Sudah dipastikan hari ini dan hari hari untuk esok adalah hari yang berat, semua serba baru tempat baru,orang baru,suasana baru, dan akan banyak hal baru lagi. Ini yang ia sesali beberapa saat lalu 'orang baru' sifat baru mereka membuat ia lelah akan adaptasi.
Everything will be alright batinya terus menyemangati.
Ini awal baru, awal yang sepertinya akan menjadi bumbu penyedap dalam kisah hidupnya.
Its okey,lets go!!! Diawali dengan batinya.
Ia memulai dari membersihkan lemari pakaian, menyusun baju, mengganti sprei, menata ulang tatanan kamar, menggeser sana sini, dan ditutup dengan ia mengepel lantai kamarnya.
"Finish" ucapnya dengan tepukan tangan.
Senyumnya merekah, ruangan yang awalnya tak layak huni kini tersulap menjadi ruangan penuh kenyamanan, mungkin butuh cat baru untuk menambah suasana, cat lama itu warnanya sudah kusam perlu polesan lagi, dan mungkin akan ia ganti dengan warna yang akan terlihat ceria.
"Lanjut beresin ruangan lain" lanjutnya seraya meninggalkan ruangan tanpa merehatkam badan sedikitpun.
Melihat seksama rumah lama ini, berat memang tapi ini lah jalan yang ia pilih, tak ingin berlama dalam masa nostalgia, ia bergegas kesana kesini menata barang barang yang ada dan barang yang ia bawa seperti foto foto kenangan.
Kemonceng,lap,sapu, pel, pembersih kaca sudah ia sentuh semua untuk membersihkan barang barang, kini ruanh tengah yang tergabung dengan ruang tamu sudah berbeda jauh ketika awal ia baru datang.
Meninggalkan ruangan ini dan berpindah keruangan lain, dapur, dapur ini berantakan tak berbentuk sungguh melelahkan mata untuk dipandang.
Langkah awal ia membuang barang barang yang sudah berkarat dan tak layak pakai lagi,membersihkan serpihan kaca yang ada dimana mana. Lalu mencuci bersih meja meja dapur, seperti ruangan lainya sentuhan trrahir adalah mengepel lantai meninggalkan ruangan ini dan berjalan keluar.
Rumah ini hanya ada 2 kamar tidur dan 1 kamar tamu, mungkin kamar tamu dan kamar tidur satunya akan ia bersihkan besok.
"Pak!" Panggilnya kepada sesorang yang sedang memungut beberapa gelas plastik dijalan dengan menggendong keranjang berukuran sedang.
"Aya naon neng" (ada apa neng) tanya bapak bapak yang ia duga seorang pemulung.
"Maaf ya pak sebelumnya itu ada beberapa barang ga kepakai, bapak bisa angkut?" Tanyanya kepada bapak.
"Boleh liat neng" balas si bapak yang sudah paham bahwa gadis didepanya seorang pindahan maka ia balas dengan bahasa indonesia.
"Mari pak" jawabnya dengan menunjukan jalan ke halaman samping, tempat yang ia gunakan untuk mengumpulkan barang barang bekas, ia sengaja berniat memberikan semuanya kepada pemulung.
"Duh neng ini teh bapak ga bisa angkut semua, ga ada biaya" balas bapak setelah melihat barang barang itu.
"Gapapa pak, tingggal bawa aja ga usah dibayar"
"Nuhun atu neng" balas bapak yang merasa bersyukur setelah ini ia akan mendapat banyak barang bekas yang masih baik untuk dijual ke juraganya.
"Iya, yawdah saya tinggal masuk dulu ya pak" pamitnya meninggalkan si bapak yang sudah mulai mengangkut barang barangnya. Ia berniat mandi selepas ini badanya sangat lengket seperti sehabis maraton saja.
Memasuki kamarnya yang sudah bersih, mengambil handuk dan baju yang akan digunakannya, berjalan menuju kamar mandi yang ada dikamsarnya ini.
"Akhirnya, segerrr" rasanya segudang penat tadi hilang seketika ketika ia selsai mandi, dengan tangan yang terus menggosokan handuk pada rambutnya.
"Hp gue mana ya" ucapnya ketika teringat sesuatu bahkan belum mengaktifkan hpnya sejak semalem.
"Nah ini ni" ucapnya lalu ia mengaktifkan hpnya.
30 panggilan tidak terjawab
Mata indah itu seketika membola melihat notifikasi.
Langsung saja ia panggil orang yang menelfonya.
"Hallo" sapanya ketika panggilat sudah dijawab.
"Hallo! Lo tuh ya! Dibilangin langsung nelfon gue, kenapa lama banget tau ngga si? Dari kemaren disini tu ketar ketir ga karuan,baru aja gue mau pesen tiket nyusul lo kalo lo ga kabarin gue!" Ujar orang disebrang telfon.
"Hah! Apa apan orang gue aja baru sampe, masa iya udah lo susulin,lagian tadi gue bersih bersih nih rumah, sumpaj ya kotor banget tadi gila" balasnya
"Hahahaha makan tu bersih bersih jadi inem kan lo" kekehan dari sebrang sana.
"Au lah dark, gue mau cari makan bye"
"Sampai jumpaaa ayaa kesayangan ku" ujar penelfon disebrang.
Bip
Sambungan telfon terputus.
Mengambil dompet dan bersiap mencari makan, saat perjalanan, ia teringat dirinya belum laporkan kepindahanya dengan ketua rt setempat. Mungkin ia akan melaporkam terlebih dulu baru setelahnya ia akan cari makan.
------
AUREEN CAHYA W, itulah namanya, gadis cantik yang baru saja selsei membersihkan tempat tinggal barunya dikota ini. Dan ayaa adalah nama kesayangan dari beberapa orang.
AUREEN CAHYA W, memutuskan pindah jauh dari kehidupan yang dulu, kini ia ada di sebuah kota yang masih asri, Bandung. Ia hidup sendiri tanpa sanak saudara yang menemani, menata kembali hidupnya dan berusaha berjalan maju dalam kediaman nya.--------
Aku ramal sebagian orang malas membaca cakap cakap dari author yang panjang lebar:v
Jadi cuma mau ngetik
Jangan jadi sider ya!Please vote and comment!!
Bai bai!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
S I L E N T
Teen FictionJangan meremehkan mereka yang diam, karna mereka yang diam bukan berarti tak tau. Mereka yang diam bukan berarti tak merasakan, karna mereka diam untuk menutupi. ///