(4)

393 60 8
                                    

"Kalungku.. Kenapa bisa ada bersamamu?" tanya Mirae sambil menatap Yeonjun.

...

"Astaga kenapa badanmu penuh dengan luka?" kata Mirae tersadar saat melihat Yeonjun dengan penuh luka karena sebelumnya ia tertimpa pohon karena menyelamatkan Mirae.

"Kemarilah aku akan mengobati lukamu.." kata Mirae pada Yeonjun dan kini Mirae telah menyiapkan air hangat dan kotak P3K untuk membersihan luka Yeonjun.

"Buka dulu bajumu..." kata Mirae karena hendak mengobati punggung Yeonjun yang terluka akibat tertimpa pohon.

Yeonjun pun membuka baju hitam lusuhnya itu dibantu oleh Mirae terlihatlah tubuh yang kekar dan berotot milik Yeonjun namum dipenuhi dengan luka sampai Mirae merasa terkejud, ngeri dan kasihan kepada Yeonjun.

"Astaga pungungmu banyak sekali luka apa sangat sakit?" tanya Mirae setelah melihat pungung Yeonjun yang terluka tidak hanya karena tertimpa pohon namun juga banyak terdapat luka cakaran.

"Aku akan mengobatimu okay, tahanlah mungkin rasanya akan sedikit perih." -Mirae.

"Arggghhhhh... aghhh...." teriakk Yeonjun menahan sakit saat Mirae mengobati lukanya.

"Bertahanlah,, sebentar lagi selesai." kata Mirae menguatkan Yeonjun sambil mengobati dan meniup luka Yeonjun agar rasa sakit Yeonjun dapat berkurang sedikit.

"Selesaii... Omo lihat kau kotor sekali, aku juga harus membersihkanmu." gumam Mirae kembali saat melihat kearah wajah, tangan dan kaki Yeonjun yang kotor.

"Lihat wajahmu bagaimana bisa sekotor ini?" tanya Mirae sambil tersenyum pada Yeonjun karena melihat wajah Yeonjun yang hitam hitam karena kotor yang menurut Mirae wajah Yeonjun sekarang sangat lah lucu.

Mirae pun mulai menyeka wajah Yeonjun menggunaka air hangat, sedikit demi sedikit wajah tampan Yeonjun pun mulai terlihat dan kini mata Mirae dan Yeonjun pun bertemu dititik yang sama dan merekapun saling menatap satu sama lain selama beberapa detik sebelum Mirae memalingkan pandangannya kembali untuk fokus membersihkan wajah Yeonjun. Namun Yeonjun masih tetap menatap Mirae yang sedang menyeka wajahnya itu

"A.. aku sekarang akan membersihkan tanganmu." kata Mirae yang merasa salting karena Yeonjun terus memandanginya. Mirae pun menyeka tangan dan kaki Yeonjun sampai bersih.

"Selesai.. aku akan mengambilkan pakain bersih terlebih dahulu untukmu." kata Mirae sambil mengambilkan pakakainya yang oversize agar bisa dipakai oleh Yeonjun.

"Ini.. pergilah ganti pakaian aku akan memasakkan makanan untukmu. Pasti kau sangat laparkan?? -Mirae

Yeonjun pun pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian sedangkan Mirae ia pergi kedapur untuk memasak makanan

"Kau sudah selesai.. kemari duduk lah ayo makan." kata Mirae pada Yeonjun.

"Maaf ya malam ini kita hanya bisa makan Ramen karena hanya ini yang tersisah dirumahku, besok aku akan membeli bahan makanan." jelas Mirae pada Yeonjun yang sekarang telah duduk di hadapannya.

Sluuurpppp Sluurpppp

Mirae pun menikmati ramennya, lain halnya dengan Yeonjun yang masih kebingungan bagaimana cara memakan Ramen menggunakan sumpit. Ia berulang kali mencoba menyumpit mie nya namun mie nya selalu terjatuh sebelum sampai kemulutnya.

"Kau tidak bisa makan menggunakan sumpit haha??" tanya Mirae saat melihat kearah Yeonjun.

"Aku akan mengajarimu.. kau harus meletakkan tangan mu seperti ini" jelas Mirae pada Yeonjun sambil memegang tangan Yeonjun untuk mengajari Yeonjun makan menggunakan sumpit.

"Ya, seperti itu." kata Mirae saat melihat perkembangan Yeonjun yang Sedikit demi sedikit mulai bisa makan menggunakan sumpit namun Yeonjun yang belum terbiasa makan menggunakan sumpit memilih langsung memakan Ramem dari mangkuknya karena ia merasa kelamaan makan menggunakan sumpit.

Slurppp slurpppp slurpppp

Suara Yeonjun yang memakam Ramen langsung dari mangkuknya karena dia tidak tahan perutnya sudah sangat lapar.

"Pelan pelan haha..." tawa Mirae saat melihat tingkah Yeonjun.

"Apa sudah kenyang?" tanya Mirae setelah selesai makan Ramen bersama Yeonjun. Yeonjun pun hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Oh iya, kitakan belum saling mengenal." -Mirae

"Namaku Jung Mirae, siapa namamu?" tanya Mirae pada Yeonjun.

"Choi Yeonjun.." jawab Yeonjun singkat.

"Ah Yeonjun,, nama yang bagus. Tapi bagai mana bisa kamu sampai disini? kalungku juga bagaimana bisa ada bersamamu?" tanya Mirae serius pada Yeonjun.

"Aku kesini hanya untuk mengembalikan kalungmu." jawab Yeonjun.

"Benarkah??.." - Mirae

"Kalung ini memang sangat berarti bagiku, aku tidak tau jika kalungku terjatuh dihutan. Terimakasih kamu sudah mengembalikan kalungku dan maaf lagi dan lagi aku selalu mengira kamu akan berbuat buruk padaku padahal kamu hanya ingin mengembalikan kalungku, maaf ya" jelas Mirae sambil menyesali perbuatannya beberapa jam yang lalu memukuli Yeonjun menggunakan sikat Wc karena terkejut.

"tidak papa.." jawab Yeonjun lirih.

"Ini sudah sangat larut malam kita harus segera tidur,, hoamm.... aku juga sudah mengantuk." -Mirae

"Eh,, tapi dirumah ini hanya ada satu kamar jadi karena kamu sedang terluka lebih baik kamu tidur dikamarku saja aku akan tidur di sofa." jelas Mirae kembali.

"tidak usah, aku bisa tidur dimana saja." tolak Yeonjun.

"Gak.. kamu harus tidur dikamarku karena kamu sedang terluka. Gaada penolakan titik." perintah Mirae sambil menarik tangan Yeonjun untuk masuk kekamarya.

"Sudah kamu tidur disini saja dengan nyaman aku akan tidur di sofa tidak papa kok aku hanya perlu membawa bantal ini." jelas Mirae sambil menggambil salah satu bantal yang ada dikasurnya.

"Selamat malam..." kata Mirae untuk Yeonjun sambil melangkah keluar dari kamarmya.

"Hari ini benar benar melelahkan.." gumam Mirae setelah sampai didepan sofa.

Breegh

Mirae pun merebahkan badannya di sofa dan tidak butuh waktu lama Mirae pun telah pergi kealam mimpinya karena ia sudah merasa sangat lelah hari ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Dia sudah tidur?" gumam Yeonjun saat menghampiri Mirae yang tertidur di Sofa untuk memberikan selimut.

"Dia gadis yang baik..." gumam Yeonjun kembali setelah menyelimuti tubuh Mirae sambil membelai lembut rambut Mirae.




TBC


Next?
Jan lupa votementnya:)
Maaf kalau typo bersebaran:'

Gomawo♡






My Boyfriend Is A Wolf | TXT🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang