4. The Rules

879 40 1
                                    

Jisoo × Namjoon
18+
335 kata

Happy Reading!!

Laki-laki berkacamata itu terlihat frustasi menjelaskan materi matematika pada gadis SMA di hadapannya. "Sekarang paham?"

"Lumayan," sahut gadis itu.

"Baguslah, sekarang kerjakan sendiri latihannya." ucap Namjoon mengelus surai lembut Jisoo.

"Aku tidak bisa, Oppa." rengek Jisoo.

"Tadikan sudah aku jelaskan." nada yang keluar, berusaha selembut mungkin. Padahal Namjoon sudah sangat jengkel dan gemas pada pacar mungilnya ini. "Baiklah, let's make the rules." usul Namjoon.

"Peraturan apa?" raut bingung terpancar di wajah Jisoo.

"Kerjakan saja sebisamu. Jika 80% soal yang kau kerjakan benar, akan kuberikan apapun yang kau mau. Tapi, setiap satu soal yang salah, bibirmu kumakan selama setengah jam. Dan jika, kau salah 80%," Namjoon mendekatkan bibirnya ke telinga Jisoo, membuat jantung gadis itu berdetak lebih cepat.

"Aku pastikan kau tidak bisa berjalan besok." bisik Namjoon tepat di telinga Jisoo. Sementara gadis itu hanya bisa menelan ludah.

"Itu tidak adil." sungut Jisoo, merubah ekspresi wajahnya.

"Aku tidak menerima penolakan, Sayang. Sekarang kerjakan tugasmu, aku ingin merevisi skripsi. Akan aku periksa 40 menit lagi." ucap Namjoon lalu ia bangkit menuju kamarnya. Jisoo hanya bisa menganga atas perkataan Namjoon dan pandanngan matanya mengikuti Namjoon.

"Oh shit!" gumam gadis itu.

"Gadis SMA belum boleh mengumpat, Baby." astaga, dia masih bisa mendengarnya.

Jisoo mengehela nafas. Menatap soal-soal di hadapannya. "Ayo Jisoo, kamu pasti bisa!" Ucapnya menyemangati diri sendiri. Dan mulai mengerjakan tugas latihannya.

40 menit kemudian...

"Sudah selesai?" tanya Namjoon duduk di depan Jisoo.

"Mungkin," Jisoo menyerahkan tugasnya pada Namjoon. Wajahnya harap-harap cemas. Semoga saja, hasilnya memuaskan.

Tidak butuh waktu lama, Namjoon selesai mengoreksi tugas Jisoo. Dapat Jisoo lihat banyak sekali coretan. Hampir di setiap nomor.

Senyuman miring Namjoon muncul, "Accept your punishment, Babygirl. Aku tunggu di kamar." lalu Namjoon pergi begitu saja.

Jisoo hanya bisa pasrah, berharap semoga Namjoon tidak kasar agar besok ia dapat berjalan dengan baik. Lagipula, ia sedang butuh hiburan, tugas sekolah membuat gadis itu tertekan dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk melepaskan setres. Bersenang-senang dengan sang kekasih di atas ranjang. Jisoo bangkit dari duduknya lalu menyusul Namjoon ke kamar.

Fin.

Jisoo's Story AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang