Happy reading:v
Satu tahun berlalu, kini gadis dengan rambut di gerai sedang menyeret gadis berkuncir kuda memasuki gerbang SMA pratama.
Si gadis berkuncir kuda menghela napas." Duh lo napa dah??". Tanya clara. Ya, gadis berkuncir kuda itu tak lain dan tak bukan clara dewishinta.
"Kita tuh harus cepet-cepet nyari kelas baru kita , nanti keburu penuh , gue ga mau ya kita dapet tempat duduk belakang!". Cerocos si gadis dengan rambut di gerai farensa anindira.
"Itu sih tergantung nasib". Gumam clara yang masih dapat di dengar dengan jelas oleh faren. Sedangkan faren memanyunkan bibirnya.
"Pokoknya gue kagak mau di belakang titik!".ucap faren mutlak.
Clara lagi lagi menghela hapas."Yaudah serah lo". Ucap clara malas memperpanjang. Lalu ketika faren hendak menjawab --
"Ya harus ser--- hmmppppttt". Clara dengan cepat membungkam mulut faren.
"Udah daripada lo banyak bekicot mending kita cepet-cepet nyari kelas katanya lo mau duduk di bangku depan". Ucap clara sedangkan faren yang mulutnya masih di bekap clara hanya bisa mengangguk pasrah. Tersadar hal itu clara segera melepaskan tangannya dari mulut faren.
Lalu faren segera mengambil napas sebanyak-banyaknya." Huhhhhh hmmmmmm gila-gila, mau bunuh gue lo?". Tanya faren sambil menyipitkan matanya.
"Udah gausah banyak drama, ayo!!". Kini keadaan berbalik. Semula faren yang menyeret clara kini jadi clara yang menyeret faren.
😜😜😜
Sesampainya di kelas faren dan clara langsung duduk di bangku paling depan.
"Huh, akhirnya dapet tempat duduk paling depan juga". Ucap faren."Ya!! jadi lo gabakal bisa ngebo lagi". Timpal clara. Karena waktu faren masih kelas sepuluh sering dapet hukuman karena tidur di jam pelajaran.
"Emang itu tujuan gue ra , sekarang kan kita udah kelas 11 makanya gue mau belajar jadi anak rajin". Ucap faren. Sedangkan clara hanya mendengus.
" yain". Ucapnya malas meladeni faren dan pas sekali guru datang membuat faren yang ingin menimpali ucapan clara di urungkan.
😜😜😜
Ini adalah karya pertama aku semoga suka😉
Makasih
YOU ARE READING
Di Bawah Awan Hitam
HumorIni tentang farensa anindira, gadis biasa yang mengharapkan sebuah ketulusan yang luar biasa. Gadis biasa yang setia.namun, kesetiaanya di permainkan oleh sahabatnya. Gadis biasa yang sabar, ketika sahabatnya melupakannya. Sesingkat persahabatan yan...