1 semester sudah terlewati, rasa yang kupunya padanya masih sama. Tidak berubah. Segala usaha sudah ku lakukan walaupun tidak ada yang berhasil. Untuk jalan ditempat saja belum bisa, aku masih diam di tempat. Hari ini tepat 6 bulan aku bersekolah disini dan tepat 6 bulan aku menyimpan perasaan kepada dia. Mr. Ice.
.........................................
"Bengong aja lo! Nanti kesambet ribet dah hahaha" ledek pria bermata sipit yang tidak lain dan tidak bukan adalah Charles, pemegang kunci utama / jembatan antara aku dan kevin.
"Ih apasih bikin kaget aja! Eh lo dapet kelas berapa? Sekelas ngga sama pangeran kutub gue?" Tanyaku dengan mata berbinar.
"Nah ini dia nih, di semester ini gue bakal jarang deh dapet makanan gratis, pulsa, dan suntikan dana dari lo!" Jawab Charles sambil dengan wajah menjengkelkan.
"Ah demi apa sih lo ga sekelas??????? Serius? Yaudah gausah temenan lagi sama gue deh, soalnya udah ga berguna lagi buat gue" ejekku ke Charles sambil sok asik yang padahal stres berat karena gatau harus cari info tentang Kevin ke siapa nantinya.
Di sekolahku, setiap semester pasti ganti kelas. Dan sedihnya di semester 2 ini, aku pun tidak sekelas dengan Kevin.
"Yaudalah, Chik. Lagian lo liat sendiri lah gaada perubahan kan dari si Kevin. Cari yang lain aja sih. Udah ayo duduk dulu sambil nunggu senior demo ekskul, kali aja ada yang ganteng." Bujuk charles kepadaku, karena jelas banget charles melihat wajah putus asa tergambar pada muka ku.
"Nih ya gue kasitau, lo itu cantik, lo itu perempuan, udah berapa kali sih lo permalukan diri lo didepan kevin? Gue rasa diitung pakai 2 tangan & 2 kaki gue aja gak cukup saking seringnya lo permalukan diri lo. Move on dong!" Lanjut charles menambahkan ucapannya yang sebenarnya 100% benar sih.
Aku yang tidak menjawab ucapan charles tapi membenarkan ucapannya.
"Iya juga sih, udah berapa kali gue permalukan diri gue? Udah berapa kali matahari terbit tp gue masih aja tuh menikmati matahari tenggelamnya sendirian" gumamku dalam hati
........................
"CHIIIIKKK! Lo baris sini dehhh duduk sini aja didepan!!" Teriak wanita bermata bulat dengan kulit yang sangat putih bersih dan memakai kerudung warna juga putih bersih sebersih kulitnya. Dia teman sekelasku, Caca. Sontak membuatku kaget. Caca ini teman sekelasku di semester 2 tapi saat di semester 1 pun kita sekelas.
"Ca apaansih gue kaget tau ga!" Balasku dengan nada cukup tinggi. Ya maklum lah lagi galau pasti ngegas hahaha
"Lo rugi banget kalau gak duduk di depan, ada senior kita ketua pecinta alam ganteng banget! Super ganteng! Mending lo duduk disini. Cuci mata!!" Panggil Caca dengan tangan melambai kearah ku.
Aku yang langsung duduk dengan tenang disamping Caca, dan Vallent!
Iya, aku sekelas dengan kompetitorku, Vallent. Aku tidak bicara banyak dengan Vallent karena ya gaperlu juga kan ngobrol sama kompetitor? Hahaha"Ah, gue sms kevin deh. Daripada bingung dia ada di kelas mana" Ucapku dalam hati.
Chika : "Hai, Vin! Lo dapet kelas mana?" (SENT)
"Semoga aja kevin bales deh, janji deh sama diri sendiri kalau dia bales sms gue. Gue gaakan latah untuk samperin dia. Pokonya gue harus diem aja gaperlu samperin dan gausah bales lagi" Aku yang berdoa dalam hati sambil berjanji dengan diri sendiri.
"Kyaaa ganteng bgt"
"Aslii cakep bgt"
"Fix gue masuk pecinta alam"
"Manusia bukan sih dia? Ganteng banget""Apaan sih ni orang-orang, bikin kaget aja" Ucapku dalam hati. Aku yang lagi fokus dengan layar hp ku, menunggu kevin membalas pesanku sontak menjadi kaget karena mendengar banyak banget cewe-cewe yang teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVIN
RomanceBASED ON TRUE STORY. ".......... Mencintai kamu bukan hal yang sulit, bagiku itu hal yg sangat mudah selama aku hidup. Menunggu mu pun aku lakukan dengan sukarela, tanpa diminta. Tidak menyita waktuku karena aku tau yang dinanti akan sepadan. kamu t...