[BL] No Money To Divorce [ Drop ]

Chapter 63

Adrian begitu terkejut hingga tangannya gemetar, dan mangkuk itu jatuh langsung dari tangannya. Tapi untungnya, kemampuannya bereaksi luar biasa. Dia membungkuk dengan kecepatan manusia super dan menangkap mangkuk ketika hanya beberapa sentimeter dari tanah, berhasil menghindari tragedi memecahkan salah satu mangkuknya dan mangkuk pasangan Zhong Yan hanya dua hari setelah membelinya.

“Kamu…” Adrian baru saja hendak menyuruhnya untuk berhenti berdiri dan berbaring di kamar. Tapi begitu dia melihat Zhong Yan setelah berbalik, dia tiba-tiba lupa apa yang ingin dia katakan.

Kulit Zhong Yan sangat putih, hingga tidak banyak kontras yang bisa ditemukan bahkan dengan piyama seputih salju yang dia kenakan. Dia begitu tertutup putih sehingga bibir merah jambu, mata hitam, dan rambutnya sangat mencolok. Dia tidak memakai kerudung, jadi sepasang telinga kelinci yang besar dan panjang di topi itu tergantung ke bawah. Saat ini, dia sedang berdiri tepat di depan pintu, dan Adrian tidak tahu kenapa, tapi dia tiba-tiba teringat pada hari di halaman belakang di mana kelinci seukuran telapak tangan itu menjulurkan kepalanya di luar pintu ke sarang kelinci miniatur. , melihat sekitar.

Zhong Yan berdiri sambil menopang dirinya di kusen pintu dengan takut-takut. Jelas sekali, terlalu memalukan bagi pria seperti dia yang setiap hari mengenakan setelan jas untuk mengenakan pakaian anak-anak yang longgar. Dia menarik-narik pakaian lembut dan halus yang dikenakannya dengan gelisah. Anak-anak memiliki kulit yang halus, jadi kain piyamanya sangat lembut. Saat melihat Adrian diam, dia semakin merasa malu dan gugup. Bahkan suaranya gemetar. “Apakah ini aneh? Seperti yang diharapkan, bagi orang dewasa untuk berpakaian seperti ini terlalu… * itu *. Aku harus pergi ganti baju. ”

“Jangan.” Adrian dengan cepat berjalan ke arahnya dengan langkah besar. “Mengapa berubah? Anda baru saja menjalani operasi, kain ini cukup lembut, jadi jangan diganti. ”

Meskipun dia menyuruhnya untuk tidak mengubah penyebab betapa lembutnya kain itu, tangannya tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menarik tudung di punggung Zhong Yan. Setelah menarik tudung di atasnya, Zhong Yan menjadi kelinci bertelinga lop. Adrian tidak bisa menahan untuk menarik-narik telinga kelinci di sampingnya. Zhong Yan menyusut, dan tidak bisa menahan diri untuk mengeluh, "Mengapa kamu menarik-narik telingaku?"

“Kamu terlihat sangat imut, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengganggumu,” jawab Adrian. Telinga kelinci terbuat dari bahan terry yang lebih tebal dan rasanya menyenangkan, jadi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menariknya.

Dalam keadaan normal, Adrian adalah sosok yang bersimpati pada yang lemah. Sama seperti saat pertama kali bertemu Zhong Yan. Dia tahu bahwa pencetak gol terbanyak tahun ini adalah seorang yatim piatu. Dia sangat kurus, tapi dia harus membawa kotak besar ke sekolah seorang diri. Tidak lama setelah tinggal bersamanya, dia mendengarnya samar-samar berbicara tentang masa kecilnya yang kurang sempurna. Pada saat itu, dia berpikir dengan penuh harap tentang bagaimana teman sekamarnya yang datang dari planet kecil yang belum pernah dia dengar adalah seekor kelinci putih kecil murni yang sedang diintimidasi. Dia tidak ragu sama sekali untuk membawanya di bawah sayapnya dan akan membawanya untuk segalanya.

Meskipun profesi mereka sangat berbeda, dan mereka praktis tidak berbagi kursus, mereka masih menghabiskan sebagian besar waktu mereka bersama. Selama tahun pertama, kelas mereka tidak jauh dari satu sama lain, jadi mereka bahkan akan bertemu satu sama lain di antara kelas untuk mengobrol sebentar. Tidak sampai Zhong Yan perlahan bangkit di sekolah, menjadi tulang punggung OSIS, dan bahkan berhasil mengambil alih yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai ketua OSIS di tahun kedua, Adrian secara bertahap menyadari bahwa orang ini bukanlah kelinci kecil yang dia pikirkan. dia.

Tapi Zhong Yan di asrama berbeda dengan dia di dunia luar. Hanya ketika mereka berdua sendirian, temperamen Zhong Yan begitu lembut, dan dia selalu berusaha keras untuk mengakomodasi dia dengan segala cara yang mungkin. Tidak perlu juga disebutkan bahwa Adrian harus melihat-lihat seprai kelinci ruang raksasanya setiap hari. Dalam alam bawah sadarnya, dia tidak bisa menghilangkan kesan yang dia miliki bahwa Zhong Yan “lemah dan membutuhkan perlindungannya”.