𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠 ❝asmaraloka❞

423 59 7
                                    

!! Age gap !!Hyunjin 10 tahun lebih tua dari jeongin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

!! Age gap !!
Hyunjin 10 tahun lebih tua dari jeongin.

○●○

Hyunjin sebagai Wajendra Langit Argani

Jeongin sebagai Alunan Jenaka Putrabumi

●○●

Juni, 2010

"Je, ayok larinya lebih cepat, keretanya sudah pada sampai,"

Yang dipanggil 'je' mempercepat larinya. Bunyi hantaman alas kali pada aspal jalan menjadi saksi bagaimana anak anak itu berlari dengan semangat menuju stasiun kereta.

Sesampainya lima bocah cilik itu ke stasiun kereta, semua berpencar. Tidak, lebih tepatnya hanya 4 diantara mereka karena Jenaka malah berakhir seperti anak hilang.

Sebagai putra dari tuan tanah kampung ini, jenaka sangat dijaga oleh keluarganya. Bermain kemana mana harus diawasi dari belakang. Takut takut si manis jatuh atau hilang. Sehingga kadang si kecil ini pun malas keluar karena risih dan berakhir belajar menulis sajak dan puisi saja di kamarnya yang berbau seperti minyak kayu putih.

Tapi untuk hari ini, dia kabur. Beralasan ingin mencari layangannya yang terbang. Si kecil malah berlari menuju rumah temannya yang memiliki wajah sedikit ke bule bule an bernama Gemintang.

Biasanya Jenaka tidak senekat ini, namun karena cerita milik salah satu temannya lagi Janendra -yang satu, yang tadi meneriakinya di awal- yang bercerita tentang enaknya membantu para penumpang kereta yang kesusahan membawa barang. Katanya setelah membantu, mereka akan diberi masing masing lima ribu. Wah, jenaka kan juga ingin lima ribu.

Jenaka ingat, cerita itu di sampaikan dengan menggebu gebu sampai sampai air liur milik janendra terciprat kemana mana. Membuat Lintang marah sekali karena wajahnya penuh liur. Tapi janendra tidak ambil pusing, si wajah mirip tupai itu malah membujuk jenaka agar mau mengikuti mereka 'mencari rejeki' esok sore. Dan dengam begitulah, maka jenaka berada disini.

Kondisi cukup riuh, jenaka bingung tapi tetap melangkah mencari orang yang mungkin mau di bantu.

Bermodal nekat dan sedikit curi pandang pada teman temannya yang lain yang sedang menjalankan aksi, jenaka berjalan menuju seorang penumpang yang tampak kesulitan membawa dua tas besarnya.

Bingung harus memanggil seperti apa, jenaka kemudian menarik jaket yang dipakai laki laki yang jauh lebih tinggi darinya itu.

Laki laki itu menengok, menampilkan ekspresi seakan bertanya 'Kenapa, dik?'

"... itu, jenaka mau bantu." Jenaka menunjuk pada tas tas besar milik yang lebih tua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love letter ; stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang