"Kau benar. Aku akan berusaha mencobanya."
Zain menghela nafas pelan. Mengambil sebelah tangan Skyla lalu menggenggamnya kuat seakan mengambil ketenangan dari wanita ini.
"Aku akan mendukungmu," ujar Skyla sambil menarik tangannya yang digenggam Zain merasa tidak nyaman.
William yang menyaksikan mereka berdua mengeraskan rahangnya. Apa yang ia rasakan ini sungguh tidak mengenakan. Ada rasa kesal yang tidak dimengertinya. William berdehem keras. Mereka berdua menoleh serempak.
"Berhenti melakukan drama percintaan menjijikan ini!" Desisnya sarkas.
"Brother. Dia hanya temanku bukan kekasihku."
"Aku tidak peduli."
"Kau cemburu heh?"
Skyla menepuk bahunya keras omong kosong macam apa itu. Dia mengaduh kesakitan.
"Dia bukan tipeku," ujar William datar.
Pria itu memasukan tangannya ke dalam saku. Dalam hatinya terasa sedikit tidak rela dengan ucapannya. Tapi memang benar dia tidak memiliki tipe ideal.
"Syukurlah," gumam Skyla tak sadar.
Skyla membungkam mulutnya sendiri. Salahkan mulutnya yang sulit disaring ini. Dia mengingat perkataan Zain tempo hari tentang kakaknya itu. Jangan-jangan benar jika William menyimpang. Zain tertawa terbahak-bahak.
"Dia sepertinya tidak normal, brother. Pria macam apa sebenarnya yang kau mau, bahkan pria setampan diriku pun kau tidak mau."
Skyla menghela nafas pelan.
"Tolong jangan membahas ini dan jangan bermimpi aku menyukai pria berengsek sepertimu."
Zain tertawa kencang. William tak sadar menyeringai tipis melihat keberanian wanita itu kepada bosnya sendiri. Sudut hatinya merasa geli mendengar jawaban wanita itu yang berani.
"Kau menyimpang heh? Apa tidak laku?" Tanya Zain mengejek.
Skyla ingin sekali memukul mulut kurang ajar bosnya itu.
"Aku normal, oke. Please, jangan membahas masalah asmaraku lagi kau persis seperti saudaraku." Tukasnya kesal memijit keningnya frustasi.
Pembahasan tentang kekasih terasa sensitif. Selama ini ia hanya belum pernah berpacaran.
"Jangan bilang kau pernah patah hati."
"Tidak!" Aku sudah sering melihat orang lain patah hati dan tidak tertarik memiliki kekasih, sambungnya dalam hati.
"Kau pernah memiliki kekasih?"
"Kau ini cerewet sekali. Obati lukamu sendiri!"
Skyla beranjak keluar menutup pintu ruangan dengan keras meninggalkan Zain yang terbahak-bahak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS AND ME ✓ (TAMAT)
Romance(Follow sebelum membaca) "Aku jatuh cinta denganmu," potong William tegas. Kesal dengan wanita pujaannya yang tidak peka dengan kodenya yang sudah sangat-sangat jelas. --- Hati pria itu mencelos sakit melihat penolakan wanita itu. "Aku cemburu," ung...