Book ke 2 dari PERFECT.
Ini kisah seorang gadis yang hidup kembali dan bertemu orang yang mengisi hidupnya beberapa tahun terakhir. Namun saat kembali ia melupakan perasaan nya terhadap Harry.
Harry Potter by J.K. Rowling
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Name) POV
Setelah hampir 2 tahun jiwa ku terjebak di kalung itu. Akhirnya aku menemukan tubuh seseorang yang benar benar mirip dengan ku.
Aku bisa hidup kembali namun apakah ini tindakan yang benar, maksudku jika aku hidup kembali aku akan melupakan perasaan ku kepada Harry.
Tapi jika aku menyia-nyiakan kesempatan ini dampaknya akan lebih parah, aku tak bisa bertemu orang yang ku sayangi.
Aku merindukan sahabat ku, orang tua ku, sepupu ku,dan Harry.
Laki laki itu yang selalu menghantui pikiran ku, kenangan ku bersama nya selalu berputar di pikiran ku bagaikan potongan film.
Sungguh aku sangat merindukan nya, merindukan seluruh yang ada di dalam dirinya.
Senyum manis nya, mata indahnya, pelukan nya, kehangatan nya, genggaman tangan nya.
Aku harus melakukan ini agar bisa bertemu nya lagi walaupun aku akan kehilangan perasaan ku kepada nya.
Perlahan aku mulai mendekati tubuh (name) De La Barthe yang baru beberapa menit lalu meregang nyawa dan entah ini kebetulan atau Merlin mendukung ku semua dokter dan suster tidak menyadari nya.
"Oclotus monoclour". (Mantra asal)
Dengan mengucap kan mantra itu jiwa ku langsung memasuki tubuhnya dan menyesuaikan segalanya.
Kubuka mata ku menyesuaikan cahaya di ruangan ICU.
"Dokter, pasien sudah sadar" ucap salah satu suster yang ingin mengecek keadaan ku.
Kini tubuhku sudah tidak transparan lagi.
Ini kehidupan baru ku sebagai (name) De La Barthe. ____________________________________
Hari ini aku sudah pulih dan diperbolehkan untuk pulang, tetapi aku tak tau aku harus kemana.
Karena tidak ada tujuan lain akhir nya aku kembali ke apartemen (name) De La Barthe.
Hari ini aku akan membiasakan diri bahwa namaku bukan (name) Deyler lagi tetapi (name) De La Barthe.
Aku sudah meminta alamat apartemen ku dari data rumah sakit.
Karena aku tak tau latar belakang dari tubuh dan kehidupan baru ku.
Sampai lah aku di apartemen ini, apartemen nya sangat nyaman.
Tak lama ada burung hantu yang mengetuk jendela apartemen.
Kuambil surat yang dibawa oleh burung hantu itu. Sudah bisa dipastikan surat Hogwarts, sebenarnya aku tak berpikir bahwa Hogwarts menerima ku lagi.
Berarti aku harus ke Diagon Alley dan membeli rumah di dekat rumah ku yang di dunia muggle.
Tak mungkin aku harus kembali ke Italia, tapi aku akan tetap berkunjung ke apartemen ini.
