[BL] No Money To Divorce [ Drop ]

Chapter 36

Zhong Yan sangat terkejut sehingga dia tidak bisa berbicara dengan benar. “Ha… Selamat Tahun Baru… Kemana kamu pergi? Ah tidak, apa itu di halaman? ”

Saat melepas mantelnya, Adrian berkata, “Apa kamu tidak tahu apa itu? Itu adalah kelinci luar angkasa raksasa. Dan untuk berpikir bahwa Anda telah berbicara tentang betapa Anda menyukai kelinci luar angkasa raksasa selama ini. "

“Tentu saja saya tahu apa itu!” Zhong Yan membantah. Dia bahkan mengabaikan mantel yang dilemparkan Adrian di kursi makan. “Apakah ini… proyeksi holografik?”

Adrian menjawab, “Kamu akan tahu saat kamu menyentuhnya. Ayolah."

Zhong Yan mengikutinya dengan bingung keluar dari pintu belakang. Mereka melewati deretan pepohonan, dan berhenti di depan kumpulan besar bulu putih itu, mengangkat kepala untuk menatapnya.

Adrian memasukkan tangan ke dalam sakunya dan berdiri di belakangnya. “Silakan, coba.”

Zhong Yan meletakkan tangannya di atas bulu putih lebat di kaki kelinci; itu lembut dan hangat.

Jumlah tenaga yang dia keluarkan terlalu ringan, jadi kelinci bertelinga lop tidak memperhatikannya. Namun, tiba-tiba ia berbaring setelah selesai mengamati sekelilingnya. Zhong Yan ketakutan. Dia menarik tangannya dan mundur dua langkah ke belakang, menabrak Adrian yang berdiri di belakangnya. Adrian mendukungnya dengan memegangi bahunya.

“Apakah kamu menyentuhnya? Apakah ini proyeksi? ” Dia bertanya.

“Tidak… ini nyata.” Pikiran Zhong Yan dipenuhi dengan segala macam pertanyaan sejenak. Dia berbalik dan menatap Adrian untuk waktu yang lama, tapi tidak mengatakan apapun. Akhirnya, dia berhasil memilih satu pertanyaan dengan susah payah. “Mengapa kamu… Mengapa kamu memiliki kelinci luar angkasa raksasa?”

“Bukankah kamu bilang kamu akan memasak makan malam untukku?”

Perasaan buruk muncul di hati Zhong Yan, dan seperti yang diharapkan, Adrian melanjutkan dengan, "Red braed sound good."

“Kamu tidak bisa memakannya!” Zhong Yan menghentikannya dengan cemas. Dia melihat dengan hati-hati ke wajah Adrian untuk melihat apakah dia sedang bercanda, tetapi pria lain itu menatapnya dengan jelas dengan kepala menunduk. Cahaya yang bersinar dari rumah di kejauhan menyinari separuh wajahnya, dan cahaya redup melembutkan fitur tajamnya. Dalam angin sepoi-sepoi malam, iris peraknya tampak misterius, dan dia sangat tampan sehingga membuatnya merasa bingung.

Jantung Zhong Yan berdegup kencang. Kelinci luar angkasa raksasa favoritnya berada tepat di belakangnya, dan ini adalah pertama kalinya dalam hidupnya dia begitu dekat dengan seekor kelinci; tetapi pada saat ini, dia telah benar-benar kehilangan semua gagasan tentang berbalik untuk melihatnya.

Ada pemandangan yang semakin menarik pandangannya, dan itu tepat di depannya.

Adrian berkata, “Bukankah kamu juga mengeluarkan pisaunya? Haruskah saya membantu Anda? ”

Zhong Yan kembali sadar dan akhirnya menyadari bahwa dia masih memegang pisau itu. Tidak ada kata yang bisa dia gunakan untuk menjelaskan dirinya sendiri. “Ini bukan untuk… Aku baru saja mendengar suara, jadi kupikir itu serangan musuh…”

Dia bergegas menjelaskan dirinya dalam beberapa kata. Saat melihat ekspresi Adrian yang masih sama seperti biasanya, akhirnya ia sedikit bereaksi. Setelah beberapa keraguan, dia berkata, "Kamu tidak bercanda sebelumnya ... kan?"

“Siapa yang punya waktu untuk bercanda denganmu?” Adrian menanggapi.

“Saya sudah membuat makan malam. Ada banyak hidangan, itu akan siap setelah aku memanaskannya! ” Zhong Yan mencoba yang terbaik untuk membujuknya dari ide tersebut. "Saya sangat lelah sekarang, saya tidak bisa bergerak lagi."