Jungwon mendengus untuk ke 123456789 kalinya melihat Jihan dan Wonyoung yang sekarang asyik mengobrol berdua.
Sebenarnya, Wonyoung sedang menunggu kekasihnya, Jeongin. Kata gadis itu, sebentar lagi kelas kekasihnya akan selesai.
"Ini gue kayak patung aja anjir." gumam Jungwon lalu mengusap wajahnya. Laki-laki itu bersedekap dada dan menatap suasana koridor dengan malas.
Tak lama, kedua matanya menangkap presensi Jeongin sedang berjalan menuju tempat mereka.
"Tuh cowok lo." ujar Jungwon pada Wonyoung sembari mengendikkan kepalanya menunjuk Jeongin.
Wonyoung tersenyum lebar lalu ia menyelempangkan tasnya di pundak.
"Gue duluan, ya!" ujar Wonyoung sambil melambaikan tangan pada sepasang kekasih ini. Jihan ikut melambai kemudian ia menatap Jungwon yang kini meliriknya dengan sinis.
"Kenapa kamu?" tanya Jihan bingung. Keningnya mengernyit seiring Jungwon memutar kedua bola matanya dengan malas.
"Masih nganggep aku disini, ya?" tanya Jungwon balik.
"Hah? Maksudnya?"
"Hih? Miksidnyi?"
"Apasih, Jungwon! Cepet kasitau kamu kenapa?"
"Setengah jam kamu ngobrol terus sama Wonyoung. Akunya dikacangin."
"Kita kan ngobrolin oppa-oppa korea, Jungwooonnn... Emang kamu ngerti?"
Jungwon menggelengkan kepalanya. "Enggak sih..."
"Yaudah kalo gitu." jawab Jihan lalu ia menyenderkan kepalanya ke bahu kekasihnya. Dengan tangan kanannya yang melingkar di tangan kiri laki-laki itu, ia memainkan kelima jari Jungwon.
"Tapi tetep aja lah aku berasa di duain sama kamu."
"Apasih, sayang? Cemburu kok sama Wonyoung. Sahabat kita sendiri loh."
"Aku gak suka dikacangin!"
Jihan menghela napasnya. "Kalo cemburu tuh ya sama orang lain. Jangan sama sahabat sendiri. Kayak gini contohnya,"
Jungwon mengernyit kala Jihan membenarkan posisi duduknya. Gadis itu menatap seorang laki-laki yang baru saja keluar dari salah satu ruangan dosen.
"Kak Revan!"
Laki-laki yang dipanggil Revan oleh Jihan itu menoleh lalu tersenyum.
"Kenapa, Han?"
"Belom pulang, kak?"
"Ini baru mau. Kamu sendiri?"
Jihan menggeleng, ia melirik ke arah Jungwon yang sekarang menatap mereka berdua dengan datar.
"Nungguin kambing yang lagi ngambek dulu nih, kak." jawab Jihan membuat Revan tertawa. Lalu laki-laki itu pamit pada Jungwon dan Jihan.
Seperginya Revan, Jihan langsung memakai tasnya dan berdiri.
"Kalo cemburu tuh kayak gitu! Kamu paham, Jungwon?"
Jungwon berdiri lalu berkacak pinggang, "oh mau ngajarin aku ternyata. Sini aku hukum dulu kamu!"
Jihan membulatkan kedua matanya lalu ia bersiap untuk berlari. Tetapi, Jungwon langsung menahan pinggangnya. Laki-laki itu menggelitik pinggang kekasihnya hingga membuat sang gadis menggeliat.
"Aduh aduh... Geli. Jungwon! Geli, ihhhhh!!!"
"Salah sendiri sosoan ngajarin aku buat cemburu kayak gitu."
"Iya maaf. Maaf!!! Aduh berhenti dong!"
Jihan menahan tangan Jungwon kemudian ia langsung berlari kencang agar bisa menghindari kekasihnya itu.
Jihan terus berlari hingga tak sadar jika ia memasuki parkiran motor. Jungwon yang melihat itu pun bergegas menghampiri kekasihnya agar gadis itu tidak tersesat.
Jungwon menahan tangan Jihan membuat gadis itu berhenti berlari.
"Mau ngapain ke parkiran motor? Aku kan pake mobil, sayang. Lupa, hm?"
Jihan menyengir. Gadis itu merangkul tangan Jungwon dan keduanya berjalan menuju parkiran mobil. Karena parkiran mobil letaknya tak jauh dari tempat makan yang ada di depan kampus, Jihan melihat presensi Jeongin dan Wonyoung sedang makan di salah satu tempat makan disana.
"Kak Ayen! Jungwon cemburu tuh sama Wony!" teriak Jihan dengan kencang. Saking kencangnya, beberapa orang yang ada disana langsung menoleh. Termasuk Jeongin, Wonyoung, dan Jungwon.
Jungwon melotot lalu ia membekap mulut kekasihnya itu dan langsung menuntun gadis tersebut menuju mobilnya.
"Gak usah ngomong aneh-aneh! Nanti Kak Ayen mikir yang enggak-enggak tentang aku!"
"Ya biarin. Kamu kan emang suka sesama jenis."
"Heh? Apa maksud?!"
"Buktinya kalo nongkrong sama temen-temen kamu, kamu lengket banget sama Kak Heeseung."
"Ya itu karna dia sedikit waras dari yang lain. Itupun sebelum pacaran sama Kak Winter."
Jihan memukul lengan Jungwon. "Jahat banget sih ngomongnya."
"Kamu kira tadi kamu teriak gitu ke Kak Ayen itu bukan omongan jahat?"
Jihan menyengir membuat Jungwon menggelengkan kepalanya. Lalu, laki-laki itu membukakan pintu mobil untuk Jihan.
"Silakan masuk, princess."
Jihan tertawa kemudian gadis itu pun masuk ke mobil. Setelahnya, Jungwon menutup pintu itu dan berjalan menuju ke sisi satunya. Masuk dan mengendarai mobilnya meninggalkan area kampus.
■■■
Iri bgt ajg padahal gue yg ngetik:(

KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Sweet Relationship - Enhypen ft. Weeekly
FanfictionHubungan manis tiga pasangan yang cheesy. ● ● ● SWEET RELATIONSHIP with : - Sunoo Jiyoon - Jungwon Jihan - Ni-ki Zoa ■ ■ ■ Highest Rank : 21 in #jihan 2 in #jiyoon 1 in #zoa 6 in #weeekly 171 in #jungwon 147 in #sunoo 109 in #niki 199 in #enhypen 34...