(juyeon)
hujan mulai turun, seiring dengan pemakaman yang telah selsai. aku membuka payung hitam bermaksud melindungi diriku dari hujan yang membasahi bumi. semua orang sudah pergi meninggalkan tempat ini, terkecuali diriku dan hyunjae
tatapan nya kosong, terlihat sangat kontras diwajahnya. kehilangan 3 sahabat bukanlah hal yang mudah, apalagi jika kita sudah dekat sejak kecil tidak mudah untuk mengikhlaskan semua
mereka pergi begitu cepat
jujur saja, sama seperti hyunjae aku bahkan belum sepenuhnya mengikhlaskan mereka semua
but life must go on they said
aku menepuk bahu hyunjae yang sedari melamun seraya menatap makam eric yang baru saja terkubur "hey let's go to the cafe" ajak ku, namun hyunjae masih tak bergeming "je?" masih tak ada balasan "je, lee jaehyun!" aku menaikkan suaraku sedikit berharap ia memberi sedikit respon, namun nihil "je.." ucapku lirih, sontak ia menoleh dengan tatapan nya yang masih kosong "hm?" balasnya tak kalah lirih, tak lama ia menintikan air matanya, ia tak mengeluarkan suara namun diriku tahu bahwa ia benar-benar sedih atas kejadian semua ini "don't leave.. ju your the last one i have" ujarnya, suaranya bergetar
pertama kali aku melihat seorang lee jaehyun se-rapuh ini
"i won't now let's go find some shelter or you'll get sick"
suasana cafe hari ini benar-benar terasa sunyi, hanya beberapa pelanggan yang berteduh ataupun yang sedang menyendiri di cafe berkutat dengan gawai miliknya. aku menarik kursi yang terletak di balkon yang berada di lantai dua cafe tersebut diikuti oleh hyunjae, setelah memesan beberapa minuman dan cemilan, pelayan cafe tersebut melenggang pergi bermaksud menyampaikan pesanan miliku dan hyunjae
tak lama kemudian pesanan milik kami datang, aku mulai meminum sedikit minuman yang telah ku pesan, namun tak untuk hyunjae yang justru hanya mengaduknya tanpa minat
"aku teman yang buruk ya?" ujarnya
aku mendongak, menatap hyunjae yang baru saja berkata demikian "no je, it's their faith jangan berfikir demikian, je i'm the same as you i feel empty, how this cafe was always the place where we hang out banyak kisah yang tertinggal disini, dengan mereka. we try our best to be a good friend but jika tuhan berkehendak lain, maka siapa yang bisa menghentikanya?" jelasku, jujur kehilangan sahabat memang menyakitkan. tapi aku harus gimana?
"tenangkan dirimu, tolong.. pikiranmu sedang berkabut, ada yang dapat kubantu menenangkan dirimu?" hyunjae menatapku dengan tatapan hampa, ah tatapan itu "chanhee akan mengomeli dirimu jika kau terus begini" ia tersenyum kecil lalu mulai menyesap minuman nya "fine, i'll try"
life must go on, right?