paris ; doyoung treasure

08 ; him

kamu menguap untuk kesekian kalinya. pelajaran terakhir membuat kamu ngantuk berat. hari ini doyoung gak masuk karena harus anterin orangtuanya ke bandara. tapi, dia janji bakal jemput kamu.

kamu melirik jam dinding kelasmu, "buset lama amat sih geraknya" monologmu.

tak lama kemudian bel sekolahmu berbunyi.

"oke bel nya sudah berbunyi. jangan lupa kerjakan pr kalian halaman 142 dikumpulkan minggu depan"

bu Dara, guru matematikamu berjalan keluar kelas saat pelajarannya selesai. kamu membereskan bukumu dan segera keluar dari kelas.

"(y/n)!"

kamu menoleh karena seseorang memanggilmu.

"eh, kak jisung. kenapa kak?" rupanya yang memanggil adalah kakak kelasmu. namanya park jisung.

"sibuk gak?" tanya jisung.

kamu menggeleng, "engga sih kak. kenapa ya?" jawabmu membuat jisung tersenyum.

"syukurlah, gua mau pinjem makalah seni lu yang kemarin boleh gak? gua denger nilai lu paling bagus. buat referensi konsep theater" ucap jisung.

kamu mengangguk, "boleh kak. mau aku bawa kapan nih?" tanyamu kemudian

"eumm, kalo gua kerumah lu sekarang boleh gak? soalnya gua mulai rapatnya besok" 

kamu terdiam. kamu harus menghubungi doyoung sekarang tapi hp mu habis baterai. sebenernya kamu cukup yakin pacarmu itu ga akan marah kalau kamu gak aneh aneh tapi..

"hello, (y/n)? gimana jadinya boleh gak?" jisung membuat lamunanmu buyar.

"oh iya kak, iya g-gapapa. boleh kok" akhirnya kamu nerima permintaan kakak kelasmu itu. urusan doyoung belakangan bagimu.

"yaudah. ini lu langsung pulang kan? sekalian gua anter kerumah lu gimana?" tanya jisung.

kamu mengangguk, "i-iya oke kak"

"makasih ya, (y/n). kalo gitu gua langsung balik aja"

kamu mengangguk dan tersenyum saat jisung pamit. hati kamu jadi gundah tiba tiba gara gara mikirin doyoung.

kamu masuk ke dalam rumah saat jisung benar benar sudah pergi.

"doyoung tadi kerumah"

langkahmu berhenti saat mendengar ucapan mama mu.

"hah? ngapain dia kerumah?" tanyamu. perasaan kamu gaenak.

"ya cari kamu. tapi kamunya belum pulang. malah pulang sama cowok lagi" jelas mama mu.

"kak jisung tadi kesini cuma minjem makalah, ma. sekalian nganter (y/n). terus doyoung bilang apa?" jawabmu.

"ya nyari kamu. katanya dia nanti kesini lagi"

haduh, semoga dia ga liat gua sama kak jisung - batinmu 

sudah 20 menit kamu dan doyoung diem dieman dikamarmu. kamu takut ngomong dan raut muka pacarmu ini juga gak bersahabat.

kamu akhirnya memberanikan diri buat ngomong duluan "maaf gak ngabarin,"

doyoung menoleh kearahmu, "hm" dia berdeham lalu menatap layar ponselnya kembali.

fiks ini mah marah. kumaha ieu aduh gustii - batinmu

"jangan marah dong, aku-"

"gak marah. biasa aja" potong doyoung dengan nada dinginnya membuatmu makin takut.

"kalo gak marah kenapa cuek banget sih?" ucapmu membuat doyoung menatapmu.

demi Tuhan jantung kamu dagdigdugserr pas doyoung natap kamu dengan tatapan dingin. kamu gak berani natap mata dia. serem bangettt

"kenapa gak ngabarin? kamu tau gak aku udah nunggu sejam tapi ternyata kamu pulang sama cowok lain. aku gak marah masalah kamu pulang sama cowok lain tapi kamu kan udah janji, yang" jelas doyoung lalu mem-pout-kan bibirnya.

bayangin aja dari dingin tiba tiba jadi ngegemesin gitu. kamu gak kuat pengen nyubit pipi doyoung gemas.

"ya maaf hp aku lowbatt, by. jadi gak sempet ngabarin dan buat masalah aku pulang sama kak jisung, dia cuma mau pinjem makalah aku kemarin" jawabmu membuat senyum doyoung mengembang.

doyoung mendekat kearahmu dan membawamu ke pelukannya lalu menciumi keningmu.

"it's okay, cantik. promise me, jangan ulangin lagi ya? aku capek tau nunggu sejam di motor. tadi aku ga tidur abis dari bandara" kata doyoung. kamu mengangguk.

"i promise." jawabmu lalu mengecup pipi doyoung sekilas.

"DEKK JEPITAN GU--ASTAGAAA KALIAN NGAPAIN BERDUAAN?!" - jennie si pengacau suasana

maaf bangett slow updatee huhu

headernya juga keapus sedih bangett

jangan lupa votenya yaaa trimakasihhh