waktu

50 6 3
                                    

Happy reading guys ❤️
Semoga sukakk 🌻

----------------

***

Aku dan Abang sudah beranjak dewasa , semakin bertambah usia .

Usiaku dan Abang sudah sama sama memasuki masa remaja. Abang yang sudah kelas tiga SMA dan aku kelas satu SMA.

Tetapi hobi ku tetap masih sama mengidolakan seseorang yang dari awal sudah merebut cinta pertama ku.

Ya , Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

Rasanya kalau mengingat waktu awal bertemu dengannya aku sangat senang sekali. ingin ku ulang lagi tapi apa daya? Waktu tak bisa diputar.

Aku selalu bercerita tentang Iqbaal kepada ibu , bapak dan abangku.

Kata mereka suara saat nanti pasti akan bertemu lagi .

Buyar lamunanku saat ada seseorang yang memukul pundak ku , siapa lagi kalau bukan Abang ku yang ganteng di dalam WC keluarga ku.

Ia telah membuatku sedikit kesal , karena aku sedang memikirkan hal yang menurut ku sangat indah. Tapi tiba tiba abangku datang.

Huftt rasanya kuingin mencekek abangku yang satu ini. 

" Abang , bisa ga sih ga bikin jantungan adik?" Ucap ku sambil menatap abangku dengan wajah di tekuk

" Suruh siapa adik ngelamun " ucap Abang tak mau kalah tapi tiba tiba bapak datang bersama ibuku dari pintu utama

" Assalamualaikum " salam keduanya

" Waalaikumsalam Wr Wb" ucap ku dan Abang bersamaan.

" Dari mana Bu?" Tanyaku kepada ibu.

" Belanja dong , yakan pak" ucap ibu

" Kebiasaan ya dik. Bapak ibu pergi berdua yang pertama kali ditanya pasti ibu" ucap bapak yang kemudian mendekat dan duduk di samping ku

" Hehe maaf pak. " Ucapku kikuk

" Abang ini ibu belikan kesukaan Abang. Nugget nih sama kesukaan adik pudding " ucap ibu dengan mengeluarkan apa yang tadi ia sebut kan.

" Yeay akhirnya restock juga Bu. Makasih Bu" ucap Abang lalu menghampiri ibu dan memeluk ibu.

" Sama sama bang. Gausah nangis lagi nuggetnya dimakan adik " ucap ibu lalu membuat ku bapak dan ibu bersamaan tertawa saat abangku tengah malu karena kemarin nangis karena nuggetnya habis .

" Ah ibu. Iya Bu " kemudian Abang berdiri dan duduk lagi disampingku.

" Makasih juga ya Bu "

" Iya sama sama nak "

" Dah seneng nih anak anak bapak? Ada minta lagi ga?" Tanya bapak kepadaku dan Abang

" Engga pak, udah cukup.  "

" Bentar bapak punya sesuatu buat kalian " ucap bapak sambil merogoh kantong nya

" Apa pak?"

" Bapak bakalan transfer kalian uang di rekening masing masing totalnya satu juta  . Simpen baik baik ya " ucap bapak yang membuat aku dan Abang tersenyum senang.

" Bapak makasih banget.  " Ucapku sambil memeluk bapak.

" Sama sama dik , jadi anak yang baik ya dik" ucap bapak dengan senang hati.

" Iya pak"

" Abang juga makasih ya pak. Banyak banget usaha bapak buat jadiin Abang dan adik anak yang sukses . Semoga lillah bapak menjadi berkah dan barokah " ucap Abang sambil memeluk bapak juga sungguh mengharukan sekali.

" Ibu engga? " Tanya ibu yang membuat tiga orang ini menoleh kearahnya

" Sayang ibu juga " ucap ketiganya.





Bersambung...

Kok gaje ya :(
Semoga sukak yaa ❤️
Ada kekurangan mohon bisa ditambahkan hehe

Salam manis
Abun

Bismillah Mas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang