Chapter O8

1K 168 32
                                    

Chapter ini kebanyakan adegannya hyeiki, mohon maklumnya ya ges^^

Enjoy-!

■■■

Semua orang sudah berkumpul di aula hotel yang disewa oleh keluarga Zevano untuk merayakan ulang tahun laki-laki itu yang ke-19.

Banyak sekali temannya Zevano yang diundang. Dari Zoa sampai gengnya Heeseung pun diundang.

Niki dan Zoa tadi berangkat bersama. Gadis itu memakai mini dress yang panjangnya selutut berwarna merah. Dress itu pilihannya Jiyoon dan Jihan, tentu saja karena misi khusus mereka untuk membebaskan Niki dari rasa gengsinya.

Terbukti. Karena saat di mobil tadi, Niki sedikit sinis mengingat sahabatnya itu memakai pakaian yang membuat gadis itu seribu kali lebih lipat hanya untuk acara ulang tahun Zevano.

Sesampainya di aula, Jiyoon dan Jihan langsung menarik Zoa untuk bergabung dengan para gadis lainnya. Hal itu membuat Niki mendengus kesal. Kedua matanya menatap keadaan aula yang cukup ramai. Mencari-cari keberadaan enam temannya yang S3 Perbucinan itu.

Akhirnya, Niki berjalan menuju salah satu stand minuman. Duduk disana lalu memesan cola. Laki-laki itu memainkan ponselnya guna menghilangkan kegabutannya.

"Eh ada Niki."

Sang empu pemilik nama menoleh ke kanan dan mendapati Beomgyu dan Chenle berdiri disampingnya sambil memesan minuman.

Niki mendengus. Ah, ia paling tidak suka dengan dua kakak tingkat disebelahnya ini. Trauma saat OSPEK waktu itu mereka berdua mengejutkannya dengan ular mainan padahal ia baru saja keluar dari toilet.

"Sendiri aja?" tanya Beomgyu yang dihiraukan oleh Niki. Bodo amat pokoknya Niki gak mau berbincang sama laki-laki itu. Persetan dengan sopan santunnya terhadap orang yang lebih tua. Beomgyu nya aja gak ada akhlak gitu.

"Sombong banget. Pantes aja Zoa lebih milihnya Zevano." sahut Chenle tiba-tiba. Ia menyerahkan satu gelas fanta ke Beomgyu lalu keduanya langsung pergi begitu saja. Padahal ucapan Chenle tadi udah bikin Niki emosi.

Seperginya dua orang itu, Niki melanjutkan game online nya. Saat sedang asik bermain, bahunya ditepuk dari belakang. Ia menoleh, ternyata yang menepuknya adalah Karina.

"Kok gak gabung sama yang lain, Nik?" tanya Karina setelah menyebutkan minuman dan duduk di sebelah laki-laki itu.

"Gak tau mereka ada dimana, kak." jawab Niki seadanya.

"Mereka ada diㅡ"

"Ya ampun aku cariin kamu kemana-mana taunya ada disini!"

Sontak saja, Karina dan Niki menoleh ke arah sumber suara. Ternyata Jake sedang berjalan ke arah mereka dengan Heeseung dan Winter mengikuti di belakangnya.

Niki mengembuskan napasnya. Cobaan apa lagi ini, Ya Tuhan...

"Weits, ada jomblo." ledek Heeseung membuat Winter dan Jake tertawa.

Niki membuang pandangannya ke arah lain. Tadi kedua matanya sempat melirik ke tangan kiri Jake yang merangkul bahu Karina juga genggaman tangannya Heeseung dan Winter.

NIKI JADI IRI LIATNYA. Hiks.

"Bro, itu si Zevano manggil para tamu. Kesana, yuk." ajak Jake membuat Niki menoleh. Ia mengangguk lalu berjalan di belakang kedua sepasang kekasih itu.

Para tamu sudah berkumpul dengan Zevano berdiri di atas panggung yang ada di depan sana. Laki-laki itu memegang mic sambil mengetesnya.

"Hari ini selain menjadi hari ulang tahun gue, gue mau bikin hari ini menjadi lebih spesial. Gue mau bilang kalo ada cewek yang udah bikin gue jatuh cinta pada pandangan pertama. Dia yang pas OSPEK sebangku sama gue, dia yang selalu nemenin gue ngerjain tugasㅡ"

Niki menatap Zevano dengan tajam sambil membatin, "itu gebetan apa babu lo, anjim."

"ㅡ dia adalah Zoa. Cewek yang udah bikin gue ngerasain namanya cinta pada pandangan pertama."

Sontak saja mereka semua bersorak. Menggoda Zevano dan Zoa yang kini menjadi pusat perhatian. Bahkan Zoa sampai dipaksa maju ke depan oleh Jiyoon, Yuna, Yujin, Wonyoung, dan Jihan. Memang para gadis berdiri di samping panggung, kecuali Karina dan Winter yang sekarang sedang bersama kekasih mereka.

Niki bersedekap, menatap adegan yang membuatnya semakin kesal.

"Apa lo mau jadi pacar gue, Zoava Andrea Putri?" tanya Zevano dengan sebuket bunga berukuran kecil dan sekotak coklat yang berukuran besar di tangannya.

Zoa menutup mulutnya. Menatap Zevano dengan tidak percaya. Sorakan yang menyuruhnya untuk menerima laki-laki itu pun terdengar jelas. Kemudian, Zoa menganggukkan kepalanya.

"Iya, gue mau."

Mendengar itu, sorakan dan teriakan para tamu semakin kencang. Apalagi saat Zoa menerima buket bunganya lalu membalas pelukan Zevano.

Mereka semua bahagia dengan jadinya pasangan baru ini, kecuali satu orang.

Ia adalah Niki. Yang langsung keluar dari aula tanpa sepatah kata pun. Dengan perasaan campur aduk yang tidak bisa ia pahami.

Sebenarnya, ada apa dengan dirinya? Mengapa ia selalu merasa kesal melihat kedekatan Zoa dan Zevano?

Apakah Niki... menyukai sahabatnya itu?

■■■

DOUBLE UPDATE NIH

SINI SUNGKEM DULU SAMA TUAN MUDA JAY ATAS IDE GILANYA BUAT "MISI MEMBEBASKAN NIKI DARI RASA GENGSINYA" WKWKWKWKWKWK

Klo kalian lupa... sebenernya semua misi ini dipelopori oleh tuan muda jay

 sebenernya semua misi ini dipelopori oleh tuan muda jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehehehehehe

[✅] Sweet Relationship - Enhypen ft. WeeeklyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang