Bagian O2

126 20 5
                                    

Hari telah dimulai kembali dan ini sudah minggu ke 3 sejak aku mulai bekerja di Agen Detektif.

Walau tidak banyak membantu tapi mereka bilang aku sangat bisa diandalkan untuk memecahkan misteri saat Ranpo-San sedang bertugas.

Hari ini, tumben sekali hingga sore tidak ada kasus/laporan dari pihak kepolisian atau warga sekitar. Ku kira hari ini akan damai, tapi dibalik kedamaian itu akan terjadi suatu hal yang menarik di esok hari(?)

.


.

.

.

.

.

.

Hari ini aku sedang berada di sebuah mini market untuk membeli beberapa cemilan, namun..... Kenapa di sini ramai sekali, padahal biasanya setiap aku kesini selalu sepi. Ada apa?!.

Aku yang penasaran pun langsung menghampiri segerombol orang dan menerobos nya. Dan ternyata ada kasus perampokan dan pembunuhan sekaligus disana.

Aku pun langsung menelepon ke nomor agen detektif.

Drttt Drttt Drttt

"Moshi-Moshi" Kata orang disebrang sana yang menerima telepon.

"Ha'i,dengan agen detektif disini"

"Atsushi,kau sibuk?"

"Tidak terlalu (Y/n)-san"

"Boleh tolong kemari?di minimarket dekat agent detektif?"

"Hai!"

Telepon itu di matikan sepihak,tak lama terlihat sosok bersurai putih menghampiri (Y/n).

"Gomen lama (Y/n)-san"

"Tak apa,ah itu....aku mau nanya minimarket ini selalu ramai seperti ini kah?"

"Seingatku tidak pernah sampai seramai ini"

"Ah,tunggu disini sebentar" (Y/n) langsung berjalan masuk minimarket,ya walau sedikit susah.....apalagi orang yang menghalangi rata² bertubuh besar.

(Author POV)

Mata (Y/n) seketika membulat sempurna melihat kejadian di dalam minimarket ini.

"Y-yuki....-chan?!" Kaget (Name) saat melihat sesosok gadis yang sudah bersimbah darah.

"Y-yu-yuki.....-chan....." Suara yang terdengar pilu dan sedih itu selalu menngumamkan nama sahabat nya.

(Atsushi POV)

"(Name)-san lama sekali,sudah hampir 30 menit dia berada di dalam sana. Apa terjadi sesuatu pada (name)?Aku harus menyusulnya" Gumam Atsushi mencari keberadaan (Name) di dalam minimarket itu.

(Reader POV)

Telinga ku menangkap suara langkah kaki menuju kemari,dengan cepat ku arah kan kepala ku ke suara tadi,dan melihat sosok Atsushi berjalan tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Dengan nada gemetar akibat menangis,(Name) berusaha memanggil Atsushi.

"ATSUSHI-kun DISINI!!"

(Atsushi POV)

"ATSUSHI-kun DISINI!!"

Samar-samar kudengar suara teriak-an.

"Eh?(Name)-san?" Gumam ku saat menyadari itu suara (Name).

Dengan cepat aku menghampiri suara tadi berasal dan menemukan (Name) tengah memangku kepala seorang wanita yang bersimbah darah.

"(Name)-san,Daijoubu?"

"Hn,bisa tolong aku untuk bawa Gadis--teman--ini ke rumah sakit?!"

Dengan sigap aku langsung menggendong Gadis ini ala bridal style.

Saat sampai di depan rumah sakit aku baru menyadari bahwa (Name) sudah tidak ada di belakangku.

Tunggu.....(Name)-san kemana?!!

(Reader POV)

"Ahh....Sepertinya ini sudah batasan ku ya...."

/oh iya lyn lupa bilang kalau (Name) itu punya penyakit yang cukup parah,dan penyakit itu akan kambuh saat (Name) terlalu lelah dan syok/

Kesadar ku perlahan menghilang dan gelap. Namun aku masih bisa merasakan tangan seseorang menangkup pipi ku. Dan meneriakkan nama ku.

Hingga akhirnya kesadaranku sudah sepenuhnya hilang bersamaan dengan suara dan sentuhan yang kurasakan.

To Be Continued

Yo,maap lama
-lyn

19032021

𝐀 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲 (hiatus untuk persiapan season selanjutnya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang