#2 Date?

90 16 0
                                    

.

Date?

.
.
.

Kriiinnggg..

Kriiingggggg..

Hinata membuka matanya perlahan dan hal pertama yang dia lihat adalah jam weker yang menunjukkan pukul

08:45 AM

"AHHHHH YABAI HONTONI, AKU BANGUN KESIANGANNNN". Hinata sontak berteriak setelah mendapati sekarang adalah jam 9 kurang, yang dimana waktu pukul 08:45 itu sudah sangat terlambat bagi siapa saja untuk datang ke Sekolah.

"Shoyou jangan berteriak, dan bukannya hari ini kau libur nak?". Tegur ibunya Hinata dari dapur.

"eh? ". Hinata melihat kalender yang ada di meja belajarnya, tanggal yang sudah di beri tanda " X" adalah hari yang sudah dilaluinya, dan tanggal 12 sampai seterusnya belum mendapatkan tanda "X" itu. Yang berarti hari ini adalah tanggal 12 Desember, hari Sabtu.

Yang benar saja, Batinnya.

Hinata berjalan ke arah kamar mandi, dan memulai mandi paginya.

.

.

.

.

"Oka-san, aku berangkat ya". Sahut Hinata sembari membawa bola voli dan perlengkapannya untuk berlatih.

"Hati-Hati di jalan nak, oh iya jangan lupa jaketmu". jawab Ibunya.

"Haik".

Ceklek..

Hinata membuka pintu luar lalu menutupnya, ia berjalan setapak demi setapak meninggalkan rumahnya.

"Oi boke". Anak laki-laki berusia 16-an, dengan mata berwarna biru blueberry di dalamnya secara tiba-tiba menyapa Hinata.

Hinata sontak melihat ke arah sosok berambut hitam dengan tinggi mencapai 181 cm.

"K-KAGEYAMA A-APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?". Teriak Hinata dengan pipi yang memerah seketika karena melihat orang yang kemarin secara resmi menjadi pacarnya itu hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.

Kageyama melirik ke arah tas voli Hinata.

"Kau ingin pergi latihan?". Tanya Kageyama sembari menghampiri Hinata.

"I-iya".

"Hinata boke, kenapa kau menjadi canggung kepadaku sih?".

Hinata menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

"Jantungku seolah-olah seperti bum dan peww lalu doki doki". Jawab Hinata sembari menggerak-gerakkan tanganya kesana kemari demi menjelaskan hal yang baginya rumit.

"Huh?".

"Aku hanya merasa jantungku berdebar tidak karuan semenjak kemarin". Jawab Hinata sekali lagi, tapi kali ini menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.

You and Me (Always forever) KageHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang