"Namaku Skyla," jawabku singkat.
Melihat ombak kecil yang menghampiri kaki telanjangku. Rasanya dingin dan segar.
"Hanya Skyla?" tanyanya terdengar tak percaya.
"Skyla Putri Aurora." Ujarku malas.
"Aku Zain Harrison. Kau bukan asli sini, right?" tanyanya lagi.
"Aku asli Indonesia."
Aku jadi rindu negaraku itu dan rindu dengan keluargaku. Ayah, Ibu, Adikku dan kakakku. Aku merindukan mereka semua.
"Apa kau sedang berlibur?" tanyanya lagi.
Aku menatapnya jengah kenapa pria ini banyak sekali bertanya.
"Tidak!" Tukasku ketus.
Aku mengecek arlojiku yang melingkari pergelangan tangan kiriku. Jam makan siang sudah terlewat. Aku lapar sekali apalagi ditambah dengan meladeni pria ini.
"Aku harus pergi," pamitku sambil melangkah cepat meninggalkan pria ini.
"Hey, aku ikut!" Serunya keras.
Aku mempercepat langkahku. Mau apa lagi pria ini?
"Aku akan mentraktirmu karena kau sudah menjadi pendengar yang baik."
Aku menghentikan langkahku menoleh kearahnya.
"Tidak perlu Mr. Harrison, aku punya uang banyak," pungkasku kesal.
Melanjutkan langkahku lagi tidak nyaman akan tingkahnya.
"Tidak usah malu-malu," ujarnya terdengar percaya diri. Siapa juga yang malu-malu? Percaya diri sekali.
Dia mencekal tangan kananku. Aku berhenti mengibaskan cekalannya.
"Mr. Harrison yang terhormat, kumohon jangan memaksaku. Pergilah kau pasti sibuk," ujarku jengah.
Aku melanjutkan langkahku untuk mencari taksi. Aku sudah jengkel berdekatan dengan pria berengsek ini.
"Tidak apa-apa aku tidak sibuk."
Dia berjalan disampingku menyamakan langkahku.
"Sebenarnya aku suka bicara denganmu."
Aku menatap ke arahnya tidak suka.
"Tapi aku tidak suka bicara denganmu," tukasku kesal.
Dia terkekeh.
"Ya, karena aku berengsek bukan?" ujarnya ringan.
Apa boleh aku menghajarnya sekarang?
"Akhirnya kau sadar juga. Jadi pergilah cari wanita lain aku bukan pemujamu," tuturku ketus.
Aku mempercepat langkahku mencari-cari taksi. Aku sedang tidak ingin bermain-main. Emosiku sudah sampai ke ubun-ubun.
Dia tertawa ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS AND ME ✓ (TAMAT)
Romance(Follow sebelum membaca) "Aku jatuh cinta denganmu," potong William tegas. Kesal dengan wanita pujaannya yang tidak peka dengan kodenya yang sudah sangat-sangat jelas. --- Hati pria itu mencelos sakit melihat penolakan wanita itu. "Aku cemburu," ung...