8 - Goodbye

475 63 30
                                    

Happy Reading! ^^

***

"Gabut banget Hyo jadi hantu". Curhat Tiffany yang berada tepat di sisi Hyoyeon. Ia bertopang dagu sambil melihat ke arah luar jendela kabin pesawat di dalam ruang Cafetaria. Sementara itu Hyoyeon yang bersandar pada dinding kabin tersenyum kecil.

"Lo masih mending Tipa, tadi gue sendirian tau gak.. gak ada teman ngobrol. untung aja gue gak depresi terus loncat keluar kabin gara gara kesepian". Cerita Hyoyeon, membuat Tiffany berbalik badan menghadapnya.

"YA! Gak usah aneh aneh Hyo. Pokoknya Kita harus utuh ya sampai game ini berakhir!".

"Tapi, gimana kalau ternyata salah satu dari kita adalah Impostornya? lo paham kan apa yang gue pikirin?".

"Yap I feel you Hyo, Honestly.. ini yang gue takutin kalau ternyata ucapan Eunseo tentang Impostor itu benar, kita udah cukup kehilangan Jessica di real life, gue gak mau kehilangan satu teman lagi gara gara game ini. Pokoknya gue optimis kalau dalam game ini Eunseo impostorn-".

"Hay Kak". Seseorang tiba tiba saja datang menyapa mereka berdua.

Tiffany yang hampir membicarakannya tiba tiba bungkam.

"EUNSEO?!". Panggilnya Shock karena ternyata ekspektasi nya tidak memenuhi kenyataan.

"OMG!". Hyoyeon pun sama terkejut dengan Tiffany.

"Holy Shit!". Umpat Tiffany sampai lupa menutup mulutnya sementara Eunseo yang tidak tahu apapun tentang pembahasan mereka mencoba mencerna ucapan bahasa inggris yang Tiffany ucapkan namun tetap saja, Ia tidak mengerti maksudnya.

"Hah? Volly? apaan ? bola? Gue kan lagi berdiri kak, gak lagi main volly".

"Ih Dia Kok- Mirip Yuri ngawurnya".

"Hah?".

"Jadi kangen si kambing hitaam". Mata Hyoyeon berkaca kaca mengetahui Karakter Eunseo yang menurutnya sedikit kontras dengan Yuri.

"Kak Hyo pelihara kambing?".

"HEY Lupakaaan!". Gertak Tiffany kesal sendiri mendengar percakapan Eunseo dan Hyoyeon.
"Eunseo'ya, Gimana ceritanya lo bisa lihat kita? Lo kalah Vote juga?!". Tanyanya.

"Setau gue gak ada Vote dari tadi Fany, kalaupun ada alat ini pasti bunyi". Tunjuk Hyoyeon pada benda yang saat ini ada di genggamannya.

"Terus? kalau dia gak kalah Vote kenapa dia bisa lihat kita Hyo?".

"Gue di bunuh Kak".

"WHAT?!". Lagi! Tiffany dan Hyoyeon terkejut. Kali ini dengan ucapan Eunseo.

"What apaan sih? Kawat? temennya besi? jangan pake bahasa aneh deh, gue gak pahaam. bikin gue mikir aja". 

"Eunseo serius! Lo kena Kill?". Tanya Tiffany penasaran.

"Ya, gue baru aja kena kill dan teman kalian yang bunuh gue".  Deg! Pupus sudah harapan mereka berharap jika Eunseo lah impostornya ~

Gadis dengan eyesmile itu memandang Hyoyeon sendu.

"Pupus sudah harapan kita Hyo!".

"Siapa yang bunuh lo?!". Tanya Hyoyeon namun ketika Eunseo hendak menjawab Tiffany menutup cepat mulut gadis itu.

"STOP! Gue gak mau dengar, siapapun itu gue gak relaa kalau salah satu dari kita bakal stay di sini".

"Gue jugaaa". Sahut Hyoyeon. Tangan Tiffany terlepas dari mulut Eunseo.

Among 9 | Game √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang