[BL] No Money To Divorce [ Drop ]

Chapter 59

Zhong Yan mengambil kelinci kecil itu dan meletakkannya di pangkuannya sebelum menyentuh kelinci luar angkasa raksasa di sampingnya. Tanpa diduga, dia berakhir dengan segenggam debu. Dia kehilangan kata-kata ketika dia menatap kelinci putih besar itu, dan memutuskan untuk menunggu Adrian kembali untuk memberitahunya bahwa sudah waktunya untuk memandikan kelinci.

Kemudian, dia mengarahkan kursi rodanya satu lingkaran mengelilingi halaman belakang, menyelesaikan tugas "mencari udara segar" seperti yang diperintahkan Adrian sebelum kembali ke rumah. Berpikir tentang betapa kotornya kelinci besar itu dan betapa kelinci kecil itu juga telah disimpan di halaman belakang selama berhari-hari, kondisinya mungkin sama buruknya. Dia menyentuh bulu kelinci kecil itu dan kembali ke dapur untuk mengisi baskom berisi air sebelum menyingsingkan lengan bajunya, dan mencuci kelinci itu.

Setelah mencucinya, Zhong Yan pergi ke kamar mandi untuk mengeluarkan pengering rambut untuk mengeringkannya. Namun, kelinci itu terlalu kecil, jadi begitu dia menyalakan pengering rambut, angin kencang menerbangkan kelinci itu dan membuatnya jatuh ke belakang. Zhong Yan dengan cepat mematikan pengering rambut. Karena ruangannya hangat, tidak perlu khawatir kelinci masuk angin. Jadi, dia mengelapnya dengan handuk.

Kelinci kecil itu muak diombang-ambingkannya sejak lama, jadi begitu dikembalikan ke pangkuan Zhong Yan setelah dibersihkan, kelinci itu segera berbaring dan menyusut menjadi bola, terus tidur.

Zhong Yan mengelus kelinci dengan satu tangan, dan melihat bahwa ini sudah waktunya, dia menyalakan siaran langsung.

Mantan Kepala Dewan Lebor dan dua anggota dewan lainnya telah dibawa keluar dari penjara oleh tentara Navi. Mereka kini menggelar konferensi bersama dengan para petinggi Kodam Navi. Semua yang mereka bicarakan dalam konferensi adalah hal-hal yang telah dilihat Zhong Yan sebelumnya. Sambil mendengarkannya, dia mengikuti robot penyapu di sekitar rumah dengan kursi rodanya, mengawasi pekerjaannya.

Lebih dari setahun yang lalu, insiden di mana "Kupu-kupu" membuat penilaian yang salah terhadap gadis sipil menyebabkan kegilaan di seluruh Federasi. Jika Anda mengatakan bahwa insiden tersebut menyebabkan penurunan tajam dalam kredibilitas Ibukota dan AI di antara orang-orang, maka insiden yang melibatkan orang-orang dari berbagai kekuatan berbeda ini membingungkan di mata orang-orang. Perhatian yang dikumpulkan masalah ini sebenarnya kurang dari insiden kesalahan penilaian yang jelas dan sederhana dari tahun lalu, tetapi orang-orang di puncak piramida, terutama berbagai anggota dewan yang memegang kekuasaan, tidak bisa tidak merasakan kesetiaan rakyat terguncang.

AI yang dikatakan "benar-benar adil" sebenarnya melibatkan dirinya dalam perebutan kekuasaan umat manusia. Apalagi perjuangan ini sudah menyebar hingga ke Ibukota bahkan melibatkan Sistem Lebor yang jauh. Dengan hanya satu penilaian, itu hampir menghancurkan kehidupan tiga anggota dewan berpangkat tinggi, dan bahkan kepala dewan dari sistem bintang tidak berdaya untuk melawan. Jika mereka tidak mengambil kesempatan di mana pemimpin Komando Militer Navi diserang, dan secara paksa mengintervensi pemerintahan daerah Lebor demi mencari penjahat yang dicari, maka mereka mungkin tidak akan pernah melihat terang hari lagi.

Mantan Kepala Dewan Lebor adalah orang yang lembut dengan reputasi yang baik di antara orang-orang. Tetapi tidak peduli betapa lembutnya seseorang, masih ada batasan pada temperamen mereka. Saat dia dipenjara, dia telah benar-benar kehilangan toleransi terhadap AI.

Pada konferensi pers hari ini, jajaran atas dewan Lebor, yang bertanggung jawab atas komando militer, dan penanggung jawab Komando Militer Navi berkumpul bersama. Tapi acara utama bukanlah untuk membersihkan nama dari tiga orang yang dituduh secara keliru.

Zhong Yan mengikuti perlahan di belakang robot pembersih sementara para reporter berseru di jendela yang menyusut di terminalnya. Kamera apung pintar mampu mengenali wajah yang disorot dalam database dan telah mengerumuni pria yang baru saja memasuki ruang pers, dengan liar memotretnya dari semua sudut.