2

121 59 12
                                    

"Lo kenapa Reg? Dari tadi cengar-cengir?" Tanya Bucek

"Kayaknya gue udah dapat target berikutnya," Regal tersenyum miring

"Siapa?" Tanya Bucek

"Itu," Regal menunjuk gadis yang sedang mencari botol dia adalah Bintang

"Mending Lo cari target yang lain aja, kayaknya dia polos banget kasihan," kata Bucek

"Emangnya kenapa kalau dia polos?" Tanya Regal

"Biasanya sih orang-orang yang suka mainin cewek, apalagi ceweknya polos kaya dia bakalan kena karma!" Jelas Bucek

"Tahayul! Lo percaya aja sama yang begituan," kata Regal sambil terkekeh pelan

"Gue udah ngingetin, kalau Lo masih keras kepala ya terserah," kata Bucek

Sedangkan ditempat lain, seorang gadis cantik sedang kesusahan berusaha untuk mengambil botol yang berada diatas pohon. Tiba-tiba sebuah tangan mengambil botol kaca itu, Bintang pun menoleh. Tampak lelaki tampan sedang berdiri disamping gadis itu.

"Nih botolnya, makanya jadi orang jangan pendek. Tinggi tuh keatas bukan kesamping," kata laki-laki yang bernama Angkasa

"Terimakasih," Bintang mengambil botol itu dan langsung meninggalkan Angkasa. Baru saja dia ingin pergi dari sana namun ucapan Angkasa membuatnya menghentikan langkahnya.

"Kalau bilang terimakasih liat orangnya, dimana sikap sopan santunnya?" Tanya Angkasa dengan wajah datarnya dan seperti nya membuat gadis itu ketakutan.

Gadis itu mendongakkan wajahnya sehingga matanya langsung tertuju kepada Angkasa.

"Maaf Kak," kata Bintang

"Yasudah sana," Entahlah Angkasa tak tega melihat wajah gadis itu yang semakin ketakutan.

"I-iya kak. Saya minta maaf dan terimakasih," kata Bintang

Angkasa hanya memandang kepergian gadis itu, hingga menghilang menyusuri koridor.

"Regal Yoshandi," Bintang bergumam pelan, ia berjalan sambil melihat kertas itu.

"Ini udah jam 08.20, cepat cari OSIS yang namanya berada di botol kalian, lalu minta tanda tangannya," kata Angkasa-Ketua OSIS-

Bintang pun berlari menghampiri seorang laki-laki yang sedang dikerubungi banyak orang. Karena bintang tidak suka berdesakan dengan banyak orang, maka ia lebih memilih untuk menunggu dikursi dekat Regal yang sedang sibuk dengan para siswa.

"Lo ngapain disini?" Tanya Regal

"Hmm..., Tadi saya mau minta tanda tangan kakak, tapi gara-gara ramai banget jadi saya nunggu dulu," Jelas Bintang

"Ohh..., Lo mau minta tanda tangan gue?" Tanya Regal sinis

"Iya kak," jawab Bintang

"Nama Lo siapa?" Tanya Regal

"Lo gak liat nametag gue?" ketus Bintang

"Bintang Thalany. Gue bakal tanda tanganin buku Lo, tapi ada syaratnya," kata Regal

"Hah! Syarat?" Tanya Bintang

"Iya" Jawab Regal Santai

"Mending gak usah deh kak. Lagian saya gak butuh tanda tangan kakak." Ucap Bintang sambil pergi meninggalkan Regal yang masih cango.

"Hahahahahaa...," Suara tawa seseorang terdengar

"Ngapain Lo ketawa?!" Ketus Regal pada Bucek

"Baru pertama kali gue liat adik kelas yang ngerendahin harga diri Lo," Ejek Bucek lalu duduk disebelah Regal

BINTANG GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang