5. Not Ready

462 23 4
                                    

Jisoo × Taehyung

"Apa kau gila?!" pekik seorang gadis yang kini sedang berdiri di balkon sebuah unit apartement. Laki-laki yang sedang memeluknya dari belakang itu terkekeh mendengar jawaban si cantik.

"Iya, aku gila karena cintamu, sayang." balas lelaki itu, kepala bersurai coklat itu di letakan di pundak kecil kekasihnya.

"Aku sedang tidak bercanda, Oppa," kesal gadis itu. "Angkat kepalamu, ini berat."

Si tampan tidak mendengar keluhan si cantik. "Aku juga tidak sedang bercanda." mendengar itu Jisoo memutar badannya agar bisa melihat Taehyung. Menatap mata bulat itu dengan tajam dan serius.

Tangah putih nanti halus itu diraih, digenggaman lembut. "Memangnya Jisoo tidak mau menikah denganku?" membalas tatapan tajam dan serius itu dengan tatapan lembut dan penuh kasih.

"Bukan begitu," Jisoo menunduk, perasaannya kini antara senang, kaget, sedih, dan lain-lain. Campur aduk jadinya. "Kita belum lulus kuliah, Oppa." Taehyung merengkuh tubuh mungil itu, memberikan pelukan penenang. "Aku sedang mengerjakan bagian akhir skripsiku, dan mungkin bulan depan aku sidang."

"Kau sudah semester akhir, sementara aku baru semester enam. Tahun depan aku lulusnya."

Taehyung dan Jisoo memang tidak seumuran, keduanya terpaut usia satu tahun. Usia bukan halangan untuk saling mencintai bukan?
Ini tahun ketiga mereka sebagai pasangan kekasih, belum lama, tapi juga tidak sebentar. Tiga tahun waktu yang cukup untuk saling mengenal dan percaya satu sama lain. Jika dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, sepertinya bagus. Tapi tidak sekarang, Jisoo belum siap. Bila Taehyung melamarnya tiga atau empat tahun lagi mungkin akan diterima.

Tapi tadi baru saja Jisoo dilamar Taehyung. Dengan santainya laki-laki itu meminta Jisoo menjadi pasangan seumur hidup. Di balkon apartemen mereka pula, seperti tidak ada tempat lain saja.

"Jadi mau atau tidak?" tanya Taehyung lagi. Menatap lekat tapi lembut pada sang pujaan hati. Lengan kekarnya memeluk pinggang ramping itu, membuat jarak di antara mereka semakin tipis.

Jisoo mengigit bibir bawahnya, wajahnya terlihat ragu. "Jangan digigit bibirnya, nanti berdarah. Aku aja yang gigit gimana?" kalimat vulgar itu keluar begitu saja dari mulut seksi Taehyung. Alhasil dapat pukulan kencang dari Jisoo di pundak lebar itu. Tapi tidak terasa sama sekali, karena ketahan sama otot, malah tangan Jisoo yang sakit.

"Jisoo tidak mau berciuman denganku?"

"Bukan begitu." jawab Jisoo memeluk Taehyung erat dan dibalas tidak kalah erat oleh Taehyung. Senyuman lebar terparti di bibir Taehyung, mengecup pucuk kepala gadisnya.

"Jadi mau tidak menikah denganku?" setelah beberapa menit teridiam menikmati rengkuhan hangat itu, akhirnya Taehyung membuka mulut.

"Maaf Oppa, aku belum siap." tolak gadis itu, tapi pelukan semakin dieratkan. Taehyung menghela nafas. Sudah ia duga akan ditolak. Jika ia jadi di posisi Jisoo mungkin juga akan dia tolak.

"Yasudah, jika itu keputusan Jisoo. Kalau begitu," Taehyung menggantungkan perkataannya.

"Apa?" kepala Jisoo menyembul dari dada bidang Taehyung.

"Kita putus."

Hanya dua kata, tapi mampu membuat Jisoo membeku. Hatinya mencelos begitu saja, mata bulat yang indah dan selalu menebar kebahagian itu sekarang membulat tidak percaya dan air mata mulai menggenang.

"Ke-kenapa?" nafasnya tercekat.

"Maaf Jisoo-ya, kau boleh pakai apartemen kita. Biar aku yang bayar sewanya. Mulai besok aku akan memindahkan semua barangku." pelukan hangat itu dilepas begitu saja, lalu Taehyung pergi dari sana. Meninggalkan Jisoo dengan tangisan kebingungan. Memangkil nama Taehyung berulang kali tetap saja lelaki itu tidak berbalik.

"Apa yang harus aku lakukan?" kakinya melemas, jatuh begitu saja ke lantai balkon yang dingin dengan air mata yang mengalir ke pipi.

Laki-laki itu berjalan menjauh dengan air mata yang sama menggenang. Ia terpaksa melakukan ini karena sang ayah. Kemarin Taehyung diberi tahu kalau umur ayahnya tidak lama lagi. Penyakit itu menggerogoti sel-sel tubuhnya.

Sang ayah berpesan ingin melihat anak semata wayangnya cepat menikah, agar bisa melanjutkan bisnis keluarga. Konyol memang.
Jika kekasih Taehyung tidak mau menikah dalam waktu dekat, maka Taehyung akan dijodohkan dengan perempuan lain. Dan Jisoo harus merelakan itu.

Fin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jisoo's Story AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang