Divorce : This is a Trivial Matter

Chapter 37

Qi Xiao Yan membuat sepiring tahu mapo, loofah yang direbus, jamur kuping kayu yang digoreng dengan daging, dan semangkuk sup telur rumput laut. Itu semua adalah hidangan rumah tangga biasa, tetapi berkat koki, mereka penuh warna, bau dan rasa, dan Yang Wei membersihkan piring tahu mapo sendirian.

Dia merasa seperti inilah manfaat nyata dari perceraian. Sebelumnya, membuat Profesor Qi memasak, membutuhkan pertarungan kecerdasan.

Sambil menggigit sepotong loofah, dia tiba-tiba bertanya, "Berapa digit pi yang bisa kau ingat?"

Qi Xiao Yan berhenti. "Aku belum mencoba, tetapi rekor dunia 67.890."

Yang Wei tersedak loofahnya. "Lebih dari 60.000 ... Bisakah kau melakukannya?"

"Mungkin, jika aku benar-benar menginginkannya."

Yang Wei : "..."

Seperti apa struktur otakmu? Apakah pernah terasa terlalu ramai dengan begitu banyak angka di dalamnya?

Mengambil ponselnya dari meja kopi, dia mengetuk layar, "Baiklah, aku punya lagu untukmu."

Suara elektronik wanita terdengar di dalam ruangan. "3.141592654 ..."

Qi Xiao Yan mengangkat alisnya. "Lagu apa ini?"

"Ode to pi?"

"Liriknya bagus. Nyanyiannya tidak."

Yang Wei : "..."

Dia mematikan musik dan menundukkan kepalanya diam-diam untuk makan.

......

Karena Qi Xiao Yan memasak kali ini, mencuci piring jatuh ke kepala Yang Wei. Qi Xiao Yan melirik waktu, lalu menuju ke dapur dan berkata, "Aku ada kelas malam, jadi aku akan pergi."

"En." Yang Wei kembali menatapnya.  Kelas malam? Kelas apa?

Dia berbalik dan melanjutkan mencuci piring. Pada saat dia selesai membersihkan dapur, hampir pukul 07.30, dan dia segera masuk ke perangkat lunak pengajaran untuk memulai kelasnya.

[Sebelum kita mulai, aku harus membuat beberapa pengumuman. Kelas berikutnya adalah pada Hari Buruh, dan waktu kelas kita tidak akan berubah. Siapa pun yang tidak bisa datang dapat meminta cuti terlebih dahulu, kemudian mengejarnya dengan melihat video. Juga akan ada desain kelulusan yang akan dibuat setelah tanggal 1 Mei. Aku akan umumkan temanya terlebih dahulu pada hari Sabtu agar kau dapat mempersiapkannya sebelumnya.]

Future Mr. Perfect : [Bagaimana waktu berlalu, aku sudah lulus QwQ]

Cocoa : [Guru, bisakah aku benar-benar lulus bahkan ketika aku menggambar dengan sangat buruk?  T^T]

Nine Nine Eight : [aku tidak akan bisa lagi mendengar suara lembut Guru flower Buns setelah lulus. Betapa sepinya ...]

Qi Qi's Meong : [kau dapat mendaftar untuk mendengarkan yang lain ~]

Li Gou Dan : [:)]

[Karya kelulusan harus digambar dan diselesaikan dengan baik. Jangan hanya memberiku satu gambar, tetapi pastikan untuk menambahkan efek cahaya dan bayangan.] Yang Wei berkata, sedikit mengernyit. Pikirannya ada di tempat lain. Mengapa dia belum datang bulan? Sudah hampir sepuluh hari terlambat.

Dia membuka setengah dari lukisan dari kelas terakhir dan menaruhnya hal itu di benaknya. [Di kelas hari ini, kita akan mencoba menggambar sebuah gereja.]

Pelajaran itu digunakan untuk demonstrasi, dan dia berhasil menyelesaikan gereja sebelum kelas selesai. Begitu dia berhenti, dia melihat sebuah avatar di pojok kanan bawah berkedip.