Raymond menolak kasar tubuh gadis itu ke dinding. Kedua dua tangannya dikunci erat."Raymond, ada apa?" tanya gadis itu terkejut.
Raymond tidak menjawab. Dia menatap mata indah berwarna biru milik gadis itu sebelum pandangannya turun ke bawah, tepatnya pada bibir manis milik gadis itu.
Perlahan lahan dia mendekatkan wajahnya hingga jaraknya hanya terpisah beberapa inci dari wajah gadis itu.
" Aku cinta kau.." bisik Raymond perlahan.
Dia mengusap lembut bibir gadis itu lalu dikucupnya tanpa persetujuan.
Perlahan lahan dia memainkan langkah. Panas, itu yang dia rasakan sekarang ini.
Pada hari itu, masa itu, dia sedar kesucian bibirnya sudah hilang.
Sedang asyik dia melayan perasaannya itu, dia berhenti.
Kemudian, dia menatap wajah gadis itu sayu.
" Kiss me back.." pinta Raymond kepada gadis itu. Dia tahu gadis itu cuma menggangapnya sebagai sahabat. Tak lebih. Tak kurang.
Namun, dia ingin tahu, apakah gadis itu ada menyimpan secebis perasaan terhadapnya.
Gadis itu tidak memberikan respon. Dia hanya kaku memandang ke arah lantai sebelum memberanikan diri untuk bersuara.
" You know, I like someone else."
Air muka Raymond terus berubah. Hatinya bagai dihiris dengan sembilu, sedih dengan kisah cintanya yang hanya bertepuk sebelah tangan.
"Let me go.." sambung gadis itu lagi setelah sekian lama Raymond mendiamkan diri.
"Why would I?"
Genggaman tadi dieratkan lagi. Ciuman yang kedua dilancarkan. Kali ini lebih agresif dan kasar. Apa yang dia mahu cuma satu.
Harapan untuk gadis itu membalas ciumannya.Namun, sebagaimana rakus dan agresif pun dia mencium, gadis itu masih tidak membalas.
"..."
Akhirnya, dia mengalah. Dia menghentikan ciuman bodoh itu. Genggaman tadi dilepaskan lemah.
Dia berpaling kesal membelakangi gadis itu seraya berkata,
" If you don't love me then why did you give me hope?"
YOU ARE READING
Crush Aku Suka Orang Lain
Romans"Aku sialan membiarkan kamu masuk dan kamu memecah-belahkan aku demi satu. Kemudian, kamu tinggalkan aku untuk menyatukannya kembali."