c h

577 80 16
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


mereka bilang aku sempurna, dengan prestasiku yang tak kalah tinggi, paras yang menawan, serta banyak teman. dipuji banyak guru bahkan dijadikan banyak panutan oleh beberapa murid 

jujur, this isn't the life i wanted 

mungkin untuk beberapa orang, mereka mungkin iri karena sempurnaan ku tanpa tahu banyak tuntutan yang harus kuhadapi menjadi seperti sekarang

all of my life dedicated to just study, study and study

siapa yang tidak lelah dengan hidup yang terus belajar seperti itu?

mereka menututku untuk terus belajar sejak kecil, bagaimana saat para anak-anak TK masih menikmati masa kecil mereka dengan bermain, mencoba hal baru, dan sebagainya aku hanya terkurung dikamar, bergeming dengan buku-buku latihan 

ah aku ingat bagaimana saat diriku menginjak jenjang sekolah dasar, nilaiku saat itu sempat turun tak banyak, tapi cukup membuat diriku diberi wejangan selama 2 jam lamanya 

"kamu seharusnya belajar lebih giat, main nya kurangin. main terus sih nilainya turun kan"


main?

ah bahkan aku dibilang maniak belajar di kalangan para siswa, tak ada yang mau berteman denganku bahkan tak ada satupun yang mengajaku bermain. dimana aku hanya sendiri di meja kelasku, kadang aku ingin sekali bermain bahkan memiliki teman saja tidak bisa. mereka juga terkadang hanya datang saat ada ulangan ataupun pr yang tak selsai saja 

mereka pun bahkan menjadikan bahan bully-an 

"cupu dasar"

"anak mami ya mangkanya gamau main, takut luka ya? cemen"


yah bagiku itu sebuah kebiasaan saking seringnya



apakah aku tak lelah dengan ini?


tentu saja lelah



namun ada yang berbeda saat diriku menginjak kelas 5 

waktu itu, aku memutuskan untuk membeli makanan di kantin sebab aku lupa membawa bekal seperti biasanya. saat itu aku ingin mengambil pesanan miliku tiba-tiba seseorang mendorongku dengan kasar lalu merampas pesanan miliku

BUGH

"oh si anak cupu ya? aku lapar, sepertinya makanan mu lebih enak"

"Yah!" ujarku tak terima, namun fisiku memang tidak sekuat dia, akibatnya dia kembali membuatku terjembab ke lantai lagi

"psh cemen kan-"

"YAH JIWOO"

kami berdua menoleh ke arah sumber suara, dia tersenyum remeh lalu berkata "apa kau membela anak cu-"

GREP

"diam sekarang, kembalikan makanan miliknya" ujarnya dengan nada dingin

"hahahah semudah it-"


BUGH

sosok tersebut mendorong lelaki yang bernama jiwoo tadi dengan kasar, membuat pesanan miliku tumpah ke seluruh pakaianya "makan gih" ujarnya singkat lalu menoleh ke arahku "ahh maafkan temanku, apakah ada yang ingin kau makan? aku akan meneraktirmu" ujarnya, aku menggeleng tak ingin merepotkan dirinya "tidak, maybe i'll skip todays meal" balasku 

ia mempoutkan bibirnya lalu mencengkam lenganku "ayolah, akan kubayar. ibu bilang melewati jam makan itu gak baik buat kesehatan" sosok tersebut masih kekeuh dengan pendirianya, aku menghela nafas lalu mengiyakan tawaranya. seketika wajahnya berbinar "ne ayo kau mau beli apa?" tanyanya "terserah" ujarku, memang aku bukan termasuk anak yang picky dalam hal makanan "mm, aku bayarin mie mau??" aku mengangguk "okey!"

baru saja aku beranjak dari tempatku, ia kembali mencengkam lenganku "kamu duduk sama juju aja, tuuh" ia menunjuk sebuah meja yang berisi beberapa anak yang sedang menikmati makananya sesekali bercanda "jangan takut, mereka baik kok" ujarnya "sini aku anterin dulu" ia menarik tanganku menuju meja tersebut, sontak para penghuni meja tersebut terdiam menatap diriku dengan tatapan sulit diartikan "jeje ini siapa?" tanya salah satunya "oiya kamu belum kenalan ya? aku kenalin yaa"

"yang itu juju yang lagi makan mie"

"changmin yang lagi main hape"

"sama eyik yang paling pendek tu"


"enak aja" balas sosok yang dipanggil eric "aku hyunjae, banyak yang manggil aku jeje. kamu?"

"ch-chanhee" 

"salken ya chanii, eh gapapa kan aku panggil kamu gitu?" ujar orang yang dipannggil juju itu "iyaa gapapa kok" ujarku santai, orang yang bernama changmin itu menggeser tempatnya bermaksud memberi tempat untukku "chanii duduk sini" aku mengangguk lalu menempati tempat yang ditunjuk changmin "welcome to the jungle chanii!" ujar juju dengan nada bercanda, aku terkekeh













i hope these moment lasts long

i hope these moment lasts long

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Speak | The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang