STAY HEALTY AND SAFETY GUYS!
HAPPY READING, GUYS 📖
JANGAN LUPA TEKAN VOTE ⭐
🎶 PLAYED NOW | LOS DOL - DANNY CAKNAN |
÷
×
" Wait a minutes, aku mau ke lapangan bentar. "" Eh, eh, eh. " Erang Sea karena Sean menarik tas-nya agar kembali.
" Kita berangkat sekarang! Abang masih harus ke toko buku. " Suruh Sean.
" Bentar doang, Bang! " Pintanya dengan mengatupkan telapaknya memohon, tapi Sean tetap menggeleng.
Sea mendengus, " Yaudah, ikut Aku ke Kantin dulu bentar. Se, ada urusan disana. "
" Oke! " Serunya setuju, lalu pergi dengan merangkul pundak Sea takut-takut adeknya akan kabur.
" Loh, mbk Sea? Ini saya mau anterin kesana. " Ujar Pak Nesa, salah satu penjual di kantin.
Dengan mengerucutkan bibirnya, " Gak jadi pak. "
" Loh, kenapa? Saya udah siapin loh mbk. " Tanya Pak Nesa jelas sekali gurat kecewa.
Sea dengan cepat menggeleng, " Bukan, bukan itu maksut saya. Maksut saya, saya gak jadi nganterin pesanan ini ke orangnya. Jadi, saya minta bantuan bapak. Bisa? " Tutturnya sambil menunjukan sekantong plastik hitam.
Pak Nesa tersenyum lega, " Alhamdulillah, saya kira mau dibatalin pesanannya. Bisa kok mbk. "
Sea tersenyum senang, " Wait a minutes! " Ujarnya lalu merogoh tas sekolahnya dan mengeluarkan bulpen dan sticky note miliknya. Setelahnya ia mengedarkan pandangan untuk menemukan meja disekitarnya, tapi tidak ada.
" Eh, eh, Se? Ngapain? " Tanya Sean yang bingung karena tiba-tiba Sea membuatnya membungkuk, sampai tas yang ia sampirkan di bahu hampir jatuh.
" Bentar, Arse mau nulis puisi. "
Sean mendengus, " Se, jangan genit-genit, Ah-,! " Hardiknya.
" Untuk menyemangati hidup seseorang, Bang. " Jawab Sea masih dengan muka seriusnya saat menulis yang katanya Sea adalah ' Puisi '.
" Emang teman kamu mau mati? "
Tak.
" Abang jangan banyak gerak! Tulisan Arse jadi miring kan. " Hardik Sea setelah menggetok kepala Sean dengan bulpen yang dipegangnya.
" Ya, nanti suruh aja baca sambik miring. Beres kan?! " Sungut Sean kesal.
" Udah. " Seru Sea sambil menempelkan sticky note-nya di susu kota coklat lalu mengikat kantong plastik hitam dan memberikannya ke Pak Nesa.
" Bapak tau Samudra kan? Anak kelas 11 Ipa 2. " Tanya Sea memastikan, membuat Sean yang baru saja menegapkan badannya langsung terkejut.
Jadi ini buat Samudra?
" Tau, kok, mbk. "
" Good. Itu kasihin ke dia, bilang aja dari murid paling cantiknya. " Suruh Sea.
" Siap! Yaudah saya pergi dulu buat ngasihin ini. " Pamit Pak Nessa lalu berlalu pergi.
Sea beralih menatap Sean yang menatap mengintimidasi dirinya, dan Sea sudah paham apa yang diinginkan abang tampannya itu.
" Nanti Arse kasih tau. " Ujarnya sambil merangkul pinggang Sean untuk pergi, karena jika ia merangkul pundak Sean itu tidak akan nyampai. Baru di lengan udah balik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIKA JATUH & CINTA
RomanceBerawal dari kebodohannya yang mempertemukannya dengan Samudra, pria yang terkenal dengan mulut cabe-nya. Pria yang mempunyai seribu misteri, tapi juga memiliki sejuta kenyamanan yang membuatnya tetap bertahan. Walaupun dengan banyak kesalah pahaman...