#4 Staring at the night sky together

77 11 0
                                    

jangan lupa vote ya~ <3

.

Staring at the night sky together

.
.
.

Mereka berdua menikmati ciuman bibir yang mereka berdua berikan ke satu sama lain.

Bibirnya halus,hangat,dan menenangkan, Batin Hinata.

Hinata menatap Kageyama begitu pula sebaliknya.

"Kageyama, aku mencintaimu".

"Aku juga mencintaimu, boke".

"Nee Kageyama apa kau lapar? kita baru memakan meat buns hari ini".

"Tid-".

Kruyukkkk

Belum sama Kageyama menyelesaikan kalimatnya perutnya mengeluarkan bunyi seperti meraung-raung meminta makan.

"Yoshh akan ku buatkan makanan, tunggu sebentar ya". Sahut Hinata begitu ia mendapati perut Kageyama mengeluarkan bunyi.

"Hm". Sahut Kageyama sembari mengangguk.

Hinata beranjak dari sofa dan menuju dapur, ia menyiapkan bahan-bahan sebelum memasak.

Chopp..

Chopp..

Chopp..

Ia memotong daging ayam dengan sangat terampil, akan tetapi tiba-tiba ia tidak sengaja melukai jari telunjuk mungilnya dengan pisau.

"AHH ITAI!" Hinata spontan berteriak.

"HINATA BOKE" Kageyama dengan cepat menghampiri Hinata.

Ia tidak tahu apa yang terjadi tapi ia yakin bahwa pria mungil itu terluka.

"Ada ap-" sebelum Kageyama menyelesaikan kata-kata nya, matanya membesar sebesar-besarnya.

Pisau daging yang mengenai jari Hinata membuat goresan lumayan besar dan mengeluarkan darah yang banyak.

Hinata phobia akan darah, saat ia melihat ke arah lukanya yang mengucurkan darah

Brukk...

Ia jatuh pingsan.

"OII BOKE, BAGAIMANA BISA!?"

"SIALANN"

Kageyama mencari kapas dan semacam alkohol untuk menghentikkan pendarahannya, ia melihat ke sekeliling dan matanya menangkap ada 1 botol alkohol di samping tv.

Kageyama dengan cepat mengambilnya, dan matanya juga menangkap ada sebuah tissue di meja depan tv, ia juga mengambil itu.

Ia mengulurkan jari telunjuk Hinata lalu menyiramkannya dengan alkohol, Hinata tidak bereaksi sama sekali, sepertinya alam bawah sadarnya tidak mengijinkan Hinata untuk bangun sekarang.

Jari Hinata langsung dibalut tissue oleh Kageyama.

Ia membersihkan darah Hinata yang sempat mengucur ke lantai tadi dengan tissue.

Kageyama menggotong Hinata sembari memasang muka yang sangat khawatir.

Ia ingin menempatkan Hinata ke kamarnya di lantai atas, namun, ada tiga kamar disitu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You and Me (Always forever) KageHinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang