I

6 1 0
                                    

Hanya rembulan lah temanku di kala gelap dan saat terang aku berusaha menjauh dari cahaya yang sangat menyilaukan dan berisik,  kalian bisa bilang aku adalah introvert.

Dan aku juga menyukai hujan dan warna monokrom, bagiku itu sangatlah indah dan melambangkan seni jika itu di campur sembarangan, atau mungkin para pelukis bilang itu abstrak .

Satu hal lagi mencari jati diri itu mengapa begitu susah?

Selama ini aku menjauh dan tidak peduli sekitar, apalagi jika kalian ingin benar2 dekat denganku,  aku akan menjauh.

karena jika kalian sudah dekat denganku, aku akan berusaha menjaga kalian tanpa kalian tau, dan itu berakhir aku di sakiti dan bahkan kalian dengan seenak jidat kalian malah berhianat atas kepercayaanku pada kalian .

Aku itu tipe penghitung jika kalian melakukan kesalahan itu lebih dari aturan yg kubuat aku akan menjauh darimu,tapi jika aku dalam mood yang bagus aku akan memberi 1 kesempatan padamu jika kau mengulanginya lagi aku akan benar2 marah dan tidak akan peduli lagi padamu, tapi jika aku terpaksa harus berinteraksi denganmu dan bersikap seperti biasa itu tandanya aku sudah memakai topeng. 

Kalian bahkan tidak tau sudah berapa banyak topeng yg ku gunakan dalam sehari,  mungkin kalian pikir aku memang orang baik .

Tapi jika aku sedirian di malam gelap aku bahkan bingung ekspresi untuk keadaanku sekarang itu bagaimana. 

Dan berakhir aku membaca buku sambil di temani cahaya bulan yang sedikit remang2  .

Gila memang...

Aku bisa saja berubah jika ada seorang teman yg benar2 mau menemaniku , tapi sekarang pun aku masih tidak menemukannya.

Walau aku sedikit kehilangan arah, seperti emosi yang berlebihan ,sedih yang berlebihan,terlalu kalut,atau bahkan merasa tuhan g adil padaku. Tapi di sisi lain pikiran logisku berusaha untuk memberikan solusi agar aku tidak harus cape2 mengeluarkan kekesalanku itu. Dan memberitau bahwa itu belum seberapa dari yg akan terjadi di masa depan. 

Aku bukan tipe orang yg suka menulis di buku diary, seperti kebanyakan orang, aku adalah tipe yg mengingat segala sesuatu, bahkan mimpi pun aku selalu mengingatnya dari yg horor-absurd, normal-absurd, dll.

Ya mimpiku selalu berakhir absurd atau bahkan berlanjut ntah lah, salah satu agar aku tidak merasa sendirian adalah dengan menyibukan diri dengan apa pun kegiatan yg ada.

Satu hal lagi mungkin ini bukan lah sebuah cerita, tapi sebuah keluhan tentang seorang manusia yg butuh tempat untuk menceritakan secara tersirat.

Hatiku masih belum terbuka untuk melupakan segala khianat itu walau sudah ada beberapa orang yg selalu menyemangatiku, apakah aku merasa senang?  Ntah aku juga g tau aku merasa senang atau tidak.  Mungkin aku pun memberikan topeng pada hatiku ini,  dan kembali lagi pikiran logisku memberikan sebuah solusi bahwa masih ada orang yg menyayangiku.

Mungkin hari ini cukup segini dulu,  semoga kalian bisa memberikan pendapat, walau belum tentu aku akan mencobanya,  dan tolong jangan berniat jahat saat berkomentar karena akan ada sesuatu jika anda melakukan itu...







Sekian si langit abu2~

Can I¿Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang