Berdoa

58 7 2
                                    

Happy reading guys ❤️
Semoga sukakk 🌻
Jangan lupa vote ya ❤️

-------------------------------

" Assalamualaikum warahmatullahi "

" Assalamualaikum warahmatullahi"

Dua salam di akhir sholat , yang membuat ku sedikit nyaman karena aku sudah melakukan kegiatan ibadah rutinku untuk mengingat dan menyembah Tuhan pencipta Alam.

" Bismillahirohmanirohim, Allahumma Inni As Aluka, Bi Haibati Adhamatika, Wabi Sathwati Jalaalika An Taj’ala Mahabbatii Fii Qalbii, Wa antulqil Mahabbata Wal Mawad Data Fii Qalbihi Wa  Aththifhu, Alayya Bi Fadhlika Yaa Kariim .
Robbi hablii milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddiini waddunyaa wal aakhiroh. "

" Ya Allah , Aku memohon doa kepadaMu . Aku hanya hamba yang hanya bisa selalu berdoa agar doaku di Jabbah olehMu. Maafkan aku  , yang selalu memaksaMu untuk selalu mengabulkan doaku. Aku tahu ya Allah, aku egois. Tetapi aku hanya meminta kepadaMu orang yang terbaik buat diriku. Kalau memang benar dia jodohku maka dekatkanlah ya Allah, kalau tidak tolong jauhkanlah dan gantikan lah dia dengan orang yang pantas denganku. Aku tidak memaksa engkau mengkabulkan doaku ya Allah, aku hanya memohon dan berdoa agar engkau tahu bahwasannya aku berdoa untuk bisa bersanding dihatinya dan selalu terselip kan namaku di hatinya. Walau dia ga tahu tentangku ya Allah. Semoga engkau mengkabulkan doaku "

" Aamiin "

" Eh Abang , aamiin . Sejak kapan disitu? "

" Hehe ga sengaja mau ngomong ayo makan denger adik berdoa " ucap bang uel lembut

" O-oh oke bang , emang Abang masak apa " tanyaku sambi melipat rukuh dan memakai jilbabku kembali.

" Ada , yuk makan . "

Kemudian bang uel mengandeng ku untuk sampai dilantai bawah , bersyukur banged punya Abang se baik gini .

" E-eh bang aaa pudding sama salad buah ? Buat siapa banyak banged? " Tanyaku pada bang uel yang dari tadi hanya menunjukkan gigi rapinya saja.

" Buat adik nya Abang hehe , tau ga itu dari siapa?" Tanya bang uel padaku. Tapi aku hanya merespon dengan menggelengkan kepalaku

" Engga bang , emang siapa?" Tanyaku lagi

" Pudding nya Abang yang buat , saladnya yang kasih Kiki. Tadi Abang sempet curhat sih sama Kiki tentang lu ngurung dirii eh gataunya dia kirim salad buah . " Ucap bang uel lalu duduk di kursi dan mengambil sendok dan garpu lalu ia potong puddingnya .

" Abang gausah di potong , enak gini. Makasih ya , makasih juga buat bang Kiki. Abang gausa cerita lagi adik gasuka bang " ucapku yang sambil menatap dan memakan salad buah bang Kiki.

" Abang bingung dik mo gimana lagi. Kamunya aja ngurung di kamar 3 hari mana ibu juga bingung disuruh keluar kamu juga gamau. " Ucap bang uel sambil menatapku

" Oh hehe maap bang. La gimana sakit banged Abang si ga pernah ngerasain ya gimana ditinggal yang kita sayang pacaran sama yang lain " ucap lu lalu melahap lagi pudding 4 varian rasa ini

" Huh! Kan Abang pernah bilang , Abang lebih berpengalaman dari kamu dik. Abang Udah ngerasain sakit ya memang sakit. Mau dipaksa juga gabisa, jadi gausah egois lagi ya " ucap bang uel lalu mengelus elus kepalaku yang terhalang jilbab ku dan kemudian pergi kearah pintu utama

" Jangan lupa ya pintu di kunci , Abang keluar bentar oke "

" Mau kemana ?? " Tanyaku yang semula menatap makanan makanan didepanku dan sekarang aku sedang menatap abangku ke arah pintu utama.

" RAHASIA NEGARA! ANAK KECIL DILARANG TAHU! Assalamualaikum "

Belum aja aku jawab abangku udah pergi aja huftt.


---------------------



" Bang bang , stop gausah dibahas lagi to! " Ucapku menahan malu sekarang.

" Noh bal lihat! Isteri lu malu malu kucing haha " tawa bang uel dengan melirik ku sejenak

" Ih Abang ngesein deh. Yaudah yuk mas ke kamar aku lanjutin aja dikamar ceritanya hmm kalo sama Abang ga kelar kelar malah dibeberin dah semuanya " ucapku mengajak suamiku untuk segera menuju kamar bersamaku.

" Ih gapapa disini aja , mba juga mau dengerin" ucap Kakak iparku. Mba danty memang udah ketularan Abang sepertinya.

" Eh kenapa ga disini aja dik?" Tanya suamiku kepadaku

" Eemm engga mau , pokoknya aku aja yang cerita. Ayo mas " ucapku yang masih memegang tangan suamiku untuk cepat cepat masuk ke kamar

" Haha , sana bal urusin dulu isteri lu mungkin dia mau cerita banyak hehe . Eh canda adik Abang " ucap bang uel sambil menunjukan jari berdamai

" Abang ngeselin sumpah ! Awas Lo ya liat aja Lo gue beberin juga ke mba danty lu gimana dulunya " ucapku sambil menahan amarahku. Tapi aku juga ga boleh marah , kan gengsi bos masa marah marah didepan suami dan kakak iparku

" Eh , yang mana? " Ucap abangku panik

" Yang itu ,pas dikamar. Inget kan? " Jawabku dengan sinis

" Eh eh jangan " dengan raut muka abangku yang udah tidak terkontrol . Aku mengakui aku tertawa melihatnya

" Haha , makanya jangan so buka aib orang! " Ucapku lalu pergi sambil mengandeng tangan suamiku , Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

" Yuk mas , gausah dengerin Abang"

" Iya , dik. "







Bersambung....

Mau lanjud part selanjutnya masih tahap revisi:(

Tencuww anak abun 🧁

Abun itu aslinya bunda ya guys tapi ponakanku seringnya manggil abun huhuww

Jadi , gue mau kalean jg manggil gue abun juga 😅




Salam manis
❤️ Abun


Bismillah Mas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang