2

4.2K 585 294
                                    

Chapter 02 : Jealous

-o0o-

HARI Senin datang menyapa kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HARI Senin datang menyapa kembali. Haruto membuka matanya, tatkala sinar Matahari dengan kurang ajarnya masuk dari celah jendela.

Haruto melirik kearah lelaki yang sedang tertidur pulas di depannya ini.

Park Jeongwoo, kekasihnya.

Jeongwoo tertidur dengan sedikit membuka mulutnya, wajahnya tampak nista harusnya.

Tapi kalian tau bukan, kalau jatuh cinta dapat membutakan itu semua?

Haruto tersenyum di balik gulungan selimut tersebut, Haruto tersenyum tatkala melihat Jeongwoo mendengkur.

Haruto mengelus pipi Jeongwoo lembut.

"Uwoo kenapa sih ganteng terus? Haru kan jadi takut kalau tiba-tiba ada yang suka sama Uwoo!" ucap Haruto, marah.

Haruto mendengus kesal, lalu tidak berselang lama Haruto kembali tersenyum.

Tiba-tiba, dering ponsel Jeongwoo memecah fokus Haruto.

Haruto bangun dari tidurnya dan berjalan kearah nakas di dekat Jeongwoo tidur.

Haruto mengambil ponsel Jeongwoo, dan melihat siapa si penelpon tersebut.

'Wonyoung is calling..'

"Wonyoung itu seretarisnya Jeongwoo, kan? Ngapain coba dia nelfon-nelfon Jeongwoo? Ganjen banget, sih!" gumam Haruto, jengkel.

Karena kesal, akhirnya Haruto mereject panggilan tersebut.

Haruto mendadak Bad Mood!

"Woo, bangun!" ucap Haruto, sarkas.

Jeongwoo tidak bangun, hanya saja merasa terganggu dalam tidurnya.

Haruto mendengus kesal, lalu dengan kasar mengambil selimut mereka dan melemparnya sembarang.

"IISH, BANGUN GAK LO ANAK ANJING!" teriak Haruto, kesal.

Jeongwoo yang lagi bergelut dengan mimpinya itu langsung bangun.

Kaget, melihat pacarnya yang bangun bangun udah kayak Kucing garong.

"Iya ini udah bangun, kenapa sih? Gak biasanya kamu pagi-pagi kayak gini!" protes Jeongwoo.

"Tau deh, mikir aja sendiri!" balas Haruto, sambil keluar dari kamar mereka.

"Kan kamu tau aku gak ada otak, kok malah nyuruh aku mikir sih?" bingung Jeongwoo.

"Bodo, gak perduli!" balas Haruto, dingin.

Jeongwoo mengerutkan dahinya, merasa ada yang salah dengan Haruto.

"Apa karena kemaren gua minta dia Open BO ya?" bingung Jeongwoo.

Best Part, JeongharuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang