas"

"oh iya mbak saya mau nanya lagi"

"iya mas ada apa ya?" tanya jennie

Lelaki itu tersenyum,"no hpnya ada?" tanyanya

"heh gue duluan yang minta" sewot satunya

"siapa cepet dia dapet"

"kasih saya aja mbak ga usah ke dia"

"saya aja mbak"

"saya aja"

"saya"

"saya"

"saya"

"saya"

Duh ko jadi ribut? -jennie

Jennie jadi binggung sendiri gimana cara ngatasinnya,

"maaf mas saya udah punya pacar" potong jennie pada pertengkaran mereka