SATU

6 1 1
                                    


Pernah membayangkan hidup dipenuhi dengan cinta?? Dan segala yang diinginkan sebagian orang bisa dengan mudah didapatkan??...  Bahkan fisik dan materi yang sangat mendukung, atau karier yang diinginkan..

Mustahil ada hidup sesempurna itu..!!

Namun tidak bagi seorang gadis bernama VARARE ALTHEA LEE, atau biasa dipanggil rare.
Rare terlahir dari keluarga milyader, ia mempunyai 2 kakak yang sangat sayang dengan nya, punya 3 orang sahabat yang sangat setia kepadanya, dan punya pacar yang sangat tampan. Ia bahkan juga mempunyai pekerjaan yang diinginkan oleh sebagian besar para gadis di usia nya yang masih 17 tahun, yaitu model.
Tentu ditunjang dengan fisik nya yang sangat ideal dan wajah nya yang cantik.
Tidak sampai disitu, rare termasuk peringkat 2 besar se nasional, alias ia memiliki otak yang encer.
Begitu sempurna bukan???
Rare bersekolah di Ewha middle school. Salah satu sekolah favorite berskala internasional  yang sudah tidak diragukan lagi.

Rare menjalani 17 tahun hidupnya dengan bahagia, tentu saja, ia memiliki apapun dalam hidupnya.
Sampai hari itu tiba..
Saat dimana rare bertemu dengan cowok itu, yang membuat hidup bahagia nya porak poranda.

-------------

Awha middle school
10:00

Pak  guru eun bin sedang sangat semangat menerangkan tentang sejarah Korea didepan kelas.
Pak eun bin adalah Salah satu guru favorite seluruh murid perempuan, karena pak eun bin umurnya masih sangat muda, dan juga sangat tampan. Selain itu cara mengajar yang sangat jelas membuat para siswa nya semakin menyukai nya.

"Rare.. Kamu bisa keruangan saya setelah kelas? " Tanya pak guru tiba tiba saat rare sedang sibuk mencatat pelajarannya.
"Emm.. Ya pak... Memang nya ada apa? " Tanya rare sedikit kaget, apa kah dia sudah membuat kesalahan?..
"Nanti kamu akan tau.. " Ujar pak eun bin menyisakan sejuta pertanyaan didalam fikiran rare.

Tepat saat kelas selesai rare bergegas menuju ruangan pak guru eun bin, namun sebelum itu ia sempat mengirimkan pesan untuk, lea, hyun jii dan ji soo.. Ketiga BFF nya.
Dan juga suho pacarnya.

Rare mengetuk pintu ruangan pak eun bin.

"Permisi...!!! " Serunya sambil membuka pintu perlahan.

"Ahhh.. Rare... Come... Silahkan masuk!! "

Pak eun bin mempersilahkan rare masuk, namun mata rare menangkap sesosok siswa yang duduk membelakangi nya.
Dilihat dari warna dasi yang ia gunakan, siswa itu pasti murid kelas 10

"Duduk re.. " Pak eun bin menarik kan kursi untuk rare.

"Terimakasih pak... Kalo boleh tau.. Kenapa saya dipanggil kesini? " Tanya rare sambil sesekali melirik kearah siswa yang duduk disebelahnya yang hanya menatap datar kearah pak eun bin.

"Emm.. Sebelum nya perkenalkan dulu.. Siswa yang disebelah kamu ini nama nya  SHIN TAE HYUN.. Siswa kelas 10B
Dan Tae hyun.. Perkenalkan ini rare.. Yang akan mengajarkan kamu.. "  Ucapan pak eun bin seketika membuat kedua nya menoleh cepat kearah msing masing.

"Maaf Pak... Bapak bilang apa tadi???  Ngajar?? " Ulang rare dengan mata membulat besar. Sama hal nya dengan tae hyun, ia bahkan sampai menatap rare tidak percaya.

"Memang nya kenapa??.. Dan kenapa kalian se kaget ini.? " Tanya pak eun bin.
Rare menggeleng cepat.
"Bapak bercanda kan??.. Saya cuma murid kelas 11" Ujar rare masih syok.
"Gak mungkin saya diajari oleh orang seperti ini" Tae hyun menunjuk kearah rare.

"Benar.. !! . Hah tunggu..!! Seperti ini??.. Seperti apa maksud mu? " Rare menatap garang pada tae hyun.

"Ya seperti kau ... " Balas tae hyun sinis.

"Heh.. Asal kau tahu saja ya.. Aku ini peringkat 2 senasional... " Rare menyipitkan matanya dengan mimik sinis pada tea hyun.

"Kalau begitu kau tidak perlu bertanya lagi kepada pak eun bin kenapa kau harus mengajarku.. Tapi asal tau saja ya.. Aku tidak sudi diajari oleh orang seperti mu" Ucap tae hyun membuang muka nya tidak ingin melihat rare lebih lama.

"Heh.. Kau fikir aku sudi mengajari anak yang tidak tau sopan santun seperti mu?? ... Maaf Pak.. Saya tidak bisa.. " Rare hendak berdiri dari kursinya saat tiba tiba..

"Saya akan menyediakan ruangan untuk eskul lukis yang kamu inginkan" Kata kata pak eun bin kontan membuat rare berhenti berdiri.

"Setuju..!! " Ucap rare cepat. Tae hyun auto melongo bingung, bagaimana mungkin gadis itu bisa langsung berubah fikiran hanya dalam hitungan detik.

"Tidak perduli... Aku tetap tidak sudi diajari oleh wanita ini".. Kata tae hyun gantian hendak berdiri.
Seperti de javu.. Tae hyun mendadak kembali duduk saat pak eun bin berbicara.

" Kamu tidak punya pilihan tae..Saya bisa menelfon ayah mu saat ini juga..  Well.. Kamu tau sendiri lah apa yang akan terjadi.. " Ucap pak eun bin yang membuat tae hyun tidak mampu berkutik.

"Aku harap kau tidak menyesali ini"
Ada sedikit nada ancaman di kalimat tae hyun, namun rare tidak menggubris nya karena hatinya terlalu senang saat ini.

°°°°°°°
RARE PO'V

" HYUNNN JII.... HYUNNN JIII... HYUNNN JIII... HUUUU... "

"HYUNNN JIII... HYUNNN JII... "

Aku dan ji soo berteriak kencang melihat hyun jii berkali kali mencetak angka.
Hyun jii itu sangat keren, dia kapten basket wanita di SMU ku.
Sudah tidak terhitung berapa kali hyun jii membawa team nya menang.

"Ahh rare... Aku hauss... " Ji soo terengah engah disampingku kehausan karena terlalu banyak berteriak.
Babak pertama sudah selesai, aku menangkap sosok yang sangat familiar menuju kearah kami, siapa lagi kalau bukan suho, pacar ku.
Aku sudah berpacaran dengan nya sejak aku  kelas 10.

Banyak yang bilang bahwa kami adalah pasangan yang sangat serasi.
Suho memang termasuk salah satu siswa terpopuler di SMU kami.

Suho memberikan botol minum kepadaku dan juga ji soo.

"Terimakasih" Ujar ku.

"Kalian terlalu bersemangat sepertinya" Kata suho sambil mengelap beberapa keringat ku yang menetes di dahi dengan sapu tangannya .

"Tentu saja... Jika hyun jii menang kali ini.. Dia akan dapat beasiswa basket. Ya kan re" Jawab ji soo dan aku hanya mengangguk.

"Oh ya re.. Aku dengar .. Kau akan mengajar murid kelas 10? " Suho tiba tiba berubah serius.

Suho bukan tipe cowok pencemburu, ia tidak pernah melarangku bergaul dengan siapa saja, hanya saja terkadang ia menjadi sangat overprotective jika berhubungan dengan pak eun bin.. Aku tidak tau kenapa.

"Ah ya.  . Pak eun bin meminta tolong padaku.. Dan ia membalas nya dengan menyediakan dan nenyupport eskul yang ingin aku dirikan" Aku mengatakan nya dengan antusias, terlihat lagi raut tidak senang diwajah pacarku itu.

"Kau khawatir...??.. Aku hanya mengajar anak kelas 10 itu selama 2 jam.. " Aku berusaha meyakinkan suho, walaupun sebenarnya itu tidak perlu.

"Emm. . Sebenarnya ia juga minta tolong padaku... Untuk mengajarkan anak kelas 10 karena anak itu akan ikut olimpiade" Suho terlihat ragu ragu mengucapkan nya.
Aku menatapnya penuh tanda tanya.
Apa kah seperti yang difikaran ku.

"Apa kah.. Anak itu Hana? " Tebak ku.. Dan suho tidak perlu menjawab.
Karena matanya sudah menjelaskan semuanya.

Hana...
Aku memiliki kenangan yang kurang menyenangkan dengan nya..
..
Firasat ku mengatakan seperti nya akan terjadi sesuatu..

...














Mohon support nya...
Semoga kali ini.. Cerita yang saya buat.. Bisa selesai...


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SOME PLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang