Di kamar

80 6 2
                                    

Happy reading guys ❤️

Semoga sukakk 🌻

Jangan lupa vote ya ❤️

------------------------

' clek '

" Dik , kenapa si? Gamau ya cerita ? " Ucap suamiku yang masih diam di pinggir pintu kamar ku.

Memang aku dan suamiku , Iqbaal. Sedang menginap di rumah Ibu dan Bapak karena acara mba danty , Isteri Abangku. sudah positif Hamil dan merayakan kecil kecilan di rumah.

" Bete ah , mas " ucapku , lalu mengambil handphone diatas nakas.

' clek ' (tutup pintu ya guys)

" Kenapa? Cerita aja sama mas " kemudian suamiku mendekati ku dan duduk disampingku

" Abang si , lagi ga mood malah cerita yang ngga ngga . Gimana ga bete coba " jawabku yang masih memegang handphone dan membuka halaman Instagram ku

" Ya ampun, gemes banged si. Isteri siapa kalo kayak gini? " Ucapnya lalu menoel Noel pipi ku dan memelukku.

" Kalau belum siap , gapapa. Mas tahu , pasti nanti akan ada waktu buat tahu aib tentang kamu dik haha " tanpa aba aba aku melepaskan pelukan suamiku dan memukul lengan suamiku.

" Tuh kan nyebelin. Tadi aja romantis peluk peluk sekarang kayak gitu. " Ucapku ga terima

" Haha , i think adik ga bakalan merajuk " tawanya yang membuatku semakin ingin mencekeknya.

" Tau mas , ga dapet jatah malam ini " kemudian aku pergi ke arah balkon untuk duduk sambil menetralisasi urat uratku yang hampir putus dan kram karena dari tadi selalu ada api yang ingin menyerang.

" E-eh , ga gitu. "

" Ssstt diem mas. Aku gamau denger kamu ngomong dulu " kemudian aku duduk di sofa ku dan menatap langit langit dan jalanan yang lumayan cukup terlihat dari atas balkonku.

Beberapa menit ga ada yang membuka suara , aku semakin jengah dengan suasana yang seperti ini. Entah kenapa aku ga suka aja. It's okay aku akan membuka suara

" Mas , kok ga ngomong " tanyaku pada suamiku yang masih menatap ku.

" Mas " tanyaku lagi

" Mass ibayyyy suamiku yangg ganteng idaman nya ciwi ciwii adiknya teh odyy unkelnyaa Alii anaknya bundaa rikee ponakannya tantee Euis cucunya nindii " tapi tetap saja tak ada sahutan .

" Mass ibay , mas punya mulut ga si. Ditanya isteri mu yang cantik kek gini Lo " ucapku putus asa.

" Katanya ga mau denger mas ngomong terus suruh diem kan mas juga diem " jawabnya dengan tanpa merasa bersalah satu pun

" Ya Allah suamiku , maksudku tadi. Kalau aku tanya ya dijawab " ucapku tanpa menoleh ke arahnya.

" Iya , mas salah. Sini peluk dulu " ucapnya yang masih belum aku gubris sama sekali

" Ngga , kalau belum telephone in sama Ali dulu" ucapku sambil menatap depan.

" Iya , mas telephone in Ali " kemudian suamiku masuk kedalam untuk mengambil MacBook nya dan kemudian ia membuka layar mencari nama yang tertulis 'teh Ody ❤️' lalu memencet tombol 'video call'

Bismillah Mas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang